Aku RINDU WIRASTI, seorang wanita yang jatuh cinta pada sahabatku. LANGIT !!
Semua tentang dia, senyumnya, candanya, kemarahannya, cara ia berbicara bahkan cara ia berjalan. Aku mencintai setiap hal yang ada pada dirinya. 10 tahun tahun berlalu aku tetap saja memiliki cinta yang sama padanya.
Tuhan menjawab doaku, setelah menunggu selama itu aku mengetahui bahwa ia juga mencintaiku sama besarnya seperti aku mencintai dia, tapi apa semua memang sudah terlambat ? Saat ini ada cinta yang lain yang tak bisa aku tinggalkan.
Aku meneteskan air mata, menangisi takdir yang harus aku jalani, tiba-tiba saja tangisku yang terisak terhenti ketika ponselku berdering. Aku melihat nama Langit dilayar ponselku. Aku membenahi suara ku agar ia tidak tau jika aku sedang menangis.
"Iya Halo"
"Are you Okay ? Kenapa tidak balik lagi ke kantor ? Kamu sakit ?"
"Im fine, I just miss you" Aku tertawa kecil mengucapkan kata aku merindukanmu, rasanya seperti mimpi bisa dengan leluasa mengungkapkan apa yang aku rasakan pada pria ini.
"Hey, Aku juga kangen sama kamu, Now open your Door, Im here"
Langit menutup telponnya, aku mendengar suara ketukan pintu dan segera aku berlari menuju pintu apartment ku. Aku melihat pria yang sangat aku cintai itu, dia tersenyum sangat manis. Dengan cepat aku memeluknya. Rasanya sudah lama sekali aku ingin memeluknya.
"Hey, Calm Down Baby. I know you miss me so much. Cuma biarkan aku masuk dulu. kantong plastik ini lumayan berat tau"
Aku tertawa, kemudian meraih 2 bungkusan bahan makanan yang di bawa langit.
"Kamu mau masak ya ? bawa bahan makanan segini banyak"
"Aku mau masak bareng kamu, sekalian latihan kalau nikah nanti kamunya udah gak canggung lagi kalau mau masak didepan mertua, kamu kan gak bisa masak"
"Apaan sih !"
Aku tersenyum manyun mendengar perkataan langit, hati ku menangis bersamaan. Bagaimana caraku memberi tahu Langit soal kondisi Sammy. Kami menyelesaikan kegiatan masak memasak kami.
"Sayang, kayaknya enak nih masakan kita malam ini"
"Iya Ngit, kayaknya enak"
"Kamu ini yan, udah dipanggil sayang juga tetap aja manggil aku Ngit"
"Hahahaha"
Aku tertawa mendengar pernyataan Langit kemudian aku mendekatinya lalu mencubit pipinya, Aku mencium pipi sahabatku itu.
"Pokoknya I Love You yaaa" Kataku sekenanya.
"I Love you More"
Langit kemudian memeluk pinggangku, kemudian ia mencium bibirku. Kemudian kami salin bertatapan dan kembali tersenyum.
"Ayo kita makan, aku Lapar Ngit"
"Siap Komandan"
Kami menghabiskan makanan kami dengan lahap, selesai makan kami duduk di balkon seperti biasa, aku memberanikan diri untuk mulai membuka pembicaraan dengan Langit.
"Ngit, menurut kamu pengorbanan itu apa sih ?"
"Pertanyaan kamu aneh, kamu kenapa ?"
"Jawab aja"
"Okay, Pengorbanan itu ya pengorbanan. Bisa juga kita anggap itu sebuah keikhlasan"
"Keikhlasan ya ?, Kalau aku pergi ninggalin kamu, kamu bakal Ikhlas gak ?"
"Rindu Wirasti, kamu gak bernaksud ninggalin aku kan ??? Kamu mau balas dendam ? Sama kayak aku ninggalin kamu dulu ?"
Raut wajah langit berubah, tatap matanya mengisyaratkan aku untuk menjawab semua pertanyaannya. Aku turun dari tempat dudukku kemudian bersimpuh di hadapan Langit. Aku menatap wajah pria yang sangat aku cintai itu, matanya berkaca-kaca. Aku tau dia sedang berfikir apa yang akan aku katakan selanjutnya.
"Maaf Langit, aku gak bisa. Aku gak bisa putus dengan Sammy, maaf"
Aku menangis dihadapannya, aku menggenggam tangannya. Langit hanya diam. Diam hanya menatap aku yang terus saja menangis. Aku ingin mengatakan alasan kenapa aku memilih untuk tetap bersama sammy tapi lidahku keluh. Dan aku sudah berjanji pada Dokter itu untuk tidak memberitahu siapapun tentang penyakitnya Sammy. Langit beranjak dari tempat duduknya kemudian dia berjalan menuju pintu keluar apartment ku. Dia sama sekali tidak menoleh, aku menangis sejadi-jadinya.
Langit, maaf.... Aku mencintai kamu !
KAMU SEDANG MEMBACA
RINDUNYA LANGIT
RomanceKETIKA SEGALA YANG KAU BERIKAN TIDAK PERNAH DI ANGGAP, APA MASIH BISA KAMU BERTAHAN DENGAN SEGALA KONSEKUENSI DARI JATUH CINTA ??? KAMU BISA TETAP BERTAHAN WALAU HATIMU HANCUR BERKEPING-KEPING, ATAU MEMILIH UNTUK PERGI. MUNGKIN JIKA KAMU MEMILIH B...