Soonyoung memandang malas makanan yang ada didepannya ini. Tidak biasa nya ia kehilangan nafsu makan seperti ini. Bahkan saat Jun dan Jihoon sedang bertengkar ia tidak mencoba mengompor-ngompori seperti biasa. Ia terkesan tidak peduli.Kupingnya ia tutupi menggunakan kedua tangannya seakan-akan ia tidak ingin mendengarkan kata-kata dari kedua sahabatnya.
Memang terlihat begitu tapi sebenarnya bukan seperti itu yang terjadi
Hal yang sebenarnya terjadi adalah Soonyoung sedang berusaha tidak mendengarkan bujukan atau malah terdengar memerintah dari hantu yang tengah duduk disebelah nya. Harap-harap hantu itu akan menyerah kemudian pergi dari hadapan Soonyoung. Tapi tetap saja itu hanya harapan dari Kwon Soonyoung bukan sebuah kenyataan yang tengah terjadi sekarang.
Hantu itu sama sekali tidak terlihat memiliki rasa putus asa. Bahkan hantu itu makin gencar saja membujuknya.
"Aish.. bisa gila kalau terus begini" gumam Soonyoung,lirih
"Hei kau tau? Tidak ada ruginya kau membantuku."
Kuping Soonyoung rasa-rasanya panas setelah mendengar kalimat dari hantu itu. Bahkan sekarang bahunya merinding karena tangan si hantu itu terlihat menyentuh bahunya.
Braakk!
Soonyoung mengebrak meja membuat kedua sahabatnya yang tadi nya sibuk berkelahi dan mencoba mengerjai Soonyoung dengan memberikan banyak saos ke mangkoknya seketika terdiam. Mereka memandang Soonyoung bingung.
"Aish.. berisik sekali!" Ucap Soonyoung, menunduk terlihat raut kesal diwajahnya. Ia mencoba menetralkan rasa kesalnya setelah itu barulah ia melenggang pergi meninggalkan kedua sahabatnya yang sekarang tengah kebingungan.
"Ada apa dengannya?" Tanya Jihoon. Ia terlihat bingung dan juga kesal diwaktu bersamaan.
"Gara-gara kau tuh" celetuk Jun sembarangan. Dimata Jun, Soonyoung terlihat marah karna ulah Jihoon yang dengan sengaja menaruh banyak saos di mangkok Soonyoung.
"Kau menyalahkanku?" Jihoon sudah siap dengan garpu dan sendok yang sewaktu-waktu bisa mendarat di dahi Jun tanpa aba-aba. Jun sendiri, ia malah terlihat pasrah kalau-kalau temannya itu berniat ingin memutilasinya.
...
Soonyoung berjalan ke taman belakang sekolahnya hanya untuk sekedar berbicara dengan hantu yang terus mengganggunya sejak kemarin. Taman belakang sekolah itu memang terbilang cukup sepi. Hanya ada beberapa anak yang berlalu lalang di sana termasuk Soonyoung.
"Sebenarnya apa mau mu?" Tanya Soonyoung to the point tanpa mengindahkan kalimatnya. Walaupun hantu itu tidak menampakkan dirinya didepan Soonyoung tapi ia tau kalau hantu itu terus mengikutinya layaknya seorang penguntit. Bedanya dia hantu sehingga tidak bisa dituntut seperti penguntit pada umumnya.
"Seperti yang kau tau. Aku ingin kau membantuku" nada yang keluar terdengar kalem tapi terasa hawa menusuk disekitarnya membuat orang lain enggan mendekatinya walaupun hantu sekalipun.
"Katakan yang jelas. Aku gak paham" tercetak senyum miring diwajah dingin milik hantu itu. Sepertinya Soonyoung berhasil terpancing.
"Jadi kau sudah memutuskan akan membantuku?"
"Aku tidak janji" hanya gumaman kecil yang keluar dari bibir tipis Soonyoung. Sangat lirih tapi hantu itu mampu mendengarnya.
"Aku anggap kau mau. Jadi, kau tau jika arwah harus melakukan reinkarnasi agar ia bisa melanjutkan hidupnya di dunia ini?"
![](https://img.wattpad.com/cover/172170400-288-k48262.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Still | Soonwoo/Wonsoon
Fiksi PenggemarSoonyoung seorang siswa biasa hampir melupakan tentang 'kelebihan' yang ia miliki membuatnya mau tidak mau harus bertemu pemuda menyusahkan seperti Jeon Wonwoo yang harus ia tolong. B×B Wonsoon story