Raina dan Kaktus

41 15 2
                                    

Pulang sekolah ini Resta langsung pergi ke kelas Rain untuk mengajaknya embeli sesuatu yaitu, dua buah kaktus.

"hah? toko tanaman? ngapain?" tanya raina kebingungan

"ya nanti kamu tau," jawab Resta singkat padat jelas.

Selama di koridor Raina banyak berfikir, hah?toko tanman? untuk apa. batin Rain

"yu naik bonceng," ajak resta

"vespa kak resta mana? ini sepeda siapa?" tanya Rain

"vespa kakak masuk igd, kecapekan dia, ini sepeda pak tua, rumahnya di belakang sekolah sudah ayo jangan banyak tanya" ajak resta

"hm iya iya, kita ngikutin macet nya ibukota naik sepeda?yakin gak lempoh tu kaki?" tanya Rain

"kita ga lewat jalan gede, kita lewat perkampungan, nikmatin aja" ucap Resta seraya menggayuh sepeda"

***

"berat kamu berapa sih Rain, kok ringan banget?" tanya Resta

"hah? ringan? orang liat pipiku nih gembul kek gini dibilang kurus?"

"ih tapi serius kamu ringan, gaboong deh" yakin Resta

"masa aku ringan? boong dosa!" ketus Rain

"iya sayangg bener kamu tu ringan, yang berat itu perasaan aku ke kamu" ucap Resta yang membuat wajah rain seperti kepiting rebus

"sayang sayang emg beneran sayang?" tanya Rain yang wajahnya makin merah

"banget laa" ucap Resta

Tiba tiba saat melewati kerumunan anak anak banyak yang teriak cie cie

"setdah pada ngapa coba cie cie" ucap Rain

"mereka cie cie karena mereka iri, kan kepanjangan dari cie cause i envy" ucap Resta

"dih baru tau masa"

Mereka sudah sampai di tujuan,  di toko itu banyak sekali bunga dan tanaman. Resta memarkirkan sepeda milik pak tua dan menggandeng raina masuk.

"eh mas resta cari apa mas?" tanya seorang pria paruh baya

"eh pak narno, saya lagi cari kaktus pak sebelah mana ya?" tanya Resta kepada lelaki paruh baya yang ternyata bernama pak narno

"ada di balkon atas mas, naik aja saya mau rapih rapih sini dulu berantakan hehe"

"iya pak makasih," ucap resta

***

"kak resta kok kenal dia?" tanya Rain

"dia temennya ayahnya Resta yaudah kenal aja gitu buruan pilih kaktus nya" ucap Resta

"hah? buat apa kak?" tanya Rain

"sini deh kak Resta mau bilang sesuatu"

Mereka pun duduk di kursi balkon yang menyuguhkan kanvas alam yang hampir berwarna semburat merah.

"eh bentar kamu gpp kan pulang malem lagi?" tanya Resta yang berwajah khawatir

"gapapa kak, udah izin bunda kok tadi, ya walaupun bunda sibuk sama bisnis nya ya seenggak nya aku udah izin ya walaupun dia gatau kan bunda di dubai" ucap Rain

"hmm yaudah deh , jadi rain kak Resta mau ke amsterdam buat seminggu," jelas Resta yang membuat mata rain terbelak kaget

"ngapain kak disana? sama siapa?" tanya Rain

"di sana ayah kak resta ada kerjaan terus tante nya kak Resta sakit disana, yah maaf kalo mendadak ya baru rencana kemarin, leo aja kaget" jelas Resta panjang

R-KuadratTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang