DKC-4

211 10 2
                                        

Hingga pada akhirnya hatiku telah tertuju tepat padamu, kenyamanan menjadi penentu terhebat. Karena jika aku sudah nyaman dengan sesuatu, maka tak akan mudah untuk aku pergi dari sesuatu itu. 🌿

-dariyangmerindukanmu
#anatasya khoiriyah

#
Aku dan Gita sudah mulai memasuki aula masjid ar rahman dimana disana sudah banyak jamaah berdatangan untuk menghadiri acara pengajian ini dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad saw. Aku dan Gita pun agak sedikit mempercepat langkah agar kami dapat menempati tempat paling depan, itu bukan aku yang mau tetapi sepupuku Gita. Dialah yang sangat ingin bisa melihat dengan jelas penampilan dari grup hadroh al habsyi yang namanya sudah terkenal dimana mana karna suara emas milik salah satu vokalisnya yang bernama M. Ricki fajrin.

"Duhh git pelan2 dong jalannya kaya mau ngantri buat ngambil sembako saja"cibirku kepada gita yang saat ini sedang menarik narik tanganku.

"Hust, sudah ikuti saja jangan banyak bicara, ini aku lakukan juga demi kamu. Aku tau kamu sangat mengagumi mr R mu itu jadi aku akan membantumu untuk bisa melihat R dengan sangat jelas. Sudah ayo". Gita semakin menarikku kedalam banyak kerumunan orang yang sedang memilih tempat duduk berlesehan di dalam masjid. Dan kami berdua berhasil menempati tempat paling depan. Memang gita ini perlu untuk diacungkan jempol. Luar biasa nekad.

"Nah kan sudah kubilang kalau denganku itu pasti aman dan terkendali"gita berucap membanggakan dirinya sendri. Huh dasar.

"Iyaiya deh ,bawel banget. Btw makasih sepupukuuuu yang paling ngeselin"ucapku seraya memeluk tubuh sepupuku itu.

"Plis deh jangan lebay, biasa aja kali yang mau ketemu sama gus R nya lagi ciwciw haha" jawab gita sambil terus menggodaku. Nyesel aku telah berkata seperti itu kepada dia.

"Hei diam, mulutmu ini ember sekali, lihatlah banyak yang tengah melihat ke kita kan jadinya. "Aku mecebirkan bibirku pertanda bahwa aku sedang mengambek lagi.

"Iyaiya ,biasa aja dong bibirnya awas tumpah. Dah,tu liat sholawatannya sudah mau dimulai," jawab gita sambil cengar cengir tidak jelas.

Saat aku tengah memperhatikan semua pemain grup hadroh al habsyi ini tapi mataku tidak menemukan sosok yang tengah aku cari. Kemana dia? Kenapa belum datang juga.

"Heh na, R mu itu lo baru dateng. Lagi jalan ke arah mimbar" tiba-tiba si gita memutar kepalaku untuk diarahkan kemana dia berada. Dan benar saja dia tengah berjalan kearah ku eh maksudnya ke arah mimbar yang tepatnya tepat di depanku.

Dia duduk tepat didepanku, yaAllah terasa nyaman bila dia sedang tersenyum seperti itu walau senyumannya bukan karna aku. Dia hanya sekilas menatapku kemudian dia menyalimi tangan teman-temannya sambil tersenyum.
Suara speaker sudah mulai menggema diseluruh aula masjid maupun diluar masjid.
Suara Indah mulai terdengar di telinga2 manusia, terhanyut dalam lantunan sholawat yang sangat membuatku merinding, ditambah alunan suara perpaduan antara suara bas, tam, keprak, darbuka dan ginjringan yang membuat sholawatan semakin meriah.

"Allahumma sholli alaa sayyidina Muhammad.. "

Siruu linaili khoiril jami'an
Yaa hujjaaja baitillah 2x

Was Alullahal 'afwa dawaaman 2x
Bi fadhli akromi kholqillah 2x

Ricki menyanyikan lagu siruu linaili ini dengan suara yang sangat merdu, yang membuatku tak henti hentinya merapalkan kata istighfar agar jantungku tidak keluar karna mendengar suara indahnya.

DIAMKU karna CINTAKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang