─11

1.6K 351 15
                                    


"XIYEON!"

"XAVERINA XIYEON!"

"XIYEON! INI JENO!"

Jeno nyerah. Kayaknya rumah Xiyeon lagi kosong.

"Gue telepon─"

"Gak usah! Ayo balik aja!" ajak Han.

"Nggak. Kasian keluarga Chae yang nyariin Zea. Lo gak kasian sama keluarganya?" bales Jeno.

"Gue lebih kasian sama Zea."

"Lo─"

"Gue pernah ada di posisi Zea, No."

Jeno diem sebentar. Jadi ini alasan kenapa Han gamau maksa Zea pulang? Karena mereka berdua ngalamin hal yang sama?

"Jeno! Han!" panggil Xiyeon yang baru masuk pagar.

"Xiyeon.." jawab Jeno.

"K─kalian ng─ngapain?" tanya Xiyeon curiga.

"Gue mau ketemu Zea." Jawab Jeno to the point.

Xiyeon bingung harus jawab gimana sekarang. Dia bener-bener pingin ngelindungin Zea. Zea gak mau ada orang yang tau kalau dia disini.

"Z─zea gak ada disini." Jawab Xiyeon.

"Jangan bohong Yeon, gue tau." Kata Jeno.

Han cuma ngeliatin Xiyeon dengan tatapan menyesal.

"H─han, lo?" Xiyeon pikir Han bakal nggak tau kalau Zea adalah saudara tiri temennya. Xiyeon kira, Han bakal ngelindungin Zea─sama kayak yang Xiyeon lakuin.

"Okay kesepakatan, gue gak bakal ngasih tau siapapun kalau Zea disini asal lo ijinin gue ketemu dia." kata Jeno.

"Tapi No.."

"Lo percaya sama gue kan, Yeon?

Xiyeon bener-bener bimbang. Dia tau Jeno cowok yang selalu nepatin perkataannya. Tapi di sisi lain, dia gak mau mengkhianati Zea juga.

"Yeon, gue bisa jamin Zea aman." Sahut Han yang kayaknya udah pasrah.

Dengan terpaksa, Xiyeon buka pintu rumahnya.

"Ze.. Zea.." panggil Xiyeon.

Xiyeon masuk ke kamar yang semalam di pakai Zea.







Kosong.






"Zea! Lo dimana?" teriak Xiyeon lagi.

"Kenapa Yeon?" tanya Jeno.

"Zea nggak ada di kamar." Jawab Xiyeon khawatir.

"Zea!" panggil Han.

"Bentar, ini tulisannya Zea." Kata Xiyeon setelah lihat ada sticky note yang nempel di kulkas.








Thank you, Xiyeon.
Gue pulang.
Xoxo<3
-Zea





Xiyeon ngerutin dahinya.

"Zea pulang? Nggak salah?" sahut Han.

"Ya bagus kan?" kata Jeno.

"Lo yakin dia beneran pulang?" tanya Han.

"Not really." Jawab Xiyeon. "Mending gue ke rumahnya deh."

"Gue ikut." Sahut Han.

"Jangan." Tolak Xiyeon. "Gue tau lo cowoknya Clarist, gue tau lo sama Zea cukup deket, dan gue tau Zea gak suka sama Chae. Apa lo pikir kalau Zea tau semua ini dia bakal diem aja? Lo cuma memperumit masalahnya, Han."

Han langsung nunduk. Iya, sejak awal dia salah. Han gak jujur. Bener apa yang Xiyeon bilang, Han cuma nambah masalah buat Zea.

"Okay." Jawab Han dan keluar ninggalin rumah Xiyeon.

"Lo mau kemana?" tanya Jeno, tapi Han diem aja.

"Yaudah, gue anterin lo ke rumah Zea." Kata Jeno.


「🍑」「🍑」「🍑」


"Jeno?" kata Chaeyeon yang kaget lihat temennya ini.

"Hai, Call."

"Ayo masuk dulu."

"Gak usah. Gue cuma nganterin Xiyeon kok."

"Oh, ada apa?" tanya Chaeyeon ke Xiyeon.

"Gue temennya Zea. Zea udah pulang?" Jawab Xiyeon to the point.

"Not yet." Bales Chaeyeon.

"Keluarga lo udah lapor polisi?" tanya Xiyeon.

Chayeon ngangguk. "Tapi gak ada hasil sampai sekarang."










Jeno: zea gak di rumah

Han: wtf where did she go

Jeno: idk, ask yourself cause you did that too

Han: 🙂🖕








「🍑」「🍑」「🍑」





haii maaf karena aku lama gak update
pusing mikir sekolah, udah tahun terakhir :)
jadi, tolong pengertiannya ya!💖

Perfect Strangers -Han JisungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang