CHAPTER 13 - AKTRIS

2K 229 22
                                    

Sinb telah kembali ke ruang istirahat para artis, sudah ada jungkook dan lawan mainnya disana. Ia menghentikan langkahnya saat melihat yoona muncul dari pintu kamar mandi.

Yoona yang melihat sinb sudah datang pun menatapnya sendu, seolah olah ia merasa bersalah. Merasa yoona menatapnya sinb segera membuang muka.

Yoona meraih sling bagnya di sofa dan berjalan mendekati sinb. Ditepuknya pundak kanan sinb, lalu berkata pelan "Mianhae" . Hanya satu kata itu yang bisa ia ucapkan kepada sinb saat ini.

Yoona mengembangkan senyum paksanya melihat sinb yang sama sekali tidak bereaksi. Apa sinb sangat marah dengannya? Akhirnya yoona menjauhkan tubuhnya dari sinb dan meninggalkan ruangan itu.

Sedangkan dua artis yang menyaksikan mereka dari tadi hanya diam membisu tak paham.

"Apa kau akan betah berdiri disitu eoh?"

Sinb hanya berdecih menanggapi ucapan jungkook, dan melangkah mengampiri mereka yang duduk di sofa.

"Jungkook" panggil salah kru sambil menunjuk arloji di tanganya

"Eoh...ne" jawab jungkook beranjak dari duduknya lalu  pergi melanjutkan syutingnya kembali.

Kini sekarang hanya ada sinb dan saeron, keduanya sama sama tak kenal dan enggan untuk berkenalan.

"Ekhemm" deheman saeron sukses membuat sinb meliriknya sekilas

"Ku dengar kau assistant, oh tidak tidak. Lebih tepatnya pembantunya jungkook."

Sinb meliriknya lagi sekilas lalu kembali menatap layar kaca ponselnya. Sinb enggan untuk membalas ucapan gadis yang tidak dikenalnya.

"Hei kau mengacuhkanku!!" cibir saeron tak suka

"Kau tidak tau siapa aku ya? Aku ini adalah aktris ternama dikorea. Bakatku sudah sudah terkenal di seluruh penjuru dunia. Semua orang mengenalku, mengagumku, mencintaiku, memujaku, bahkan mengormatiku seperti layaknya princess."

'Apa gadis ini baru saja membanggakan dirinya?'

Sinb menghentikan bermain ponselnya dan menatap gadis yang mengajaknya bicara.

"Kau bisu ya!!?"

"Aku jadi kasihan dengan jungkook oppa yang mempunyai pembantu tidak bisa bicara" ucap saeron remeh

"Tapi benar si. Kau memang pantas menjadi seperti ini, tak lebih dari seorang pembantu. Umm wajah dan tubuhmu kurang menarik jika menjadi aktris seperti ku." ujar saeron sambil mengibaskan rambutnya centil

"Anda benar. Saya memang hanya seorang pembantu, pekerjaan yang rendah, dan gajinya tidak seberapa. Namun, bukankah saya tidak mengemis ataupun mencuri? Uang yang saya dapatkan pun, dari jalan yang halal. Ah... Anda baru saja mengatakan bahwa wajah dan tubuh saya tidak menarik sama sekali bukan? Tcihh saya bukan wanita yang menjual diri.

Dan taukah anda. Saya juga tidak ada ketertarikan dengan dunia Entertaiment. Saya lebih suka menjadi diri saya sendiri dari pada menjadi seperti anda. Yang hanya bersandiwara dibalik layar kaca, membuat semua orang diluar sana percaya akan kefiktifan sebuah skenario."

Saeron dibuat bungkam dengan penuturan sinb tersebut. Ia tak bisa berkata apa apa lagi untuk membalas ucapan gadis didepannya yang kelewat seperti seorang debator.

"Ah.... Saya juga tidak bisu, buktinya saya masih bisa bercakap cakap dengan anda." ucap sinb sambil tersenyum kecut

"Kau..." saeron menggantung ucapannya "Sangat menyebalkan!!" lanjutnya

ONE HOUSETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang