一1O

1.7K 364 11
                                    


Emang, sebuah kesalahan buat percaya terlalu cepat ke seseorang. Setelah tau kalau Han adalah temen saudara tirinya, pikiran Zea semakin gak karuan.

"Apa Han tau kalau gue saudara tirinya Chae?" tanya Loran dalam hati.

Zea sadar kalau ada beberapa hal yang janggal.

"Dia pernah tanya ke gue, gue bakal marah atau enggak kalau ternyata dia cowoknya saudara tiri gue?" pikir Zea.

"Gue juga pernah lihat notif di hpnya, dengan nama Clarista. Ahh一kenapa juga harus gue pikirin. Pertemuan gue sama Han cukup sampai kemarin, gue gak punya urusan lagi sama dia. Stop being overthingking, Ze." Kata Zea berusaha nenangin dirinya sendiri.


「🍑」「🍑」「🍑」


Selesai kuliah, Han mampir ke café sama Jeno. Han pikir, harus ada seseorang yang bisa dia ajak cerita tentang masalah Zea dan Chae bersaudara itu. Sebenernya Han sadar kalau ini bukan hak dia buat ikut campur urusan orang lain. Tapi, semakin Han sembunyiin, semakin besar rasa bersalah Han karena gak jujur bahwa dia udah ketemu sama seseorang yang statusnya hilang selama seminggu.

"Kenapa sih lo? Ada masalah? Clarista protes mulu, katanya lo selalu nolak kalau dia ajak main. Hubungan lo lagi retak?" tanya Jeno.

"Gak ada hubungannya sama Claris." Jawab Han.

"Terus?"

"Sebenernya.. ini tentang Zealoran, saudara tiri Chae."

"Z一ZEALORAN? ADIKNYA TZUYU?" tanya Jeno kaget.

Han cuma ngangguk.

"LO KENAL DIA?" tanya Jeno penasaran.

Lagi-lagi Han cuma ngangguk.

"KOK BISA? SEJAK KAPAN?"

"Sejak dia kabur dari pernikahan ayahnya. Dia juga tinggal di apartment gue 4 hari."

"WHAT THE FUCKING FUCK YOU DID, ALEXANDER HAN?!"

"Gue cuma mau bantuin dia."

"Gimana bisa lo seapartment sama cewek yang baru lo kenal? Parah lo! Clarista bisa marah kalau sampai tau ini! Bukan sekedar cemburu, tapi ini tentang saudaranya juga. Kenapa lo gak jujur sejak awal?"

"Dia udah percaya sama gue. Gue gak mungkin ngehianatin dia dengan cerita ke Chae kalau dia ada di apartment gue."

"Tapi yang lo lakuin salah Han. Terus sekarang dia dimana?"

"Di rumah cewek lo."

"Di rumah Xiyeon?"

"Iya."

"Ayo kesana sekarang!"

"Ngapain Jen?"

"Ya ngajak Zea balik lah! Xiyeon bisa kena masalah juga kalau dia nyembunyiin Zea."

"Egois lo No! Mikirin cewek lo doang. Lo gak tau gimana perasaan Zea."

Jeno ngeliatin Han dengan tatapan curiga.

"Egois gimana? Gue mikirin banyak orang, nggak Xiyeon doang." jawab Jeno gak mau kalah.








"Lo ngelindungin Zea? Lo suka sama dia?"







"H一hah? Nggak!" bantah Han.

"Tapi lo udah seapartment sama Zealoran."

"Gue seapartment doang! Bukan seranjang! Gue gak ngapa-ngapain dia."

"Bodo amat, gak mau tau. Gue mau ke rumah Xiyeon sekarang." kata Jeno ninggalin Han.

"Ngapain sih?!" protes Han lagi.




Han kira Jeno bisa dipercaya. Ternyata, sama aja kayak temen-temen lainnya.


Perfect Strangers -Han JisungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang