Six

494 90 7
                                    



"Seul,"

"Apaan sih, lepas. Aku jijik mas. Aku jijik!!" Seulgi hempas tangan Jimin.

"Itu ga kaya yang kamu fikirin. Itu cuma karena mantan aku yg bgst.  Masa dia buat soto pake merica satu--"

"Gue gak perduli! Sana Lu! Najis banget tau gue sama lu!"

Karena ada keributan di depan rumah tantenya, Daniel yang habis Jogging jadi makin cape.

"Woi, apa-apaan ni?!" Dia memutus kaitan tangan dua insan itu.

"HEY, JIMIN BANGSAT! LO NGAPAIN BUAT KAKAK GUE NANGIS?"


Pletak!

"Lu ngapain teriak bangsat! Biasa aja dong! Ngegas amat lu sat!"

"Ehehehe, maaf Hyung, biar lebih dramatis."

Ini kesempatan Seulgi buat masuk ke dalam dan mengunci pintu.

"Yah, kan karena lu Seulgi kabur. Ganggu aja lu Niel. Gue hampir meluk dia tadi ini."

"Ya kan ma-- ap."

"Kalian mau balikan ya Hyung?"

Jimin tidak perduliin dan cabut dengan mobilnya. Dalam hatinya, Jimin mikir kenapa Seulgi marah? Itu kan tanda cinta.
Jimin langsung balik dan menuju ke markas.


"What's up, Jim, kok senyam-senyum gitu."

"Siapa? Gue?" Jimin ga nyadar kalau dia dari tadi datang kaya orang gila. Senyum sendiri.

Taehyung dan Jinhwan angguk kompak.

"Itu si Seulgi, dia cemburu lake ngambek segala gegeara dikiranya gue main itu sama Chenya." Jimin tersenyum, lagi.

Bangga, warbyazah dia.

"Itu apa?"

"Jangan diperjelas bego!" Jinhwan protes karena Tae minta penjelasan lebih.

"Jadi Jim, kalian balikan? Yah sirna harapan manis gue," Jinhwan.

"Belum sih. Tapi bisa deh kayanya hari ini. Bantuin tapi ya."

"No!"

"Call!"

"Telfonin si Seulgi, bilangin gue kecelakaan dan dibawa kesini."

"Bego! Kalau kecelakaan dibawa ke RS bukan markas. Mana mau dia percaya!" Jinhwan lagi.


"Kalau orang panik mah bebas. Ke club juga dia datangin, udah turutin aja kata gue."

Taehyung pun segera nelfon Seulgi dengan air mata palsunya dia tersedu-sedu. Setelah selesai dan Seulgi kedengaran panik, Tae ngasih alamat markas yang letaknya di basement rumah Jinhwan.




"Jim, mau gue bantu ga biar kaya real gitu?" Jinhwan lagi, lagi.

"Bantu gimana?"

"Gue ambil kayu dulu ya, lu tunggu sin--"

"Sa ae lu, cemburu ya. Haha. Bangun deh, Jan ngimpi, selama ini lu ga bisa deketin Seulgi gue."

Jinhwan buang muka sambil manyun ga jelas.


Ga lama kedengaran bunyi mobil Dateng dan Jimin langsung baring di tempat, dia pura-pura lemes padahal ga ada luka sedikitpun di badannya.

Lukanya di dalam Seul, hati. Sejak Lo minta putus. ~ Jimin.


"Itu dia Jim -----" Taehyung terputus ucapannya plus bengong. Jimin senyum smirk dikit.

Sayup-sayup Jimin denger,

"Yang, coba periksa deh. Kasian mantan aku."

"Tunggu yang,"

Dalam hatinya Jimin,

Uwaaanjiar, dia bawa cowonya nih? Mati deh gua mati! Malaikat i am here.

Tau ekspresi Jinhwan yang tadinya dibully?
Ngakak jungkir balik dong.



Mamam tuh harapan.



***




MANTAN✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang