* Kelam Malam 2 *

106 16 0
                                    

Takdir itu rumit, permainan Tuhan itu sulit,dan kesempatan mendapatkanmu itu sempit...

**********

    
Di kelas 10 - 1....

" Dira, gue lihat pr sejarah dong! Gue belum selesai nih, " seorang perempuan membujuk teman sebangkunya untuk memberikan pr sejarah milik temannya kepada dirinya.

"Kebiasaan deh lo Lin," Dira yang sedang membaca sebuah novel segera mengambil buku catatan sejarahnya dari dalam tasnya.

"Makasih Dir, nanti gue kasih liat pr Bhs. Indonesia deh, kalo lu belum selesai," perempuan itu tersenyum kepada temannya.

"Udah kok," jawab Dira,

"Udah ? Tumben Pr Bhs. Indo lo udah selesai, biasanya belum," heran perempuan tersebut.

"Udah pasti belom! Hahahaha.. " tawa Dira, perempuan tersebut pun ikut tertawa karena kebodohannya.

"Sialan! Udah ah, gue ngerjain pr dulu, kalo ngga di kerjain nanti gue dimarahin lagi sama Pak Kumis," perempuan tersebut segera mengerjakan pekerjaan rumah yang belom terselesaikan.

Saat ini sedang ada pelajaran agama, tapi karena guru tersebut tidak masuk hari ini jadi kelas 10-1 sedang dalam keadaan  jam kosong. Jam kosong merupakan surga tersendiri bagi kelas 10-1, ada sebagian murid yang masih di kelas sekedar untuk bergosip,mengerjakan Pr yang belum terselesaikan, dan membaca buku atau novel. Sisanya ada yang dikantin untuk mengisi perut mereka atau pergi ke belakang sekolah untuk merokok.
                  ********
"Assalammu'alaikum,"seseorang mengucapkan salam, semua anak pun segera memusatkan mata mereka ke pintu kelas.

"Wa'alaikumsallam" jawab murid sekelas. Mereka terlihat cukup terkejut melihat orang yang mengucapkan salam sedang berdiri di ambang pintu.

"Kalian lagi pelajaran kosong ya?" tanya orang tersebut.

"Iya Bu," jawab murid sekelas.

"Boleh Ibu masuk ?" tanya orang tersebut yang ternyata adalah seorang guru.

"Iya Bu, silahkan " Nashwa yang merupakan ketua kelas di kelas Sastra -1, menjawab mewakilkan teman - temannya. Guru tersebut segera masuk ke dalam kelas.

"Ayo Revan, " ternyata guru tersebut tidak sendiri, dia membawa Revan di sampingnya.

"Iya Bu," Revan memasuki kelas tersebut dengan raut wajah yang tak bisa lagi diartikan. Revan malu ? tentu, kesal ? pasti, mau marah ? iya, tapi mau marah dengan siapa? Bu Titin ? Yang ada nanti hukumannya di tambah.

"Perkenalkan diri kamu Revan, setelah itu beritahu mereka mengapa kamu memakai kalung tulisan seperti ini!" titah guru tersebut.

"Iya Bu Titin," Revan menurut dengan senyum yang sangat dipaksakan. Mau menolak juga pasti nanti Bu Titin marah, yasudahlah dia menurut saja.

"Assalammu'alaikum" Revan membuka perkenalannya dengan salam.

"Wa'alaikum sallam" jawab murid yang masih ada di kelas dengan serempak.

"Perkenalkan nama saya Revandi Laksana Pratama. Saya kelas 11 Ipa-3. Saya ingin memberikan alasan mengapa saya memakai kalung tulisan seperti ini. Saya memakai kalung tulisan seperti ini karena saya sedang dihukum, saya dihukum karena tadi pagi saya terlambat ke sekolah, lalu saya melempar bola basket yang saya temukan ke kakinya Bu Titin dengan tidak sengaja. Jadi, karena hal hal itu saya dihukum. Terimakasih, sekian dari saya. Wassalammu 'alaikum." Revan pun telah selesai berkenalan dan dia juga telah selesaikan hukumannya.

"Wa'alaikumsallam," jawab murid serempak dikengkapi dengan tawa mereka yang tidak bisa berhenti. Semua menertawakan Revan kecuali seorang pempuan yang sedang sibuk menyelesaikan tugasnya.

"Ada apasih ? Kok seru banget, " Perempuan itu baru menyadari keadaan kelasnya yang ramai karena tertawa, sedari tadi perempuan itu terlalu sibuk dengan dunianya sendiri.

"Ya ampun, lo dari tadi kemana aja ? Lo liat aja sendiri di depan papan tulis, ada kakak kelas yang lagi di hukum sama Bu Titin," jelas Dira, teman sebangkunya itu.

"Kakak kelas ?" Perempuan itu segera melihat kedepan papan tulis. Betapa terkejutnya dia melihat pemandangan di depan matanya, bukan karena Bu Titin tapi karena..

"Kak Revan ?" Cewek tersebut bergumam pelan. Iya dirinya terkejut karena kehadiran Revan di kelasnya.

"Lo kenal ?" tanya Dira.

"Nggak ! Gue nggak kenal dia sama sekali," tegas perempuan tersebut. Raut wajah perempuan itu berubah, yang tadinya ceria menjadi suram.

"Dia itu kaka kelas kita, namanya Revan. Dia kelas 11 Ipa-3, hobinya main bola, dia itu ketua Tim Futsal di sekolah kita. Siapa sih yang nggak kenal dia, Kak Revan itu merupakan salah satu cogan di sekolah kita yang paling cuek sama keadaan sekitarnya. Banyak yang bilang Kak Revan itu most wantednya SMA 4!"jelas Dira. Dia menceritakan tentang Revan dengan wajah yang bahagia, mungkin dia salah satu stalkernya Revan di sekolah ini.

Perempuan yang di ajak bicara masih diam, seakan dia sedang memikirkan sesuatu.

Dia Revan yang sama, hobinya masih sama,kesukaannya pun masih sama tapi apa perasaan dia juga masih pada orang yang sama? Batin perempuan itu,entah dirinya bertanya pada siapa. Kepingan masa lalu itu kembali saat harapan sudah tak menjadi sebuah impian lagi.

____________
Hai readers... Gimna cerita nya? masih bingung ya ?
Kok perempuan tadi kayanya kenal sma Revan, ada apa sih sebenarnya ? Ikutin terus ya kisah mereka....
Maaf ya banyak typo beterbangan....

Jangan lupa vote sama commentnya ya ...

Salam :)
Putri_Julia

AlvanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang