23.Tamu tak diundang.

2K 204 61
                                    

sorry for typo..

happy reading🙂

...

Hari ini adalah tepat Hari ulang tahun Soojin,tentu saja Hari ini adalah hari yang paling berat untuk Soojin.

pasalnya Hyungdeulnya melarang Soojin untuk keluar rumah dan mereka pun meminta Soojin untuk mengerjakan pekerjaan rumah.

"huh.. padahal Sekolah sedang libur, tetapi Hyungdeul lebih suka mengurungku dibandingkan mengajakku berlibur, mereka lebih suka melihatku belajar mengerjakan pekerjaan rumah sendirian" keluhnya.

tentu saja Soojin diawasi oleh Yoongi dengan alasan untuk berjaga-jaga ketika Soojin melakukan kecerobohan.

"Jinnie.. berhenti mengeluh dan lakukan kembali kegiatan menyapu lantai itu" titah Yoongi tanpa ingin dibantah.

Soojin pun hanya berdecak sebal seraya kembali melanjutkan acara menyapunya itu.

saat ini Soojin tengah berlatih untuk bisa mandiri dan hal itu atas keinginannya sendiri tanpa adanya paksaan dari Hyungdeulnya yang lain.

"Hyung, ternyata untuk mandiri itu perlu tenaga extra dan kini tenaga Jinnie telah habis untuk menyapu seluruh rumah ini" ujar Soojin seraya mendudukkan dirinya disebelah Yoongi.

Yoongi yang mendengar keluhan Namdongsaengnya itu pun merasa kasihan, namun ia harus tetap menjalankan misi ini agar Soojin tidak mengetahui tentang rencana para Hyungdeulnya yang lain.

"apa Jinnie haus?" tanya Yoongi penuh perhatian.

tentu saja Soojin menganggukkan kepalanya dengan cepat.
"baiklah, Hyung ambilkan kau minum dulu ne"

"ayayyy kapten" seru Soojin gembira.

"ya Tuhan, ternyata menjadi dewasa dan mandiri itu sangat sulit.. beruntungnya aku pada saat dipanti aku selalu kabur jika disuruh membersihkan asrama, jika aku mengikuti ucapan kepala panti.. bisa mati muda aku ketika membersihkan seluruh asrama yang begitu luasnya" cicit Soojin, tanpa ia sadari bahwa sedari tadi Yoongi sedang mendengarkan pengakuan nakalnya itu.

"jadi kau selalu membantah ketika disuruh membersihkan asrama pantimu.. Jinnie?" tanya Yoongi sembari menyerahkan segelas orange juice kepada Soojin.

tanpa menjawab pertanyaan Yoongi, Soojin lebih memilih untuk menenggak minumannya terlebih dahulu.

"ne Hyung, Jinnie selalu kabur jika ada pembagian pembersihan asrama, Jinnie tidak ingin mati muda karena kelelahan.. kepala panti hanya memberikan makan kepada Jinnie 1 kali sehari" jelas Soojin dengan cengiran khasnya.

Yoongi yang baru mendengar pengakuan dari bibir Soojin pun tercengang.
"bagaimana bisa sehari hanya 1 kali, bukankah pembagian makanannya itu 3 kali sehari.. Jinnie?" tanya Yoongi percaya tidak percaya.

"ne Hyung, anak panti yang lain mendapatkan jatah makan 3 kali dalam sehari, hanya Jinnie yang mendapat jatah makan 1 kali sehari.. menurut kepala panti, usia Jinnie itu sudah dewasa jadi Jinnie seharusnya sudah keluar dari panti asuhan itu" terangnya kembali.

"mengapa kau tidak keluar dari panti itu? wajahmu tampan dan kau juga menggemaskan, tentu saja banyak pasangan suami istri yang ingin mengadopsimu?"

Soojin menyenderkan kepalanya dibahu Yoongi, ia benar-benar merasa bahwa bahu Yoongi memiliki kehangatan yang selalu ia butuhkan.

"Kepala panti selalu mengatakan pada pasangan yang ingin mengadopsiku, bahwa aku ini nakal dan tidak punya sopan santun, bahkan ia mengatakan bahwa Jinnie meiliki penyakit mematikan.. Hyung"

‎남동생 (namdongsaeng)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang