Aku tidak tau harus memilih yang mana, ditinggalkan atau meninggalkan.
#ana
Udara sejuk mulai memasuki kamarku, ku mulai dengan menyibak selimut yang telah melindungiku dari dinginnya malam. Aku berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri lalu kemudian melaksanakan sholat subuh.
Entah kenapa pagi ini terasa lebih layu dari hari kemarin. Bukan karna aku tak bersyukur tetapi hatiku terasa gelisah, tak tau mengapa.
"Na, ayo siapsiap kita pagi ini akan segera pergi ke desa nenekmu" ucap umiku menyuruhku untuk segera bersiap siap karna kami akan melakukan perjalanan yang cukup jauh.
"Iya umi ana akan siap siap sebentar lagi" kubalas dengan suara yang terdengar lesu.
Iya, ini ternyata yang membuat hatiku terasa lebih layu. Aku akan segera bertemu dengan dia, sosok yang sedari dulu aku rindukan yang aku kagumi secara diam-diam, sudah lama sekali aku dan dia tidak bertemu bahkan untuk sekedar berkomunikasi saja tidak pernah.
Harusnya aku merasa senang bukan? Karna akan segera bertemu dengan dia, jujur setiap malam aku selalu bergelut dengan do'a, do'a yang kuminta supaya segera dipertemukan oleh sosok yang sangat aku rindukan.
Aku lemah lesu layu karna aku belum siap bila harus bertemu dengannya, aku takut aku akan semakin dalam mencintainya, aku takut jika aku semakin tidak bisa melupakannya. Sudah cukup lama aku mendiamkan perasaan ini agar terus istiqomah dalam mencintai seseorang. Ya, aku disini selalu istiqomah mencintaimu, merindukanmu wahai pengisi hati.
Kau tau? DIAMKU ITU KARNA CINTAKU.
####
Maaf kalo masih belum dapet feelnya :(
KAMU SEDANG MEMBACA
DIAMKU karna CINTAKU
Spiritual"Tidak ada kata seindah Doa, yang pergi membawa harapan dan pulang membawa jawaban."--Anatasya khoiriyah "Kadang kau harus meneladani matahari. Ia Cinta pada bumi, tapi ia mengerti, mendekat pada sang kekasih justru membinasakan. " Muhammad Rick...
