Chapter 4

167 33 7
                                    

Malam minggu merupakan malam yang paling indah untuk ketiga pemuda yang sedang menunggangi motor sportnya di pinggir jalan. Siapa lagi mereka kalau bukan evan, rendi dan rifki ya tiga sekawan itu kini sedang mempersiapkan diri untuk menyalurkan hobi motor mereka lewat balapan liar.

"Van, ada yang nantangin lo balapan malam ini, hadiahnya lumayan gede tuh" kata bang eko yang merupakan ketua dari komonitas balapan liar ini

"Siapa bang?" Tanya rifki
"Namanya Alvaro dia anak SMA 2 jakarta tengga sekolah kalian, gue denger kemampuan balapan dia lumayan bagus tapi gue yakin evan bisa ngatasin dia, gimana van?" jawab bang eko

Rifki rendi dan evan saling tatap rendi  memberikan pada evan melalui dagunya seolah berkata gimna?

Evan hanya mengangguk tanda setuju
"Oke kalo gitu evan silahkan persiapin diri lo" kata bang eko kemudian berlalu sambil menepuk pundak evan tanda menyemngati

Evan pun mengabil tempat di depan garis start lalu diikuti alvaro.
Mereka saling melempari tatapan sinis sama-sama saling meremehkan

-----------

Bummm bumm bummm

Suara gebyaran motor menggema memcahkan kesunyian malam. Seorang wanita cantik berdiri ditengah-tengah mereka sambil membawa bendera.

1

2

3

Ucap sang wanita lalu melempar bendera kebawah tanda balapan dimulai.

Evan langsung melajukan motornya dengan kecepatan penuh, lalu disusul alvaro yang berada dibelakangnya tak terima berada dibelakang alvaro pun memperkuat tarikan motornya hingg bisa mendahului evan. Mereka saling mendahului satu sama lain tak ada yang ingin mengalah sampai mereka melihat garis finis diujung sana membuat mereka lebih semangat untuk mencapainya. Hingga motor keduanya terlihat beriringan akan mencapai garis finis tak ingin dikalah kan evan pun menambah kecepatan motornya hingga akhirnya evan mencapai garis finis sebelum alvaro.

Semua berkumpul mengelilingi evan untuk memberikan selamat. Ya akhirnya evan lah yang memenangkab balapan kali ini

Alvaro yang melihat itu mengepalkan tangannya ia tak terima dikalahkan oleh evan malam ini
Sedangkan evan senyum sinis tercetak di wajahnya tanda meremehkan alvaro
"Selamat ya van" bang eko memberika selamat ala laki-laki kepada evan "jadi sesuai kesepakatan awal kita, ini hadia lo van" kata bang eko sambi menyerahkan ampop coklat ke tangan evan
"Thank you bang" kata evan sebelum bang eko berlalu pergi

"Wih bro gue udah yakin banget lo bakal menang lawan dia "kata rendi mengisaratkan keberadaan alvaro lewat lirikan matanya "secara dia nggak ada apa-apanya dibanding lo ya kan"

Merasa dirinya dihina alvaro langsung menghapiri rendi memegang kerahnya dan memberikan satu bogeman di wajah rendi. Evan yang melihat sahabatnya di pukuli pun ikut turun tangan membalas dengan bogeman diwajah alvaro hingga terjadilah perkelahian antara evan cs dan alvaro cs

Twing twing twing

Hingga terdengar suara sirine mobil polisi membuat mereka menghentikan perkelahiannya dan menunggangi motor mereka masing-masing menghindari mobil polisi

--------

Twing twing

Terdengar suara mobi polisi yang tengah mengejar motor evan. Evan pun tak tinggal diam dia melajukan motornya dengan kemapuan yang ia punya. Waktu yang menunjukan pukul 03 dini hari membuat jalan sangar sepi sehingga membuat evan lebih leluasa melajukan motornya dengan kecepatan tinggi menghindari polisi. Evan member hentikan motornya setelah yakin bahwa dia aman dari kejaran polisi tadi

" ini gue dimana sih?" Keluhnya dengan suara kesal. Merogoh kantung celananya untuk mencari ponsel dan menghubungi teman-temannya
"Nggak di angkat lagi, pasti mereka masih dikejar sama tu polisi, mending gue balik kerumah deh" katanya lagi

Evan menghidupkan motornya namun ternyata tidak bisa dia mencobanya lagi, lagi dan lagi namun gagal. sampai dia benar-benar kesal karna motornya mogok disaat yang tidak tepat. Evan berjanji besok ia akan mengganti motornya dengan motor yang nggak bisa mogok berapa pun hargannya pasti akan ia beli.

"Aduh, sekarang gimana nih mana ada bengkel yang buka jam segini?, masak iya gue tidur di emperan?, dasar motor nggak guna"

Karena kesal dengan motornya dia pun meninggalkan motornya begitu saja bodoh amat lah kalo motornya mau dicuri ia sudah tidak peduli lagi lagi pula siapa juga yang mau nyuri motor mogok.

Bismillahirrohmanirrohim

Samar-samar evan mendengar suara seseorang yang tengah melantunkan ayat suci al-qur'an. Evan mengedarkan pandangannya ke sekelilingnya terdapat sebuah masjid disana dan disanalah asal suara itu karna penasaran evan pun mendekat kearah masjid itu.

"Siapa sih yang ngaji malem-malem begini dimasjid pula kurang kerjaan banget deh mending tidur kan enak " fikir evan "untung suaranya bagus jadi nggak ngeganggu indra pendengar gue"

Saat ia sampai di teras masjid dia melihat seorang gadis disana tengah menunduk membaca al-qur'an dengan suaranya yang merdu. Masih merasa penasaran dengan wajah gadis bersuara indah itu  evan pun memilih lebih mendekat hingga ia dapat melihat gadis itu dengan jelas walaupun tak bisa melihat wajahnya dengan jelas karna selembar kain yang menutupi wajahnya. Sekilas evan merasa kenal dengan wajah gadis itu, suaranya yang lembut pun terasa tak asing di telingnya tapi siapa ya.

-----------

Terimakasih untuk para readers yang udah suport cerita ini, maksih juga untuk kalian yang udah masukin cerita ini ke reading list kalian.

Jangan lupa votmen ya biar aku makin semangat nulisnya😘😘

Cahaya Di MatamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang