Soonyoung menatap langit biru cerah diatasnya.
Hari itu hari libur bagi murid disekolah Soonyoung. Guru-guru mereka sedang mengadakan rapat secara mendadak sehingga membuat murid-murid terpaksa di pulangkan.
Tentu saja hal itu tidak di sia-sia kan oleh Soonyoung dan teman-temannya.
Terbukti mereka saat ini sedang berjalan menuju sebuah pusat perbelanjaan di kota itu.
" Woi... Kwon ngapain ngeliat langit kaya gitu. "
Teriakan Jihoon sukses membuat Soonyoung tersadar dari lamunannya.
Ia tersenyum sambil berlari berusaha mengejar ketertinggalannya dari kedua sahabatnya.
Tanpa aba-aba Soonyoung merangkul Jun dan Jihoon saat sekiranya ia dapat mengejar dua orang yang ada di sampingnya sekarang ini.
" Jalannya lama banget sih nyoung " Ceplos Jun berniat mengejek teman hamster nya itu.
"Ehehehehe... Sorry tadi malah keasikan ngeliat langit" ucap Soonyoung tanpa dosa membuat Jihoon yang disebelahnya itu rasa-rasanya ingin membuang Soonyoung ke laut.
" Lagian nih ya nyoung. Ngapain sih doyan banget ngeliatin langit apa bagusnya coba " Sarkas Jihoon.
Jujur dia bingung sama kebiasaan sahabatnya itu.
" Gapapa. suka aja" jawab Soonyoung santai. Terkadang cuaca mempengaruhi mood Soonyoung sama kaya hari ini langitnya cerah dan mood Soonyoung juga baik.
Soonyoung menghentikan langkahnya. Padangannya terfokus pada objek yang ada di jalan raya.
Matanya disipitkan guna mencoba melihat dengan jelas apa yang baru saja ia lihat.
Mata sipitnya membulat kaget.
Ia baru saja melihat seorang pemuda seumuran nya sedang menyebrang di jalan raya dan jelas-jelas ada truk yang sedang melaju kearahnya tapi pemuda itu tampak santai-santai saja dan lagi truk itu tidak menunjukan pengurangan kecepatan sama sekali.
Tanpa pikir panjang Soonyoung berlari menuju pemuda tadi.
" Awass! " Teriaknya sebelum mendorong pemuda tadi yang tampak terkejut.
Brraakkk...
....
Gelap hanya itu yang Soonyoung rasakan saat ini.
Soonyoung mencoba berpikir apa yang telah membuatnya seperti ini.
Ah, ia ingat sekarang. Ia baru saja menyelamatkan pemuda yang hendak menyebrang tadi.
Soonyoung sekarang jadi perpikir apa ia sudah mati sekarang.
Jadi begini rasanya saat mati, pikirnya.
Saat ia sibuk dengan banyak pemikiran di otaknya, samar-samar ia mendengar suara.
"Kwon bangun"
"Nyoung bangun"
"Kwon bangun bodoh!"
....
Soonyoung membuka matanya perlahan, mencoba menyesuaikan cahaya yang masuk ke matanya.
Hal itu membuat orang-orang di sekeliling nya bersyukur bahwa pemuda yang ada didepannya itu baik-baik saja.
"Ada apa ini?" Gumam Soonyoung lirih.
"Kau bodoh ya? Bisa-bisa nya kau berlari ke jalan raya. Untung saja truk itu cepat-cepat berhenti kalau tidak entah bagaimana kau sekarang." Omel Jihoon ke arah Soonyoung.
Yang diomeli hanya menunduk merasa bersalah karna membuat orang-orang panik.
Soonyoung baru sadar, ia tidak melihat pemuda yang ia selamatkan tadi. Kepalanya celingukan mencari sosok yang dimaksud.
"Oh iya, mana pemuda tadi?" Tanya Soonyoung.
"Pemuda yang mana?" Tanya balik Jun. Ia tidak tau apa yang dimaksud Soonyoung.
"Pemuda yang tadi hampir tertabrak bersamaku.Ia juga memakai seragam sekolah kita."
"Kau bicara apa sih Kwon. Kau hampir tertabrak sendiri tidak ada pemuda yang kau maksud itu. Apa lagi yang menggunakan seragam sekolah kita." Jun mengernyitkan dahinya.
"Tapi tadi jelas-jelas aku melihatnya" ucap Soonyoung yakin akan apa yang dilihatnya tadi.
"Jun, kau yakin kepalanya tidak terbentur sesuatu? Sepertinya otaknya sedikit geser." Kata Jihoon sembarangan. Jun hanya mampu menggeleng-gelengkan kepalanya karna mulut pedas jihoon.
"Simpan pertanyaan mu untuk nanti nyoung. Sekarang kita harus mengobati luka mu dulu." Ucap Jun. Ia tidak mau melanjutkan perdebatan yang menurutnya tidak penting.
Jun dan Jihoon memapah Soonyoung untuk segera diobati.
Soonyoung, ia malah tidak peduli dengan luka di kaki nya yang terasa sedikit perih. Ia malah lebih tertarik dengan kejadian yang baru saja ia alami.
Sebenarnya siapa pemuda tadi?
.
.
.
.
TBC
Voment juseyo^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Still | Soonwoo/Wonsoon
FanfictionSoonyoung seorang siswa biasa hampir melupakan tentang 'kelebihan' yang ia miliki membuatnya mau tidak mau harus bertemu pemuda menyusahkan seperti Jeon Wonwoo yang harus ia tolong. B×B Wonsoon story