Kai mulai menyerah melihat Irene yang selalu lesu dan terus muntah-muntah sepanjang hari di toilet kantor. Membujuk wanita itu untuk mengatakannya pada Sehun, rasanya hal itu sia-sia. Awalnya Kai berniat ingin menemui Sehun secara diam-diam, menjelaskan pada pria muda itu mengenai keinginan Irene yang berniat memiliki anak tanpa harus menikah. Dengan begitu kemungkinan Sehun akan mengerti dan tetap bersedia membantu Irene dalam membiayai kehidupan anak mereka nantinya. Tapi setelah mengingat ancaman Irene yang akan menarik seluruh alat kelaminnya sampai ke akar-akar dan menenggelamkannya ke dasar lautan, Kai jadi bergidik ngeri.
Kai cukup kasihan melihat keadaan Irene, tapi setengahnya pria itu merasa jengkel. Sudah dua minggu ini Kai rutin menemani Irene pergi ke kelas yoga setelah berkonsultasi dengan dokter. Kai pikir hamil di tri semester pertama wanita tidak boleh melakukan hal-hal semacam itu, nyatanya dokter malah mengatakan jika yoga bisa membantu ibu hamil mengurangi rasa mual akibat ngidam.
Bersumpah demi apapun Kai tidak akan keberatan menemani Irene bahkan sampai ke ujung dunia. Tapi ini kelas yoga dan Kai terpaksa harus menulikan telinganya dari bisik-bisik para ibu hamil yang ada disana ketika pelatih memintanya untuk membantu posisi Irene dalam melakukan beberapa gerakan. Entah tangan Kai harus menadah bagian tubuh Irene manalagi, paling sering dua tangannya itu harus menahan sekitar bagian bokong dan menurutnya, itu sangat menggelikan.
Dan pagi ini Kai tidak mendapati Irene ada di meja kerjanya. Ketika Kai berusaha menghubungi, nomer ponsel Irene ternyata tidak aktif. Kai yang khawatir akhirnya menelepon Chanyeol karena hanya pria itu yang memiliki waktu bebas.
Kai meminta Chanyeol untuk datang ke apartemen Irene barangkali wanita itu membutuhkan bantuan. Tapi akibat ucapannya yang mengundang kekhawatiran, Chanyeol justru memberinya serentetan pertanyaan yang membuat Kai pada akhirnya harus berkata jujur.
Baru setelah mendengar cerita yang sebenarnya dari Kai, dada Chanyeol berubah sesak. Pria tinggi itu langsung memutuskan telepon dan bergegas lari menuju ke arah mobilnya.
Chanyeol sudah seperti orang gila yang menyetir secara ugal-ugalan sambil mengklakson pada kendaraan manapun yang menghalangi jalannya. Pantas saja Irene selalu menghindar setiap kali Chanyeol mengajaknya berolahraga bersama. Chanyeol pikir itu hanya sebuah pengalihan karena Irene takut jika Chanyeol akan menagih hutangnya waktu itu. Tahu bahwa Irene ternyata tengah mendapat masalah sebesar ini, tidak seharusnya kemarin Chanyeol memaki-makinya melalui chatting.
***
Irene sedang duduk lesu begitu Chanyeol datang. Dia hanya mengenakan daster kedodoran dan sepertinya Irene baru saja mengalami morning sick yang lumayan parah. Air dari kran wastafel yang ada di dekat pintu kamar mandi saja dibiarkan mengalir entah sejak kapan. Jadi Chanyeol berinisiatif menutup katup itu dan berdiri disana untuk beberapa saat.
Mata pria itu berubah nanar, merasa iba begitu menyaksikan Irene tampak begitu sengsara. Kemudian Chanyeol mendekat, berjongkok di sisi Irene lali meraih telapak tangan wanita itu untuk dia genggam.
"Is there a baby inside your belly, eoh?"
Kepala Irene mengangguk selagi matanya tetap menatap lurus ke depan. Irene juga membiarkan saja satu tangan Chanyeol yang bebas mengusap lembut bagian depan perutnya. Nyatanya sentuhan tangan Chanyeol mampu membuat perasaannya sedikit tenang dan lega.
"Kenapa? Kenapa harus terjadi? Apa dengan jalan semacam ini ibumu akan benar-benar bahagia? Kan sudah pernah kubilang keinginanmu itu tidak masuk akal dan kenapa kau malah tetap saja melakukannya?"
Chanyeol tahu pertanyaannya tidak akan mendapat jawaban apapun. Alih-alih menghibur, Chanyeol kemudian berdiri dan berjalan lambat ke arah dapur untuk membuka lemari pendingin.

KAMU SEDANG MEMBACA
Between
FanfictionMemiliki anak tanpa menikah, itulah yang diinginkan Irene-wanita berusia 32 tahun yang lebih menyukai kebebasan. Dia pikir, menikah adalah hal yang paling merepotkan dan yang dia tahu, pernikahan merupakan suatu ajang penderitaan. Jadi siapakah ke-3...