Emang yah, sebagian orang bukan peduli tentang cerita gue, tapi cuma penasaran aja
《《《♡》》》
"Mashaku sayang, ini eskrimnya" kata seorang cowok pada Adriana sambil memberikan es krim di tangannya.
Adriana tersenyum lalu menikmati eskrimnya.
Cowok itu memeluk Adriana dari belakang dan menopang dagunya di bahu kanan Adriana.
"Kamu bisa janji buat selalu bersamaku walaupun ada masalah?"
"Aku janji"
Cowok itu mengeratkan pelukannya.
"Kenapa cuma aku? Kamu kok ga janji juga?" tanya Adriana sambil menatap cowoknya.
"Hm, aku janji"
Lalu cowok itu mengecup pipi Adriana.
Adriana membuka matanya.
"Huh, mimpi apa ini? Lupain Na! Kenapa bisa kebawa mimpi momen itu hum," teriak Adriana pada dirinya sendiri saat terbangun dari masa lalunya.Jam menunjukkan pukul 2 pagi. Apa mungkin ia bisa melanjutkan tidurnya.
Adriana memilih untuk melaksanakan shalat tahajud
"Tuhan, tolong jaga dia disana. Nana ikhlas dia bersama pilihannya. Biarkan dia selalu merasa bahagia tanpa masalah sedikitpun. Bantu Nana menjalani hari-hari seperti sebelum ia memasuki kehidupan Nana" pintaku pada Tuhan sebagai doa.
"Gue cuma ingin menepati janji gue sendiri ya walaupun kita ngucapinnya bareng, gue bakal selalu sama lo dalam bentuk doa" ucap Adriana yakin lalu tanpa disadari bulir-bulir mutiara nan berkilauan jatuh dengan tempo cepat dari danau damai nan indah itu, hatinya sangat sesak bila mengingat apapun tentang separuh hidupnya dulu.
"Cinta lo bikin gue hanyut dan buta. Saat gue mencoba lebih, kenapa yang gue dapet luka?" ucapnya di tengah-tengah tangisannya.
"Udah Na, enough! Stop do it!" kata Adriana pada dirinya sendiri di tengah tangisannya.
"Everything will be okay" batinnya.
Ia menghapus air matanya lalu berusaha untuk tidur kembali.
《♡》
"Hai Na" sapa Riyan dengan senyumnya saat Adriana duduk di tempatnya.
"Eh hai" balasnya tanpa melihat Riyan. Ia malah mengeluarkan novel dan membacanya.
"Dih cuek banget?" respon riyan tak suka atas balasan dari Adriana.
"Gue biasa aja" balas Adriana bernada datar.
Riyan hanya bisa mengernyitkan dahinya dan berpikir cepat untuk memulai topik pembicaraan "Pulang sekolah lo bisa bantuin gue ga?"
"Ga, gue sibuk" balas Adriana menolak.
"Anjir gue susah-susah buka topik, dia malah ga betah, dasar aneh. Harga diri gue!" batin Riyan menatap Adriana sambil menaikkan alis kanannya.
"Ayolah please. Tugas sejarahnya susah banget" pinta Riyan.
"Tanya adik lo dong, kan pinter banget" balas Adriana dengan nada yang menunjukkan ketidaksukaannya pada adiknya.
"Mana mau dia bantu, lagian kita ga akur" jelasnya.
"Owh, yaudah Rachel aja sana, dia pinter juga. Jadwal gue padat"
"Yah yadeh gue dibantuin google aja. Lagian lo ga nanya gitu masalah gue sama Andy?"
"Buat apaan, bukan urusan gue"
![](https://img.wattpad.com/cover/171113038-288-k463779.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Time Never Go Back
Teen FictionJika sudah gagal sekali, seseorang masih memiliki kesempatan. Bukan kesempatan untuk memperbaiki diri pada orang yang sama agar mereka tetap tinggal walaupun setelah dikecewakan, tetapi menjadi lebih baik lagi buat seseorang yang baru nantinya. Ber...