24

201 20 0
                                    

Setelah syuting terakhir di Jogja kini mereka pulang ke Jakarta kembali. Mereka pulang menuju rumah, lelah... itu lah yang mereka rasakan saat ini. Apa lagi member EXO, rasanya mereka ingin segera tidur karena ini juga sudah malam sekitar pukul sembilan malam mereka sampai di rumah.

Member Exo, Kasper, dan Manager berjalan beriringan baru masuk rumah.

"Aku tak nyaman disini, kita sudah membicarakan ini bukan... bagaimana kalau kita pindah ke Hotel seperti yang ditawarkan Regina?" Kata Suho pada semuanya. Mereka hanya hening berjalan menuju kamar masing masig.

"Aku setuju dengan Suho hyung... kurasa kita di Hotel saja," balas Kai

Member Exo temenung. Sebenarmya bukankah ini masalahnya Suho? Kenapa mereka juga harus ikut? Mereka semua sebenarnya nyaman disini, bersama Hera dan fasilitas dirumah juga terpenuhi bahkan lebih. Tapi apa kata jika leader sudah berkata, mereka hanya bisa menurut.

Tok... tok... tok...

Suara ketukan dari luar membuat member yang tengah termenung segera mengalihkan perhatiannya. Lay lah yang membuka pintu, ternyata itu salah satu pelayan laki-laki.

"Exusme, kalian dipanggil ke ruang keluarga," kata pelayan tersebut.

Lay yang bingung namun mengangguk "kami akan turun."

Setelah Lay menjawab pelayan tersebut undur dan kembali menjalankan tugasnya. Lay menutup pintu dan mendapati tatapan tanya dari para member. "Ada apa?" Tanya Xiumin.

"Kita disuruh ke ruang keluarga," jawab Lay. Mereka terlihat bingung, ada sebagian juga yang terlihat enggan karena kelelahan. "Sekarang," setelah Lay mengimbuhkan kata sekarang mereka semua bangkit dan berjalan keluar kamar. Namun saat ingin turun mereka dibuat bingung dengan kehadiran Manager, Kasper, dan Regina.

"Kalian dipanggil juga?" Tanya Manager. Member Exo mengangguk, perasaan mereka semua tak enak. Buat apa mereka semua dipanggil? Dikira cuma Exo saja tapi ini semuanya, dan tanpa mereka tau apa yang akan terjadi pada mereka nantinya.

30 menit sebelumnya.

Karena tak ada jadwal Rian pulang malam ini, padahal rencananya malam ini ia tak bisa pulang karena akan ada dua operasi malam ini. Namun karena kondisi pasien yang tak memungkinkan untuk dilakukannya operasi terpaksa mereka menunda dulu sampai kondisi pasien membaik dan siap untuk operasi.

Rian yang lelah ingin segera menuju kamar untuk beristirahat. Kakak tertua itu berniat melepas penatnya dengan segera tidur. Namun langkahnya terhenti ketika melihat member Exo tengah memasuki rumah, sepertinya mereka sudah pulang dari perjalanan tournya. Namun Rian tak peduli, tujuannya hanya kamar saat ini.

"Aku tak nyaman disini, kita sudah membicarakan ini bukan... bagaimana kalau kita pindah ke Hotel seperti yang ditawarkan Regina?"

Tak sengaja Rian mendengar percakapan mereka. Ia tahu betul itu suara Suho, Leader Exo.

"Aku setuju dengan Suho hyung... kurasa kita di Hotel saja."

Rian yang lelah mendengar percakapan member Exo yang hendak pindah dari rumah memancing emosinya. Mereka akan pindah dari rumah? Yang benar saja, perjuangan adiknya selama ini tak dihargai?

Masalahnya Hera sudah melakukan segalanya demi Exo dan kini mereka akan pindah dari rumah ini? Bukan masalah mereka pindah bahkan Rian juga tak peduli. Namun bukankah nanti pekerjaan Hera akan semakin bertambah nantinya.

Rian harus segera meluruskan semua ini. Kebetulan pelayan lewat, "Bi, Hera sudah pulang?" Tanya Rian pada salah satu pelayan.

"Sudah Den, non Hera ada di kolam." Jawab Bibi dengan sopan.

Exo Project in Indonesia END (Belum Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang