Chapter 10

935 103 22
                                        


Warn!
banyak typo bertebaran

.

.

.

.

.

.

.
Happy Reading^^


Soonyoung sekarang sudah berada di sebuah cafe di dekat sekolahnya. Dengan Wonwoo yang berada di sampingnya dan Jihoon serta Jun berada di depannya.

Ia gugup, sangat gugup malah. Ia sudah tak bisa menyembunyikan hal ini lagi dari mereka.

Jun menatap Jihoon seperti minta persetujuan. Jihoon segera mengangguk.

"Jadi, kemana saja kau beberapa hari yang lalu?" Jun mulai melemparkan pertanyaan yang terdengar seperti boomerang bagi Soonyoung.

Soonyoung tidak bodoh. Hanya dengan satu pertanyaan itu Soonyoung bisa tau kearah mana pembicaraan mereka.

"Tidak kemana-mana. Kok pertanyaanmu seperti itu?" Soonyoung tersenyum, berusaha menutupinya sebisa mungkin.

Mungkin saja masih ada harapan untuknya.

Jun menghembuskan nafasnya pelan. Ia sudah berteman dengan Soonyoung cukup lama.

Hanya dengan melihat senyum Soonyoung yang canggung itupun Jun bisa merasakan jika ada hal yang disembunyikan dari dirinya.

"Soon, Jangan menyembunyikan sesuatu dari kami." Kali ini giliran Jihoon.

"Menyembunyikan apa?" Soonyoung masih menjalankan aksinya walaupun ia tahu kalau itu akan gagal.

"Kami tahu ada hal yang kau sembunyikan Soon. Bahkan ketika kau tidak mengatakan apapun," ucap Jun sembari menatap Soonyoung lekat-lekat.

Soonyoung rasanya ingin mengungkapkan semuanya tapi rasanya sulit sekali.

Padahal mulut Soonyoung sudah terbuka tapi ia merasa suaranya tak bisa keluar sama sekali.

"Tak apa jika kau tak mau mengatakannya pada kami, tapi kami harap kau tak menjauh dari kami," ucap Jihoon sembari meminum minumannya yang baru saja datang, seakan-akan tidak peduli.

"Beberapa hari ini kau bahkan tak pernah bersama kami lagi,Soon," tambah Jun.

Soonyoung semakin merasa tak enak. Ia sudah meninggalkan kawan-kawannya itu.

"Bukan seperti itu..." ucap Soonyoung lirih tapi hal itu masih bisa di dengar oleh teman-temannya itu.

Mereka lebih memilih diam menunggu Soonyoung melanjutkan.

"Aku hanya belum siap..."

"Tak apa, kami akan menunggu kau siap." Jun tersenyum begitu juga dengan Jihoon yang malah semakin membuat Soonyoung merasa bersalah.

Soonyoung menggeleng tidak setuju. Keputusannya sekarang sudah bulat.

"Janji jika aku beritahu kalian, kalian akan percaya?" perkataan Soonyoung membuat Jun dan Jihoon menekuk alisnya bingung. Tapi mereka tetap mengangguk. Toh, apapun itu mereka tetap akan menerima Soonyoung sebagai sahabatnya.

"Aku bisa melihat hantu."

Jun dan Jihoon diam. Mereka sebenarnya tidak percaya sekaligus kaget namun mereka lebih memilih untuk membiarkan Soonyoung bicara lebih banyak.

Still | Soonwoo/WonsoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang