1

691 56 0
                                    

Pagi ini Hera bangun dari tidurnya. "Perasaan kemarin aku tidur di sofa. Pasti kakak yang memindahkanku." Katanya yang masih mengantuk.

Ia meraih ponselnya. Ada sebuah pesan masuk, dan ia membukanya. "Apa? Rapat jam 9?" Tanya hera begitu melihat isi pesan tersebut. Ia melirik jam di ponselnya.

Tertera jam 8.15, ia segera bangun dari tempat tidur dan menuju ke kamar mandi. Setelah mandi, ia ganti baju dan berangkat ke kantornya.

Saat sampai di ruangan ia agak terlambat karena semua sudah berada di ruangan. Termasuk sang big bos. "Maaf saya telat." Ucap Hera santai. "Tidak masalah. Duduklah." Kata si bos.

Hera duduk dan melihat sekeliling. "Ada perempuan itu." Batinnya. Ia jadi malas mengikuti rapat ini.

"Jika dia yang telat dibiarkan jika aku? Pasti dikeluarkan dari rapat. Dasar anak kesayangan." Cibir seorang perempuan. Ia bernama Regina. Regina ia lah seorang pegawai dikantor yang posisinya tak jauh beda dengan Hera. Tapi, ia sangat iri dengan Hera karena Bos sangat menyayangi Hera.

Rapat dimulai. Mereka semua tengah berdiskusi. Semua serius dan sibuk masing-masing. Kecuali hera yang sangat malas mengikuti rapat ini.

"Kita akan memromosikan perusahaan kita. Dan tentu kita akan mengekspor keindahan alam Indonesia. Dan saya minta kita menggunakan artis luar negeri. Jadi, siapa yang punya usulan?" Tanya sang bos.

"Menurut saya. Kita lebih cocok menggunakan penyanyi top luar. Yaitu Rihanna." Regina memberikan saran.

"Baiklah... apa tak ada saran lain?" Tanya Bos. Mereka semua diam. "Hera?" Bos memanggil Hera.

"Artis korea. Korea sedang meledak dipasaran saat ini." Kata Hera malas. "Artis Korea? Kedengarannya bagus. Baiklah, kita akan menggunakan artis Korea. Hera kamu urus segalanya. Saya percaya pedamu." Kata sang Bos lalu berdiri.

Hera kaget. Padahal ia asal bicara tadi. "Rapat ini selesai." Kata Bos lalu ia meninggalkan ruangan. Dan di ikuti staf dan kariawan yang lain.

Menyisakan Hera yang masih kaget dan Regina. "Huh! Kau urus saja semuanya sendiri. Aku tak mau tau!" Kata Regina lalu pergi. Hera sangat kesal pada perempuan itu.

"Huh... kurasa pekerjaanku akan bertambah." Kata Hera malas. Lalu ia membuka panselnya dan menghubungi seseorang.

"Besok aku ke Korea. Aku ingin bertemu denganmu." Kata hera lalu menutup telponnya. Ia lalu pulang kerumah karena rapatnya sudah selesai.

Exo Project in Indonesia END (Belum Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang