Chapter 6

88 15 1
                                    

Terlihat semburat jingga dari arah timur menadakan waktu fajar telah tiba satu persatu kendaraan muali berjalan dari berbagai arah, sepertinya para makluk hidup itu sudah akan keluar dari persembunyianya untuk mencari kebutuhan hidupnya

Evan melajukan motornya dengan kecepatan maksimal bingung akan dirinya, bingung akan fikirannya yang selalu tertuju pada gadis itu dan berkendara dengan kecepatan maksimal adalah cara evan melampiaskan rasa kesalanya

Itulah adalah kebiasaan yang selalu evan jika dia tidak berkelahi maka ia akan melampiaskannya dengan berkendara dengan kecepatan maksimal

Ia marah dan kesal karena selalu memikirkan gadis itu tapi di satu sisi dia juga penasaran bagaimana paras yang tersembunyi dibalik sehelai kain di wajah gadis itu?
Apa suara indah itu selaras dengan wajahnya yang indah?
Atau bagaimana rasanya jika setiap hari evan bisa mendengar suara merdu itu?

Evan menggeleng-gelengkan kepalanya atas pemikiran tadi dia pun berdecih kesal

Penasaran?
Sama gadis itu?
Nggak akan pernah!
Katanya evan berusaha menguatkan batinya

Setelah lelah berkutat dengan pemikuran konyolnya evan memutuskan untuk pulang kerumahnya mengistirahatkan tubuhnya sepertinya adalah pilihan yang bagus dari pada tetus memikirkan gadis nija itu

----------
Evan masuk kedalam kamarnya dan langsung merebahkan tubuhnya dikasur king sizenya untuk mengurangi rasa lelahnya.

Evan memejamkan matanya berharap dia segera terlelap dalam alam mimpi namun mata itu justru terbuka dengan sendirinya ketika memikirkan pertemuan terakhirnya dengan cewek ninja itu ketika dia di hukum karna ketahuan bolos sekolah

Apa mungin dia yang ngelaporin gue ke Bk, ah tapi masak cewek selugu dia bisa berbuat kayak gitu batin evan

Evan menggelengkan kepalanya berkali-kali lagi-lagi dia memikiran gadis itu, semenjak dia mendengar suara merdu gadis itu dia jadi sering memikirkan gadis itu

Memikirkannya membuat evan kesal sendiri baru terhitung beberapa jam dari saat dia melihat gadis itu dengan suara merdunya dia sudah memikirkan gadis itu sesering ini apalagi di bertemu sehari, sebulan, setahun mungkin evan akan gila karena selalu memikirkannya.

Akhirnya evan memutuskan untuk membersihkan dirinya guna menghilangkan berbagai macam fikiran buruk yang bersarang di kepalanya

-------

Hay reads!

Balik lagi ni di cerita aku😊

Mohon maaf ya klo di part ini kurang dapet feelnya

Dan mohon maaf juga klo ada typo

Oh ya...terimaksih untuk teman-teman yang selalu mendukung cerita ini.

Jangan lupa vote and coment ya😘























Cahaya Di MatamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang