Naruto memutuskan untuk membuka diri kepada lima senpai nya. Tersenyum bahagia layaknya istri yang patuh.
Menghindar dari tatapan dan perlakuan Naruko dan Mitsuki. Melawan geng Naruko yang selalu mengganggunya. Membela murid yang ditindas.
Seperti hari ini.
Hari itu, dikelas 10-7 kedatangan 2 murid baru. Keduanya perempuan. Satu bernama Meimei. Meimei berperawakan sama dengan Tenten. Bercepol 2. Namun,cepolan itu dipilin sehingga rambut panjangnya menjuntai kebawah.
Yang kedua adalah Nanako. Berambut coklat cantik dengan jepit bunga Sakura di kepalanya.
Nanako adalah gadis yang pemalu tapi cerdas. Buktinya,saat pelajaran MTK tadi,Nanako menyelamatkan murid kelas 10-7 dari keganasan Anko-sensei.
Tak terasa,bel istirahat pertama telah berbunyi. Naruto, Hinata, Tenten, dan Tayuya mengajak Nanako untuk pergi kekantin bersama. Tadi,mereka juga mengajak Meimei.
Namun, gadis mirip Tenten itu menolak dengan alasan akan dipanggil ibu nya dikantor kepala sekolah.
"Ta-tapi,a-aku bawa bekal.." lirih Nanako sambil menggenggam erat bekal yang berbentuk kotak bewarna hijau. Hinata tersenyum. Begitu juga dengan Naruto.
"Ayo. Bawa saja bekalmu. Lalu,kita makan bersama dikantin." sahut Naruto sambuk tersenyum. Nanako menggangguk dan mengikuti Naruto menuju kantin.
.
Suasana di kantin begitu ramai seperti dipasar. Kantin diserang oleh siswa siswi yang kelaparan.
Dari arah berlawanan,datanglah geng Naruko yang tengah menggenggam sebuah gelas plastik yang ditutup dengan styrofoam bening.
Ditengah lubang styrofoam itu sudah bertengger sedotan plastik bewarna hitam. Isinya jangan tanya. Tentu saja Jus.
Seperti nya mereka tidak melihat jalan. Langsung saja Sakura menabrak Nanako yang pada saat itu sudah bergeser memberikan sekumpulan geng ganjen untuk jalan.
Jus yang Sakura pegang tumpah. Sebagian besar membasahi seragamnya sendiri.
"Dasar anak kurang ajar! Kalau mau melihat itu pake jalan dong!" seru Sakura marah. Nanako yang mendengarnya langsung terdiam. Tubuhnya bergetar panik.
Belum apa apa dia disekolah ini langsung mendapat musuh.
"Ma-maaf,"
Hei,nak! Buat apa kamu meminta maaf? Jelas jelas kalau Sakura yang salah.
"Apa katamu?! Maaf? Hei! Maaf itu nggak cukup!!" teriak Sakura marah besar.
Langsung saja mereka berdua menjadi sorotan perhatian. Termasuk Naruko dan Mitsuki. Serta Naruto dengan yang lain.
"Hiks..hiks.." Nanako mulai menangis. Dia mencengkeram kotak bekal nya kuat kuat.
"Dasar cengeng! Sialan!" maki Sakura sambil melayangkan tangannya dan...
Plakk!!
"Astaga, Naruto!!" seru Tayuya. Ya. Semua membelalakan matanya. Naruto berdiri di antara Nanako dan Sakura. Menerima tamparan dari Sakura. Di pipi mulusnya terdapat cetakan tangan yang lumayan panas."Huh? Mau jadi pahlawan kesiangan?" cemoh Sakura. Naruto memegang pipi yang baru saja kena tampar. Namun, dia menatap tajam kearah Sakura.
"Sakit? Rasakan...-"
"!"
PLAAAKK!!"
Belum sempat Sakura menyelesaikan perkataannya,Dia sudah mendapatkan tamparan menyakitkan dari lawannya.
Dan, kali ini lebih parah dari yang sebelum nya. Semua kembali menahan napas.
Naruko membelalakan matanya. Beda dengan Mitsuki, pemuda itu hanya tersenyum miring sambil melipat kedua tangannya.
Darah muncrat dari mulut Sakura. 4 buah giginya tanggal dan berjatuhan dekat kaki Sakura. Semua menjerit ketakutan.
"Cih,jalang! Apa yang kau lakukan?!" teriak Sakura tak terima sambil menatap Naruto yang menatap diam melihatnya. Lagi lagi ia bungkam.
Mata ruby itu. Naruto menatapnya dengan tatapan membunuh dengan mata ruby ber vertikal lurus nan lancip.
"Kenapa? Tak sanggup berkata kata?" tanya Naruto dengan nada datar.
"A..a.."
"Lihatlah mulut tajam mu itu. Susah mau berbicara. Kalau tidak suka,tanggalkan saja rahangmu sekalian." sahut Naruto sambil menggenggam tangan Nanako. Membawa Nanako ke meja yang sudah disiapkan.
Sakura yang sudah menyadari. Menyadari kalau dia baru saja dipermainkan langsung berbalik seraya mengatakan,"jalang sialan! Siapa kau?! Yang berani..-"
Baru saja Sakura berbalik sambil mengatakan kalimat jahat itu langsung tercekat. Lehernya langsung berhadapan dengan pisau dapur yang dipegang oleh Naruto. Entah dapat dari mana anak itu pisaunya(😲).
Nanako gemetaran.
"Sekali lagi kau mengatakan 'jalang' aku tidak akan segan segan melempar pisau ini tepat ke lehermu." kata Naruto sambil melempar pisau tersebut kearah samping Sakura. Sakura menjerit.
Tap!
Pisau tepat menancap kearah kayu yang berada tepat disamping Sakura. Semua terdiam.
"Ayo,makan. Makan Nako-chan.." kata Naruto sambil tersenyum manis. Seakan lupa dengan baru saja yang ia lakukan. Sweatdrop!
'Astaga,kemana Naru chan yang lemah lembut?'
KAMU SEDANG MEMBACA
MY MATE LONELY [THE END]
FantasyIni hanya sebuah kisah tentang seorang gadis bersurai pirang dengan mata biru. Namikaze Naruto namanya. Gadis yang menjalani harinya dengan raut wajah kesepian, dimana tak seorang pun yang bersedia untuk menjadi teman curhatnya. Pilih kasih ia dapat...