Chapter 9

2.2K 154 1
                                    

Young ji pov on

Aku masih disini, diruangan besar yang tidak lain adalah kamar jungkook. Aku masih bertahan di posisi ini tanpa berniat bergerak kekanan atau kekiri, tetap dengan posisi menatap kedepan lebih tepatnya ke lantai keramik putih bersih ini.

Kenapa ini harus terjadi,sebenarnya apa kesalahanku tuhan. Aku hanya menyelamatkan orang yang sedang terkapar, tapi apa balasan dari kebaikanku itu.  Batinku

Yap.. aku sudah tahu mengapa tuan jungkook itu sampai menculik dan mengurungku disini, dia sudah memberitahukan semuanya.

Mustahil bukan, hanya dengan pertemuan pertama dia langsung menyukaiku. Itu kecuali dia terobsesi padaku, atau memang dia terobsesi.

Aku mendengar suara mobil memasuki halaman rumah jungkook, tidak perlu ku periksa itu sudah pasti dia.

Selang beberapa menit, pintu dibuka dan ditutup kembali. Tetap saja aku tahu itu siapa, aku sudah menghafalnya. Dan aku tidak berniat melihatnya.

"Kau belum makan chagi?kenapa hanya berdiam disini saja hm.. kau tidak bosan"

Dia sedikit berjongkok di depanku, dan seperti kejadian tadi pagi. Mengelus dan menciumku, itu yang dia lakukan. Dan sama juga, aku tidak memberontak.

"Kajja.. kita makan bersama ne, aku tidak mau kau menjadi semakin kurus"

Dia menarik tanganku pelan, aku ikut berdiri. Tapi kemudian aku menariknya pelan, bermaksud menyuruhnya berhenti.

"Bo-boleh aku bertanya sesuatu?"

Dia berbalik dan menatapku, sedikit membungkuk menatap wajahku karena aku pendek.

"Boleh chagi, apa yang ingin kau tanyakan?"

"K-kapan kau akan memulangkan ku kembali?,ak-aku takut orang tuaku khawatir mencariku"

"Nanti saja yah kita bahas, dan satu lagi kau mulai sekarang harus memanggilku chagi ne.. arraseo?"

"N-ne ar-arraseo"

Aku pasrah saja.

Kami turun dari lantai dua menuju kebawah ruang makan, aku hanya menghafal daerah ruangan ini saja, karena memang aku tidak pernah jalan-jalan menyusuri rumah besar jungkook ini. Apa pantas aku katakan rumah, malahan ini bisa di bilang sebuah mension.

Skip

Aku dan jungkook sudah berada di kamar kembali, saling duduk berhadap-hadapan di atas kasur. Dia sekarang hanya menatapku tanpa rasa bosan, jujur saja aku merasa risih di tatap seperti itu. Apa yang ia pikirkan?

Mungkin aku akan mulai menanyakan pertanyaanku yang tadi belum dia jawab.

"Emmm.. j-jung..."

"Harus berapa kali aku memberitahumu, panggil aku chagi bukan jungkook"

"Mianhe.. n-ne chagi"

"Yasudah, tadi kau ingin bicara apa?"

"Pertanyaanku yang tadi"

My stalkerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang