Terlihat seorang Pemuda yang sedang berlari dengan memeluk tas yang ia bawa.
Pemuda itu sedang dikejar oleh beberapa orang yang bertubuh kekar, entah Pemuda itu ketahuan mencuri atau apapun itu.
tanpa berhenti ia terus berlari mencari tempat yang aman untuk dia bersembunyi.
hingga ia melihat kedai yang tampak ramai pengunjung.ia pun masuk kedalam kedai itu tanpa berpikir panjang lagi.
"semoga orang-orang itu tidak menemukan aku" doanya dalam hati.ia bersembunyi dibawah meja yang sedang diduduki oleh seseorang yang tak lain adalah pemilik kedai tersebut.
"Yakkk bocah kenapa kau berada dibawah meja?" teriak Jungkook saat ia menundukkan kepalanya untuk melihat siapa yang bersembunyi dibawah mejanya.
Pemuda itu pun mendongkakkan kepalanya sedikit, ia pun hanya cengengesan menatap Jungkook.
deg... Jungkook mematung saat melihat Pemuda yang bersembunyi tersebut.
"Jin Hyung" gumamnya dalam hatiSi Pemuda pun lantas keluar dari bawah meja tersebut, namun karena ia terlalu terburu-buru hingga keningnya terpentok sudut meja.
"Auchhhh" Teriaknya sambil meringis mengusap keningnya yang sedikit memar itu.
Jungkook terperanjat saat mendengar si Pemuda yang meringis kesakitan itu, ia merasa ikut nyeri saat melihat memar di kening si Pemuda.
"Kau siapa?" tanya Jungkook spontan, si Pemuda pun berdiri dihadapan Jungkook.
"Anyeonghaseyo. Soojin imnida, mianhae Tuan, tadi aku dikejar oleh preman yang ingin memalakku, jadi aku bersembunyi disini, sekali lagi mianhae" Soojin membungkukkan tubuhnya sambil terus meminta maaf.
Pegawai yang melihat hal itu pun lantas terkejut, mereka pun merasa kasihan pada Pemuda yang bernama Soojin itu.
"bagaimana nasib anak itu selanjutnya, Tuan Jungkook pasti akan marah besar padanya, Tuan Jungkook sangat tempramen jika ada orang yang mengacau dikedai ini" bisik-bisik para pegawai, sambil terus menyaksikan apa yang akan terjadi pada Soojin selanjutnya.
semenjak kematian Jin, dua tahun yang lalu. sikap Jungkook berubah drastis, ia yang awalnya selalu tersenyum ramah, kini hanya pandangan datar yang ia perlihatkan pada semua orang.
jika dulu ia sangat kekanak-kanakan maka bedanya sekarang ia terlihat lebih dewasa juga tegas.
dan jika dulu ia sangat baik, maka beda halnya dengan sekarang, ia terlalu mudah terpancing emosi, bahkan karena hal kecil sekalipun.
maka ia tidak akan segan-segan memarahi, bahkan sampai memecat pegawainya jika pegawainya melakukan kesalah yang tidak disengaja.
ia Jungkook yang kini berhadapan dengan bocah tanggung itu, ia adalah Jungkook yang menutup mata hatinya karena rasa kehilangan seseorang yang sangat amat ia sayangi.
"berapa umurmu?" tanya Jungkook lagi. sontak Soojin pun tersenyum hangat kepada Jungkook.
"umurku baru memasuki 18 tahun. Tuan, oh iya Tuan bolehkah aku duduk rasanya kakiku pegal sekali, dari tadi aku terus berlari dari preman sialan itu, padahal aku sudah mengatakan pada mereka, bahwa aku tidak memiliki uang sepeser pun, bahkan.." belum selesai Soojin bercerita tiba-tiba Jungkook berdehem.
"ekhemmm. duduklah dan jangan banyak bicara" ujar Jungkook dengan nada dinginnya.
"gomawo, oh iya Tuan bisakah aku meminta segelas air putih aku sangat haus" Soojin mengeluarkan jurus Puppy Eyes nya, hati Jungkook pun merasa hangat dengan tatapan Soojin.
KAMU SEDANG MEMBACA
남동생 (namdongsaeng)
Random~Sequel i'm Fine but Save Me~ _ON GOING_ menceritakan tentang Pemuda yang baru saja kabur dari panti asuhan yang ia tempati dari kecil. Pemuda tersebut bernama Soojin, ia tidak pernah memiliki 'Marga'. ia adalah Pemuda yang baru menginjak 18 tahun...