#
Rabu,hari ini jadwalnya les dan yang terpenting adalah hari ini nilai Try Out akan dipasang di papan pengumuman.Jadi hari ini aku berangkat les lebih awal agar aku tau bagaimana hasilnya dan siapakah yang tolol?Aku atau Putra?Tapi saat aku sampai di bimbel ternyata hasilnya belum dipasang“Pak,katanya hasil Try Out hari ini dipasang tapi kok ngga ada?” tanyaku kesal
“Sabar dulu Dea,nanti dipasang jam 3 karena kita masih nunggu datanya dari kantor pusat.”
“Oke deh pak”
Aku mendengus kesal,sia-sia rasanya datang awal kalau hasil Try Out belum dipasang.Kalau saja dipasang sekarang nanti aku tak perlu berebut untuk melihat hasilnya.Tapi ya begitulah Dewi Fortuna hari ini tak ada dipihak ku.Dalam diam aku berpikir
“Kalau hari ini Dewi Fortuna tidak berpihak padaku berarti hasilnya?berarti Putra?”
Cepat-cepat aku singgirkan pikiran itu.
Benar saja,setelah hasil Try Out dipasang semua anak berebut melihatnya kecuali aku eh... Putra juga.Entah kenapa aku masih merasa kesal datang awal ke bimbel sedangkan Putra aku tidak tau anak itu kenapa dia asyik memainkan handphonenya dengan earphone di kedua telinganya“Dea,nilaiku jeblok!” seru Nanda sambil menghampiriku yang termenung memandang Putra
“Eh...maaf-maaf aku ngga denger kamu bilang apa tadi” aku terkejut
“Nilaiku jeblok!aku harus ngomong apa ke ibukku?” kata Nanda dengan air mata membasahi pipinya
“Jangan nangis dong nan.Jangan patah semangat gitu.Kamu seharusnya belajar lebih giat lagi biar hasil yang disekolah lebih bagus.” Kata-kata sok bijak auto keluar
“Kamu enak kamu ngga jeblok”
“Emang kamu urutan keberapa sih?”
“26”
“Ngga papa nan,jadiin aja ini sebagai motivasi buat ulangan disekolah nanti”
“Iya deh”
“Terus aku urutan keberapa?”
“Aku ngga tau,aku ngga ada nyari namamu”
“Yahh,ya udah ngga usah nangis lagi udah duduk sini aku mau liat urutanku”
“Semoga beruntung Dea”
Sebenarnya yang aku takutkan bukannlah hasil yang jeblok.Aku tak peduli bila hasilnya jeblok asalkan urutanku berada di atas Putra.
“Udah kamu liat hasilnya?” tanya Putra sombong
“Belum”
“Ya udah kalau gitu kita liat dan kita buktiin siapa yang tolol!” ajak Putra
“Oke,siapa takut.”
Aku dan Putra pun mencari nama kami dan yang tak aku sangka adalah Tama.Tama berada pada urutan pertama,anak yang terlambat mengikuti Try Out menjadi juara 1,aku belum bisa mempercayai nya.Akhirnya ku temukan namaku aku berada di urut 6,aku sangat takut apakah Putra berada di atasku?
“Gimana udah ketemu?” tanya Putra malas
“Udah” jawabku dengan senyum terlebar yang pernah aku tunjukkan
“Kamu berapa?”
“Enam.Kamu?” tanyaku sambil mengangkat satu alisku
“Dua belas”katanya sombong
“Jadi udah terbukti siapa yang tolol kan?”
“Seandainya aja aku jahat pasti kamu terbukti tolol”
KAMU SEDANG MEMBACA
Ku Tetap Berharap
Teen FictionIni adalah kisah hidupku, kisah tentang dia yang merupakan bagian terbaik yang pernah ada di hidupku. Aku tak pernah melupakan waktu saat aku bersama dengannya. Karena dia adalah orang yang aku suka tapi ia tak tau jika aku suka padanya dan aku juga...