22

207 23 1
                                    

Jam menunjukkan pukul 21.30 Hera baru pulang dari tempat Puspa dan menuju ke Vila.

Hera mencari kopernya di ruang tamu namun tak ada, kemudian ia bertanya pada salah satu penjaga, "kalian tahu dimana koperku?" Tanya Hera, dan salah satunya mengangguk.

"Tadi ikut dibawa ke kamar Exo," Hera hanya mengangguk kemudian berjalan menuju kamar yang disebutkan tadi. Namun langkahnya terhenti di lobby kamar.

"Shit...." umpat Suho.

Hera ingat itu... ia memijat keningnya memejamkan mata sejenak kemudian belalu pergi meninggalkan lobby dan keluar dari vila. Ia berjalan menuju menuju sebuah cafe yang agak jauh dari vila.

Hera masuk dan memesan sebuah kopi, namun saat ia ingin duduk ada yang memanggilnya. "Ra! Sini duduk sama kita," kata seorang laki - laki. Hera pun menghampiri tiga cogan didepannya itu.

"Kalian disini?" Tanya Hera sekedar basa basi.

"Yah... kalau kita di mars gak bakalan bisa manggil kau tau," balas salah satunya dan mereka ketawa.

Hera ingat belum memberitahu kakaknya, ia buru buru membuka ponsel namun ponselnya masti seketika karena low bat. Hera mengembalikan ponselnya ke saku. Hera juga baru ingat ia tak membawa dompet ia hanya bawa ponsel dan uang 100 ribu.

"Kenapa Ra gak jadi?" Tanya Vian melihat Hera mengembalikam ponselnya ke dalam sakunya.

"Low bat... biarin aja, aku gak bawa charger tadi," jawab Hera, kemudian ia bercanda gurau dengan para paspampres itu. Bahkan mereka sampai tak sadar waktu karena saking asyiknya.

Sampai jam 12 malam Hera belum balik dan gak ngasih kabar ke Leon, itu membuat kakaknya khawatir kemudian melangkahkan ke kamar Exo karena ia ingat jika koper adiknya dibawa oleh Lay dna Kyungsoo ke kamar mereka tadi, mengetuk pintu terlebih dahulu memastikan siapa tahu Exo sudah istirahat. Namun Lay masih membukakan pintu.

"Oh... ada apa Leon?" Tanya Lay yang langsung membuka lebar pintu kamar menunjukkan bahwa semua member masih belum tidur.

"Apa Hera ada disini?" Tanya Leon, semuanya menggeleng.

"Dia tak kesini sejak tadi," jawab Kyungsoo. "Memangnya ada sesuatu?"

"Dia tak mengabariku sejak tadi, dia juga belum kembali." Kawab Leon cemas.

"Kenapa tak mencoba menelfon?" Tanya Baekhyun

"Sudah, namun tak diangkat," jawab Leon. "Kalau begitu kalian istirahat saja, biar aku yang urus ini." Leon segera berlalu dan membiarkan Exo beristirahat. Sedangkan Exo sendiri tak mau ambil pusing dan memilih untuk melanjutkan kegiatan masing masing.

Leon keluar vila dan menemui salah satu paspampres. "Kau melihat Hera?" Tanya Leon.

"Tidak, aku tak melihatnya, memangnya dia kemana?" Balas tanya Alfar.

"Dia belum pulang sejak tadi," jawab Leon. Mendengar jawaban Leon Alfar juga ikut khawatir namun ia melakukan langkah cepat dengan mengontak seluruh rekannya untuk mencari Hera.

"Sebentar lagi adikmu pasti ditemukan," kata Alfar, Leon segera tersenyum. "Terimakasih, namun aku masih belum tenang jika belum memastikan keadaan adikku," Alfar mengerti perasaan Leon. Karena ia juga sudah terbiasa dengan sikap Dimas yang selalu over pada adik perempuannya.

Pintu kamar Exo diketuk kembali, saat Chen membuka ternyara Pak Zam. "Ada apa?" Tanya Chen.

"Hera sudah kembali?" Tanya pak Zam yang terlihat khawatir. Chen menggeleng.

"Apa dia belum pulang? Leon hyung sudah mencarinya tadi," kata Sehun. Pak Zam menggeleng.

"Yasudah kalian istirahat saja," kata Pak Zam.

Exo Project in Indonesia END (Belum Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang