Orang baik ga bakal bilang dirinya baik. Ia baik dimata orang, bukan dimatanya sendiri
《《《♡》》》
Author's POV
Jam istirahat.
Jam kedua yang ditunggu seluruh siswa. Karena jam pertama yang paling ditunggu adalah jam pulang, hahaha.
Adriana dan Rachel menuju kantin bersama. Di salah satu meja terdapat Riyan dan meja yang agak jauh ada cowok yang sudah pasti Andy.
"Kenapa mereka duduk terpisah?" tanya Rachel.
"Hm, entah. Mungkin mereka tau bakal di serbu para fans makanya bedain tempat buat tau fans siapa banyakan" tebak Adriana dengan pose bak detektif.
"Wah gila, temen gue jenius banget" kagum Rachel.
"Ya lah, yuk makan. Laper" ajak Adriana lalu duduk di salah satu bangku yang jauh dari kerumunan.
"Lho lo ga pengen ke mereka?" tanya Rachel ikut duduk di depan Adriana.
"Ngapain elah. Jam istirahat itu berharga, jangan dilewatkan cuma demi sempit-sempitan pengen foto atau apalah sama mereka" balas Adriana.
"Oh iya yah. Lagian gue juga sebangku sama Riyan. Gue pokoknya suka sama dia. Biarin deh tuh si cewek-cewek yang cuma fansnya dia. Riyan pasti cuma buat gue" ucap Rachel dengan pe-denya.
"Yain Chel. Pesen sana gih. Gue mager" kata Adriana menyuruh.
"Dih ogah sapa lo" jawab Rachel menolak
"Oh jadi gitu. Oke!" balas Adriana lalu bangun dari tempatnya dan melangkah pergi memesan makanannya sendiri.
Rachel ketawa kecil dan menunggu pesanan mereka.
"Yey, nyamnyam" kata Adriana sambil membawa sepiring gado-gado dan segelas jus alpukat.
"Lho, punya gue mana? Lo ga pesenin?" tanya Rachel melongo.
"Dih ogah sapa lo?" balas Adriana.
Rachel memanyunkan mulutnya dan melipat tangannya di atas meja lalu memalingkan wajahnya.
"Sampai hati dia gitu ke gue" batin Rachel kesal dengan Adriana.
Belum sempat Adriana menyantap makanannya. Raka datang tergesa-gesa ke hadapannya.
"Na, ayo ke ruang rapat. Mendadak inii!" ajaknya sambil menarik tangan Adriana.
"What? Tapi ini gue belum..."
"Udah buruan, nanti aja itu!"
"Tapi.."
"Sst! Gaada tapi-tapian!"Dengan terpaksa Adriana mengikuti Raka.
"Nana, ini buat gue yah. Sayang deh" kata Rachel dengan bangganya lalu menyantapnya.
Adriana menoleh ke belakang melihat nasib makanannya yang disantap Rachel dengan sangat berat hati untuk diterimanya.
"Makanankuuu...." kata terakhirnya sebelum ia benar-benar meninggalkan kantin.
"Dramatis lo njir. Lagi gawat ini, Na!" komen Raka atas sikap Adriana tadi.
Adriana menyengir.
"Lagian ada apasih? Ga bisa pulang sekolah?" tanya Adriana penasaran.
"Ga bisa lah Na. Nanti aja di ruang rapat gue jelasin" balas Raka
Adriana mengangguk dan mempercepat langkahnya.
"Eh Na, kok jadi lo yang lebih cepat? Lo di belakang gue dong. Kan gue ketuanya" protes Raka saat melihat Adriana di depannya.
"Lo apaansih, Ka? Tadi katanya gawat dan nyuruh cepet. Ini udah cepet. Lo yang kelamaan. Udah buruan!" perintah Adriana.
![](https://img.wattpad.com/cover/171113038-288-k463779.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Time Never Go Back
Teen FictionJika sudah gagal sekali, seseorang masih memiliki kesempatan. Bukan kesempatan untuk memperbaiki diri pada orang yang sama agar mereka tetap tinggal walaupun setelah dikecewakan, tetapi menjadi lebih baik lagi buat seseorang yang baru nantinya. Ber...