Sudah jam 4 sore tapi,Intan belum juga datang.Padahal aku,Nanda,dan Ayu sudah menunggunya selama 3 jam.Kami berjanji untuk melanjutkan tugas kelompok menggambar di rumah Ayu,tapi Intan tidak kunjung datang
“Intan mana sih?” keluh Nanda sambil mewarnai
“Tau nih,dari tadi kita nunggu ngga juga dateng-dateng” sahut Ayu sambil mengaduk-ngaduk minuman dengan sedotan
“Jangan-jangan dia ketiduran lagi” kataku sambil mengikat rambutku
“Bisa jadi tuh” timpal Ayu
“Nyebelin banget dia,dari tadi ditunggu-tunggu ngga juga dateng.” Sahut Nanda
“Tadi udah kamu telpon?” tanya Ayu
“Udah yu,tapi hp nya ngga aktif.” Jawabku
“Biarin aja dah,lagian ini tinggal dikit lagi.”kata Nanda
“Iya” kataku sambil tersenyum
Kamipun melanjutkan tugas kami,hingga jam sudah menunjukkan pukul 5 sore dan saat itu juga Intan datang dengan wajah lelah, keringat yang bercucuran dan napas yang terengah-engah seperti orang yang habis berlari
“Intan!!!” teriak Ayu membuat aku dan Nanda menoleh
“Intan,kamu kenapa?” tanyaku
“Kok kamu ngosngosan gitu sih?”tanya Nanda
“Udah-udah duduk aja dulu.”kata Ayu sambil menyodorkan gelas berisi air
“Makasi”kata Intan yang masih terengah-engah dan langsung meminum minuman yang diberi Ayu
“Pokoknya kamu harus cerita kamu kenapa” ancamku
“Iya,sampe kamu telat buat kesini” kata Nanda
“Oke-oke” kata Intan sambil menaruh gelas yang sudah habis isinya
“Jadi,aku terlambat itu gara-gara aku nemenin Leo buat latihan basket.” kata Intan
“Apa?nemenin Leo?” tanya Ayu
“Nemenin Leo seberapa lama sih?” tanyaku
“Nemenin Leo sampe lupa kalau ada tugas kelompok?” tanya Nanda
“Ihh....kalian stop nanya-nanya dulu,aku belum selesai jelasin.” Kata Intan
“Oke-oke kalau gitu jelasin sekarang.” Titah Ayu
“Aku nemenin Leo sampe jam 1 setelah itu aku ngga sengaja ketemu sama Adrian dan-“
Kata Intan terpotong“Adrian?” tanya Ayu dengan nada tinggi
“Iya,aku ketemu sama dia,dan dia bilang mau beliin hadiah buat kamu Ayu.”
“Hadiah buat apa?” tanyaku
“Entahlah,aku liat dia bawa banyak tas belanjaan gitu,”
“Kamu bantuin dia buat beli hadiah?” tanya Nanda
“Ngga” jawab Intan santai
“Terus?” tanya ku
“Aku ngga bantuin dia buat beli hadiah tapi karena udah ketauan beli hadiah buat Ayu jadi dia minta aku buat rahasiain kalau dia beli hadiah buat Ayu.”
“Lalu?” tanya Ayu ngin tau
“Aku bilang ke dia kalau aku bakal rahasiain tapi dengan 1 syarat.”
“Apa syaratnya?” tanya ku
“Aku minta di belanjain.”
“Maksudmu minta traktir?” timpal Nanda
KAMU SEDANG MEMBACA
Ku Tetap Berharap
Fiksi RemajaIni adalah kisah hidupku, kisah tentang dia yang merupakan bagian terbaik yang pernah ada di hidupku. Aku tak pernah melupakan waktu saat aku bersama dengannya. Karena dia adalah orang yang aku suka tapi ia tak tau jika aku suka padanya dan aku juga...