Story Of LEO

5

Terkadang orang yang peduli pada Leo adalah orang yang sangat jauh dar sisi Leo. Hingga Leo tak dapat melihatnya. Tapi, yang membuat Leo semakin bingung adalah kenapa orang - orang di sekitarnya lah yang justru terlihat tidak peduli. Bahkan tangisan Leo tidak pernah dianggap karena Leo hanya lah sosok yang cenderung lugu menjurus ke bodoh. SANGAT BODOH.

.

.

.

.

.

Perasaan Leo sebenarnya sangat peka. Tapi, Leo selalu menggunakan logikanya. Hingga logikanya menutup hatinya. Hati Leo tidak mati, justru hati Leo sangat peka. Hanya saja, untuk menggunakan hati Leo sangat berhati - hati. Kenangan dan segala jalan yang telah dilalui Leo lah yang selalu membuat Leo menjadi sangat waspada dalam menggunakan hatinya.

.

.

.

.

.

Bukan tidak mau menggunakan perasaannya. Hanya saja Leo seolah memiliki TRAUMA sendiri dengan perasaannya. Leo seolah memiliki firasat buruk jika menggunakan persaannya. Dan Leo tahu hal buruk itu tidak akan bertahan sebentar. Hal seperti itukah yang membuat Leo semakin jatuh dalam keterpurukan yang dalam. Keterpurukan yang akan menjadi cambuk pengingat jika Leo menggunakan perasaannya. Leo hanya ingin usahanya dilihat. Tidak perlu dihargai karena Leo tahu usahanya hanya akan berakhir di tempat sampah.

.

.

.

.

.

Sering kali Leo berpikir kenapa ia harus ada jika tidak ada seorang pun yang mau perduli atau, kenapa ia harus bertahan jika tidak ada yang mau melihatnya. Hanya Leo yang tahu jawabannya. Jawaban yang akan membuat Leo terus tenggelam dalam kenangan gelap yang selalu berada di sekelilingnya.

LEO SELALU BERADA DI PUSARA YANG SAMA DALAM WAKTU YANG TIDAK BISA DI PREDIKSI OLEH SIAPAPUN. DAN LEO SELALU MODOH DALAM MENGGUNAKAN PERASAANNYA.