Exo Project in Indonesia END (Belum Revisi)

23

Pagi ini mereka sudah berada di bandara Sorong. Sekitar jam empat pagi, mereka berangkat sekitar jam 12.30 WITA, baru sampai jam empat waktu Indonesia timur pagi.

Pertama mereka menuju pelabuhan Sorong dengan menggunakan mobil setelahnya mereka akan menuju ke kabupaten Wasai dengan menggunkan kapal. Mereka berangkat pukul 04.30 WIT setelah sholat subuh.

20 menit perjalanan mereka sampai di pelabuhan. Dan baru sampai di kabupaten Wasai setelah 2 jam perjalanan laut. Sesampainya mereka kemudian segera menuju ke Raja Ampat.

Perjalanan panjang bagi member Exo terbayarkan dengan keindahan Raja Ampat. Mereka sangat takjub dengan lukisan tuhan ini.

"Oke! Sekarang kita langsung gladi bersih. Semuanya lest work..." seru Pak Zam kemudian mereka dibuat sibuk kembali dengan persiapan persiapan yang akan mereka gunakan.

Kini semuanya kembali sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Exo tengah di make up oleh Leon dengan bantuan Hera, "kalian nyaman?" Tanya Hera sambil mencolek tubuh Sehun dengan krim yang biasanya dipakai oleh orang suku di Papua.

"Em... kurasa sedikit..." jawab Sehun.

Lalu Hera menghapusnya, "lebih baik tidak."

Seperti di Bali, walau hanya dua orang yang syuting di tempat ini tetap saja semua member di make up dan memakai kostum yang sama.

"Serasa aku mendalami peran," Giman Chanyeol sambil memperhatikan tubuhnya. Mulai dari kulitnya yang di make up agak hitam dan lain sebagainya.

"Oke! Scane pertama kita akan syuting diatas perahu kayu..." kata Regina.

Sesuai yang direncanakan mereka syuting di atas perahu kayu. Sehun dan Chanyeol memasang posisi berdiri dengan Chanyeol meniup sebuah fuu dan Sehun yang tengah memegang tombak seperti hendak menangkap ikan.

Walau pengambilan gambar disini cukup sulit karena harus menggunakan drone, dan helikopter namun semuanya dapat direkam dengan epik. Karena kru, staff, dan kameramen sudah sangat pro.

Scane tersebut selesai. Kini mereka ganti part. Karena sudah cukup siang jadi menyentuh air sudah bukan masalah.

Sehun dan Chanyeol sudah memakai pakaian renang sekarang, kali ini mereka akan menyelam. Karena bawah laut Raja Ampat sangat lah indah tak kalah dengan Taman Nasiobal Bunaken. Beruntungnya juga mereka bertemu dengan hiu paus tutul.

Setelah scane Raja Ampat selesai, mereka langsung berangkat ke Papua Tengah menuju ke wamena, karena mereka memburu waktu.

Setelahnya mereka sampai mereka melanjutkan perjalanan menggunakan mobil dan langsung masuk hutan, namun sebelumnya mereka di sambut suku setempat, Suku Dani.

"Hera dimana?" Bisik Kyungsoo pada Lay, karena sejak masuk ia tadi tak melihat Hera. Lay ikut mengedarkan pandangannya, tak menemukan perempuan tersebut.

"Ah! Disana, sedang berbicara dengan penduduk setempat," Lay menunjuk agar Kyungsoo melihatnya.

"Baiklah, kita sudah mendapat izin untuk syuting di hutan ini. Ku harap kalian jaga sikap kalian disini," kata Pak Zam, dan diangguki oleh semuanya.

"Yaampun hyung... mengerikan sekali, mereka semua membawa tombak ditangannya. Dan juga tatapan mereka," kata Kai sambil memerhatikan orang yang mereka lewati.

"Hera! Kamu dari mana saja?" Tanya Lay pada Hera.

"Aku ada uruaan sebentar tadi, kalian udah melihat - lihat sekitar?" Tanya Hera, Lay dan Sehun menggeleng.

"Itu... apa mereka semua memakai tulang di hidungnya?" Tanya Sehun sambil menunjuk beberapa warga yang tengah duduk.

"Oh... itu memang tulang babi, biasanya hanya lambang untuk para prajurit di suku Dani, kalian bisa cek di internet," jawab Hera.