You love me, You love me not

1.7K 211 47
                                    

Ini bukan lanjutan cerita dari Waiting For You Again. Oh iya cerita ini wansyut. Ini hanya cerita selingan. Ingat ya hanya selingan. Ini cerita sebenernya tercipta, pas gue lagi dengerin lagu She - selingkuh sekali saja. Tapi tentu ceritanya beda dengan lagunya donk. Cuma terinspirasi dari lagunya aja. Mau baca boleh, nggak juga nggak apa-apa.




.






.






.







.





.

****

Plan Rathavith yang diketahui menjalin hubungan dengan Mean Phiravich, saat ini tengah kedapatan berjalan bersama seorang pria lain. Apakah hubungan mereka berakhir?

BRAK!!!

"Berita apa itu?" murka Mean.

"Mean. Ada apa?" tanya P' Zanookk selaku manajer Mean.

"Kapan dia pulang, P'?" tanya Mean masih diliputi amarah.

"Dia?" tanya P' Zanook bingung.

"Plan."

"Besok kalau tidak salah." jawab P' Zanookk masih dilanda kebingungan.

"Besok. Pukul?"

"Kenapa kau mengurusi Plan pulang jam berapa? Ada apa sebenarnya denganmu?" tanya P' Zanookk.

DUAGH!!

"Ambil dan baca, P'." suruh Mean masih diliputi amarah.

P' Zanookk pun segera mengambil surat kabar yang ditendang Mean. Begitu membaca headline news, P' Zanookk kembali menatap Mean.

"Mereka hanya berteman. Plan anak yang baik. Dia ramah. Karena itu banyak yang dekat dengannya. Tidak hanya pria. Tapi juga wanita." ucap P' Zanookk.

"Memuakkan." ucap Mean pelan.

*****

Saat ini di Bandara Suvarnabhumi sangat ramai. Bukan dikarenakan banyaknya calon penumpang pesawat, melainkan segerombolan penggemar yang ingin menyambut kepulangan anjing kecil mereka dari luar negri.

Tidak lama kemudian, Plan keluar dari pintu kedatangan. Meskipun lelah dan dilanda jetlag, Plan tetap memberi senyuman untuk para penggemarnya.

Sementara di lobi bandara tampak seorang pria dengan tinggi 180cm, tengah menatap tajam seorang pria mungilnya yang tengah menyapa para penggemarnya.

Setelah selesai dengan penggemarnya, Plan menghampiri Mean.

"Sudah? Bahagia sekali sepertinya." sindir Mean.

"Tentu." jawab Plan dengan memberi senyum sarkas ke arah Mean. Plan tau, ada berita skandal tentangnya. Plan juga tahu, Mean akan marah dengannya. Tapi, Plan tidak peduli.

"Ck." Mean berlalu pergi meninggalkan Plan yang tengah menatap Mean jengah.

"Kau tidak ingin pulang?" tanya Mean.

"Pulang. Tapi tidak denganmu." jawab Plan.

"Kau ini. . ." panggil Mean.

"Nong Plan." panggil seseorang dari arah belakang Mean. Otomatis menghentikan ucapan Mean. Meanpun segera melihat ke arah pelaku yang memanggil Plan.

"P' Nine. Sawasdee krub, P'. Maafkan manajerku sudah membuatmu repot dengan menyuruhmu menjemputku." ucap Plan sambil berjalan menghampiri Nine. Nine salah satu model yang cukup terkenal di Thailand.

Waiting For You AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang