* Kelam Malam 10 *

35 2 0
                                    

Bahagia topeng kesedihan
Rasa sayang dibalut kesayatan
Jika boleh ingin ku bertanya
Ini cinta atau sebuah luka??

*******

" Lu kenapa Lin ? " suara Delia membuyarkan lamunan Alina.

"Eh, nggak. Gue ngga apa - apa ko " jawab Alina sedikit gugup.

"Lu yakin? " tanya Lisa memastikan. Alina hanya menganguk sebagai jawaban.

"Yaudah, kantin yuk " ajak Selly kepada dirinya.

"Ngga usah deh, gua nitip aja. Gua lagi males keluar kelas " jawab Alina. Teman - temannya hanya menganguk, dan pergi setelah Alina menyebutkan titipannya.

Setelah teman temannya pergi, Alina mengeluarkan buku hariannya. Lembar demi lembar ia lewati, hingga menemukan lembar kosong yang belum terisi.

Hakimi aku senja
Penjarakan aku pada nestapa
Karena telah berani terjebak oleh rasa
Tanpa mengetahui hukuman jatuh cinta

Tangan Alina berhenti disitu. Dibaris keempat. Diri nya kembali teringat kejadian tempo hari, kejadian dimana dirinya dan Kak Revan pulang bersama, serta kejadian dimana diri nya melihat Kak Revan memeluk seorang perempuan diruang kelas.

Bodoh. Bagaimana bisa dirinya berfikir bahwa Revan menyukainya hanya karena Revan membantunya tempo hari. Sudah cukup. Dia harus segera menghentikan semua ini. Perasaan untuk Revan yang selalu ia jaga hingga saat ini, sekarang harus mati dihari ini. Diri nya tidak lagi mau menjadi orang bodoh cuma karena sebuah rasa yang tak akan pernah terbalas.

Alina segera menutup buku diary nya dan segera menidurkan kepalanya diatas meja. Dia memilih untuk memejamkan mata nya, setidaknya untuk menenang kan pikiran serta perasaannya.

"Lin.. Alinaa !! Woy bangun, ada kabar terbaru nih gue !  " belum sampai 10 menit ia memejamkan matanya, tiba tiba saja teman teman nya sudah kembali untuk menganggu nya.

"Apaan? Ngantuk nih gue ! " jawab Alina malas. Dirinya belum benar - benar tertidur tapi sudah ada yang menganggu nya.

"Gue denger dari anak sebelah, katanya nanti siang bakalan ada pertandingan basket. Dan lo tau ? Kak Revan sama Kak Aldo yang bakalan tanding ! " informasi dari Delia membuat Alina mengangkat sebelah alisnya.

Baru gue mau lupain Kak Revan, ada aja yang sampein gosip tentang dia ke gue ! Gimana bisa move on coba? Ngga. Gue harus bisa buat lupain Kak Revan ! Udah cukup gue jadi cewe bego karena diagumam Alina.

"Ya terus ? " akhirnya kata itu yang keluar dari mulut Alina untuk menanggapi informasi soal Revan.

"Ya.. lo ngga excited gitu? Biasanya kalo denger nama Ka Revan lo langsung sumringah gitu, tumben amat sekarang biasa aja. Lo kenapa sih ?  "  tanya Delia heran. Bukan Delian saja, sahabat sahabat nya yang lain juga merasakan ada yang aneh dengan Alina dari tadi pagi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 22, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AlvanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang