"Ada apa ini?Kenapa kalian berkelahi disini?" tanya Pak Parto dengan mata melototMembuat orang-orang yang tadi menonton perkelahian itu pergi satu per satu
"Saya ngga tau pak,tiba-tiba aja dia mukul saya." kata Adrian menunjuk Leo sambil menyeka darah yang keluar dari sudut bibirnya
"Aku ngga bakal mukul kamu kalau kamu ngga buat masalah!" kata Leo dengan tatapan penuh amarah
"Sudah-sudah cukup!Kalian bertiga kembali ke sekolah kalian dan kamu Leo ikut bapak."titah Pak Parto
Kemudian Adrian,Pratama dan Putra pun pergi begitu juga Leo yang mengikuti Pak Parto.Intan masih saja menangis dan Ayu terus memandangi Intan, membuat aku dan Nanda kebingungan
"Tan aku mau bicara sama kamu." pinta Ayu
"Dimana?" tanya Intan sambil menghapus air mata di pipinya
"Ikut aku!" kata Ayu
Lalu mereka pergi meninggalkan aku dan Nanda yang masih kebingungan
"Aku bener-bener ngga nyangka kalau akhirnya bakalan kayak gini." kata Nanda dengan wajah sedih
"Iya Nan,aku juga." Timpalku sambil memijat dahi
"Ayu mau ngomongin apa ya sama Intan?" tanya Nanda padaku dengan tatapan dalam
"Aku ngga tau Nan,tapi mudah-mudahan itu adalah hal yang baik." Jawabku
"Tumben lho kita kayak gini." Kata Nanda dengan pandangan lurus ke depan
"Iya kamu bener,salah paham emang ngga enak ya? Tanya ku minta persetujuan
"Iya,ngga enak banget sampe bisa ngerusak hubungan." Jawab Nanda
"Ya udah yuk balik ke kelas aja." Ajak ku
"Yuk." Jawab Nanda
Saat bel masuk berbunyi semua anak masuk kelas begitu juga Ayu dan Intan yang baru saja datang dengan senyum yang tergambar di wajah mereka.Meskipun begitu aku dan Nanda masih bingung karena Ayu dan Intan yang duduk bersama tidak terlihat seperti biasanya.Intan dan Ayu hanya diam membisu tak ada percakapan di antara mereka,mereka sibuk dengan urusan dan pikiran mereka masing-masing.Aku dan Nanda yang duduk dibelakang mereka terus memperhatikan mereka,ada rasa sedih yang aku rasakan setelah semua ini terjadi.Aku dan Nanda sama-sama tak menyangka semua ini akan terjadi
"Kok dari tadi mereka masih diem-diem aja ya?" tanya Nanda sambil menatap punggung Ayu dan Intan
"Ngga tau,masih berantem kali." Jawabku berbisik mendekat Nanda
"Emang mereka berantem?" tanya Nanda
"Eh...salah-salah.Aku ngga tau mereka kenapa mungkin puasa bicara." Jawabku kebingungan
"Ah...kamu mah ngasal,keadaan lagi serius gini sempet juga bercanda." Kata Nanda menatapku sinis
"Iya-iya maaf." Kataku sambil tersenyum
Dan dibalas senyum oleh Nanda
Hingga bel pulang berbunyi pun diantara Ayu dan Intan belum ada percakapan.
#
Sesampainya di rumah aku langsung menuju kamar dan merebahkan diriku di kasur.Aku memejamkan mataku mengingat semua hal yang tadi terjadi di sekolah.Benar-benar tak pernah ku sangka.Aku membuka mataku lalu aku berganti pakaian setelah itu aku makan.Setelah makan aku kembali ke kamar dan aku pun tidur.Saat aku terbangun aku melihat jam dinding yang menunjukkan pukul 3 sore,aku bergegas mandi dan bersiap-siap karena aku akan les.Aku di antar les oleh Ayahku sesampainya di bimbel aku berpamitan dengan Ayah lalu aku masuk ke dalam
KAMU SEDANG MEMBACA
Ku Tetap Berharap
Teen FictionIni adalah kisah hidupku, kisah tentang dia yang merupakan bagian terbaik yang pernah ada di hidupku. Aku tak pernah melupakan waktu saat aku bersama dengannya. Karena dia adalah orang yang aku suka tapi ia tak tau jika aku suka padanya dan aku juga...