Ditengah teriknya matahari disiang hari ini evan cs harus menjalan hukumuman dari Bu aisyah untuk masalah yang nggak pernah iya buat, bagaimana tidak Bu aisyah menuduhnya bolos padahal kan tidak. buktinya saja sekarang mereka masih disekolah
ya walaupun emang awalnya dia beniat bolos tapikan nggak jadi karena ketahuan.Jadilah mereka harus berjemur dilapangan sambil hormat didepan tiang bendera
"Gila ya kayaknya matahari itu seneng banget ya ngeliat kita dihukum buktinya aja sekarang dia malah bersinar terang banget sampe silau mata gue" cecar rendi
"Bacot lo, bisa diem nggak sih" kata evan karena sudah bosan dari tadi mendengar sahabatnya ngoceh nggak jelas
"Tau lo ren, segala matahari disalahin. Udah gila ya lo" cibir rifki
Mereka masih bisa mengobrol ditengah-tengah hukuman mereka dengan tangan yang tetap hormat pada bendera
"Tapi lo pada penasaran nggak sih siapa orang yang udah lapori kita?"
Tiba-tiba saja rendi mengalihkan pembicaraan ke yang lebih serius"Iya juga sih, biasanya kan kalo kita bolos ya tinggal bolos nggak pernah ketauan juga" timpal rifki lagi
Evan yang mendengar perkataan kedua sahabatnya hanya terdiam ingatannya kembali pada beberapa waktu lalu
Apa mungkin dia? Batin evan
"Van, lo tau nggak siapa orangnya?" Pertananyaan rifki membuat lamunan evan buyar
"Nggak tau lah gue" ucap evan cuek
Hening
Tidak ada lagi pembicaraan mereka sibuk dengan pemikirannya masing-masing masing
Sampai seseorang berjalan kehadapan mereke. kamila gadis itu menatap ketaeah tiga orang yang berada di lapangan dengan tatapan teduh sampai tatapan matanya berhenti pada evan dan evan pun balas menatap gadis itu bola mata berwarna coklat itu pekat itu beradu dengan bola mata hitam evan.
evan bisa melihat senyum dari gadis itu namun karena semuanya tertutup jadi dia tidak bisa melihat senyum itu dengan jelas, namun fokus evan tak teralihkan dari mata gadis itu
indah batin evan
Tanpa sadar bebirnya ikut tertarik membentuk senyuman
Setelah sadar dengan pemikirannya evan langsung menggeleng-gelengkan kepalanya membuang pemikiran jauh-jauh tentang gadis ituRendi yang melihat evan geleng-geleng langsung bertanya
"Lo kenapa van? kesambet"
"Nggak" jawab evan seadanya
-----------
Akhirnya mereka bisa bernafas dengan lega setelah menjalani hukuman yang sang melelahkan hari ini
Mereka langsung menuju kantin untuk mengisi tenaga mereka lagi. Suasana kantin terlihat sepi! Tentu saja karena para siswa sudah kembali kehabitatnya masing-masing karena bel pulang sekolah sudah berbunyi lima menit yang lalu"Uh gila capek banget gue" seru evan sambil meletakan minuman yang diambilnya dari lemari kantin tadi
"Sama gue juga" timpal rifki juga
"Elah, gitu aja udah tepar lo berdua" ejek rendi dengan tampang sok kuat
padahal dari tadi malah dia yang keliatan lemes banget."Nakjis tau nggak sih lo" cibir rifki
Sambi terkekeh kecil"Udah ah, balik yuk" ajak evan
Dibales anggukan oleh keduanyaMereka berjalan beriringan menuju parkiran tempat motor mereka terparkir
"Bro, ingat ya malam ini" ucap rendi cengar-cengir
Sebelum menaiki motor meraka masing-masing"Ketemu tempat biasa aja" jawab evan
Lalu menaiki motor sport kesayangannya dan meninggalkan dua sahabatnya itu----------
![](https://img.wattpad.com/cover/126272986-288-k639529.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cahaya Di Matamu
Roman pour AdolescentsKisah ini menceritakan tentang seorang laki-laki badboy benama evan adrian wijaya dengan seorang gadis bercadar bernama kamila lira aulia Pertemuan awal mereka yang kurang baik membuat evan jengkel dengan gadis yang bercadar itu Namun setiap hari be...