"Love is the master key that opens the gates of happiness, of hatred, of jealously, and most easily of all, the gate of fear."
.
.
.
.
.
"Sebuah bencana besar akan terjadi, suamiku."
Frigga menatap Odin yang duduk di atas kursi tahta nya, hlidskialf, menatap lurus pada pemandangan dunia di depannya. Bayangan kehancuran dunia secara nyata tergambar di depan matanya. Pikiran sang pemimpin Asgard melayang pada buah hati kecil yang senantiasa tertidur dalam pelukan Frigga.
"Apa yang akan terjadi?"
Frigga diam. Sang permaisuri tidak mengatakan apapun dan beranjak pergi meninggalkan raja-nya di atas tahtanya. Saat mencapai pintu besar Valaskialf, Frigga berbalik dan menatap Odin.
"Aku akan melindungi putraku."
Dengan itu pintu Valaskialf tertutup dan menyisakan Odin yang duduk dengan rahang terkatup menatap punggung Frigga dari atas kursi tahtanya.
.
.
Namanya Kim Taehyung, bayi yang lahir ke bumi setelah perang Ragnarok terjadi, sebuah perang yang menjadi hari kiamatnya para dewa dan raksasa, sebuah perang yang dipercayai sebagai bagian dari mythologi oleh manusia di bumi.
24 tahun sudah kini usianya, Kim Taehyung yang merupakan salah satu manusia populer di bumi kerap menerima pernyataan cinta dari orang-orang di sekitarnya. Namun, semua pernyataan cinta berikut hadiah yang disodorkan padanya selalu ia tolak.
Satu hal yang tidak mereka ketahui dibalik sosok Taehyung yang rupawan adalah jika, Kim Taehyung merupakan seorang aseksual.
Knock
Knock
Terdengar suara ketukan pintu, ketukan pintu yang berasal dari kamar Kim Taehyung dan diiringi suara lembut keibuan, membuat Taehyung mengerjap dan membuka pintu yang terbuat dari mahoni itu.
"Selamat pagi. Nyonya meminta anda segera turun dan sarapan bersama, tuan." Ujar Nana, pelayan pribadi yang ditugaskan Frigga, ibunya, untuk melayaninya.
"Baiklah. Dua menit lagi."
Taehyung menutup pintu kamarnya dan dengan cepat mencuci wajah juga mengganti pakaiannya. Setelah itu, dengan langkah gontai Taehyung berjalan menuruni tangga menuju ruang makan, menghampiri Frigga dan mendaratkan kecupan kecil di pipinya.
"Selamat pagi, Frigga."
Frigga tersenyum namun tidak membalas sapaan putranya. Tanpa banyak berbicara, Frigga bangkit dan mengambil nasi beserta lauk untuk putranya.
"Makanlah."
Selanjutnya yang terdengar di atas meja makan sederhana itu hanyalah suara dentingan sendok yang beradu dengan piringnya. Taehyung menikmati makanannya. Sementara Frigga membuang jauh pikirannya ke beberapa tahun silam dalam masa yang tidak diketahui putranya.
Saat itu adalah masa ketika Ragnarok terjadi. Odin, suami Frigga tewas dalam peperangan bersama Loki melawan ras raksasa yang dipimpin oleh Jotun. Tidak banyak dewa yang selamat dan mereka ( para dewa yang selamat ) memutuskan membuat dunia baru, dunia yang saat ini dihuni oleh manusia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Duende
FanfictionSebuah mitologi, untuk kelahiran sosok yang di bingkai keindahan. -project reman