3

452 44 0
                                    

Malam harinya Hera sampai di bandara Soekarno Hatta. Ia dijemput langsung kakaknya. "Selamat datang kembali."

"Kak Dimas?" Hera agak terkejut. "Kenapa kakak menjemputku? Kemarin kan kakak berada di Papua." Kata Hera. "Kakak sudah pulang. Tadi habis mengantar Presiden ke istana, kakak dapat telpon dari mama, kamu pulang dari Korea. Karena sekalian dijalan, kakak jemput kamu." Kata Dimas.

"Pantas saja masih memakai jas resmi." Kata Hera. "Baiklah ayo masuk. Hah... kakak ingin cepat pulang." Kata Dimas. "Kakak libur kan setelah ini?" Tanya Hera dan mereka sudah di mobil.

"Iya. Kakak akan bersantai dulu di rumah." Jawab Dimas. "Kak, kakak gak lupa oleh oleh ku?" Tanya Hera. "Kamu nitip oleh oleh?" Dimas agak bingung. "Iya. Hera kan minta kakak ipar." Jawab Hera dengan agak manja.

"Kamu ke Korea kok gak bawa barang banyak sih?" Tanya Dimas. "Oh... itu. Tadi pagi aku berangkat. Untuk urusan kantor sih. Lalu aku pulang sore tadi dan nyampek jam 7 malam." Jawab Hera. "Oh... begitu." Kata Dimas.

"Ya! Kakak alihin topik!" Kata Hera manja. "Topik apaan sih?" Tanya Dimas. "Aku kan tadi bahas kakak ipar tapi kenapa kok malah dikasih pertanyaan lain." Kata Hera ngambek.

"Kakak gak punya pacar dek." Jawab Dimas. "Uh! Ganteng ganteng jomblo. Awas ketua an." Kata Hera.

"Sudah sampai. Kamu turun. Kakak mau ke garasi" Lata Dimas. Hera mengangguk dan turun dari mobil.

Dan Hera masuk rumah. Saat melewati ruang makan semua anggota keluarga tengah berkumpul diasana. "Sayang. Ayo makan dulu." Kata Mama.

Hera pun datang dan mereka makan malam dengan khidmat.

Setelah makan malam Hera menuju kolam renang. Disana sudah ada laptopnya dan beberapa snack. Hera membuka laptopnya dan mengerjakan pekerjaan kantor. Dan file hasilnya di kirim ke sekretarisnya.

"Hoam... jam berapa ini?" Tanya Hera. Ia terlihat sangat lelah. Lalu tak terasa ia tertidur di kursi.

Dan bertepatan tak beberapa lama Daniel lewat dan ia melihat Hera yang tengah tidur di kursi.

"Ya ampun Hera! Kenapa bisa tidur disini? Nanti masuk angin." Guman Daniel. Lalu ia menggendong Hera dan membawa ke kamar miliknya. Karena kamar Hera tengah di renovasi.

Dengan hati hati Daniel merebahkan tubuh Hera di kasur. "Tidur yang nyenyak adik ku." Kata Daniel sambil mengecup dahi Hera lalu ia keluar.

Daniel menuju ruang keluarga dan tidur disana.

Hera bangun dari tidurnya. "Ini..." ia melihat sekelilingnya. "Pasti ulah Kak Daniel." Kata Hera begitu tau itu kamar siapa.

Ia pun keluar. Mandi menuju ruang ganti dan berpakaian baju renang. Lalu ia ke kolam.

Jadi ini peraturan keluarga. Jika kamu ke kolam renag kamu harus berpakaian baju renang. Mama yang membuat peraturan ini. Dan itu mutlak. Jadi mereka semua memakai pakaian renang termasuk kakak Hera.

Bagi Hera melihat tubuh altetis kakaknya itu sudah biasa. Apalagi roti sobeknya. Hah... nikmat mana yang kau dustakan Hera.

Hera menuju kolam renang. Ia melihat semua saudaranya yang tengah berkumpul.

"Wah... sedang ada semua ini." Kata Hera ikut bergabung. "Kami sedang libur bersamaan." Jawab Rian.

"Kak aku pengen ngomong donk..." kata Hera manja. "Apaan sih dek?" Sahut Rian.

"Eeeeee..... aku mendapat proyek dari kantor." Kata Hera.

"Apaan?" Tanya Risky.

"Mempromosikan pariwisata kita."

"Terus?" Tanya Leon.

"Aku ingin kak Leon yang menangani penampilan mereka. Kak Rafael juga bantu ya." Pinta Hera.

"Kakak juga donk..." kata Hera sambil bergelajut manja di tangan Dimas.

"Aku juga? Ngapain?" Tanya Dimas.

"Hehehe... cariin aku bodyguard yang ganteng ganteng kayak kakak." Kata Hera sambil manja manja ke Dimas.

"Ya... nanti aku usahakan." Kata Dimas.

"Jangan usahaiin tapi harus." Hera manja.

"Iya iya. Apasih yang gak buat kamu." Jawab Dimas.

"Hehe makasih." Kata hera sambil tersenyum manis.

Exo Project in Indonesia END (Belum Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang