Pederasty Love

710 134 7
                                    

Cerita ini berdasarkan Yunani Kuno dengan judul yang sama dengan cerita ini. Enjoy it!

.
.
.

Memiliki darah keturunan Yunani yang mengalir ditubuhnya membuat Taehyung pusing. Sejak tadi ayahnya berkali - kali membuat surat untuk entah siapa yang dirinya tak tahu. Yang pasti sejak minggu lalu ayahnya sudah melalukan hal itu. Mengirim berbagai surat kepada para bangsawan bahkan pihak kerajaan. Alasannya adalah karena sebentar lagi usia Taehyung 12 tahun dan bagi orang Yunani sepertinya usia 12 tahun merupakan hal yang sulit. Karena dirinya harus mencari kekasih yang berjenis kelamin sama seperti dirinya. Ya, sama seperti dirinya, laki - laki.

.
.
.

"Taehyung, pakailah baju terbagus milikmu malam ini, kita akan datang ke pesta bangsawan Jung malam hari ini."ucap ayahnya.

"Dan istriku tolong mandikan Taehyung dan dandani dia dengan layak. Kau juga pakailah pakaian yang layak. Kita hanya kelas rendah, sebisa mungkin jangan memalukan kasta kita lagi."sambung ayahnya.

Taehyung dan ibunya hanya bisa menganggukan kepala mereka. Tak berani membantah ucapan kepala keluarga itu.

"Ayo mandi, nak."ucap sang ibu menggenggam tangan Taegyung erat dan berjalan memasuki kamar mandi.

.
.
.

"Ibu, apa nanti akan ada yang menyukaiku?"tanya Taehyung bertanya kepada ibunya yang sedang menggosok punggungnya.

"Pasti ada sayang, kau sangat cantik."jawab sang ibu.

"Tapi bu, aku takut."ucap Taehyung.

"Ibu tahu, tapi kau harus menjalaninya. Kau tahu kan? Ayahmu ingin yang terbaik untukmu. Sama seperti ibu. Kami ingin kau hidup dengan layak nak tak seperti kami yang hanya bisa menjadi pelayan."ucap sang ibu.

Taehyung menitikan air matanya. Sedih mendengar ucapan ibunya. Taehyung menatap tangan ibunya yang sedang memegang gayung, terlihat kasar dan keriput mulai terlihat disana.

"Taehyung akan mencoba untuk berpenampilan yang terbaik malam ini. Taehyung akan membahagiakan ayah dan ibu."ucap Taehyung semangat seraya menghapus air matanya dipipinya.

"Bagus, itu baru anak ibu."ucap sang ibu.

.
.
.

"Oy Jeon, kau datang?"ucap seorang pria yang memiliki aura secerah matahari.

"Hn. Mainanku sudah berusia 17 tahun."jawab pria yang dipanggil Jeon itu.

"Ah benarkah? Jadi kau bermaksud mencari penggantinya?"tanya pria berjas mahal yang memiliki lesung pipi ketika tersenyum.

"Ku dengar anak si Park memiliki tubuh yang menggiurkan."ucap pria lainnya.

"Bukankah kau pernah melihatnya Yoong?"tanya pria itu kepada pria berkulit putih pucat disebelahnya.

"Ya, tapi dia sedikit gendut."jawab pria yang dipanggil Yoong itu dengan nada mengejek.

"Itu bukan gendut Yoong tapi berisi."canda pria lainnya.

"Kau tidak apa - apa datang ke sini Jeon? Bukankah kerajaan sedang sibuk?"tanya beberapa pria pada pria yang dipanggil Jeon itu.

"Mereka menyuruhku datang, katanya aku lebih baik mencari pemuas dibanding aku memarahi mereka."jawab si Jeon sambil mendengus.

Sontak saja jawaban pria bernama Jeon itu disambut gelak tawa oleh pria - pria lainnya.

.
.
.

"Taehyung, sebisa mungkin hindari pria yang memakai dasi putih atau biru, mereka adalah orang kerajaan. Mereka kejam. Kau tahu peribahasa habis manis sepah dibuang bukan? Itulah yang mereka lakukan pada kasta seperti kita. Carilah yang memakai dasi berwarna lainnya ya? Dan jangan memilih yang memiliki bunga warna merah disaku jasnya."ucap ayahnya sembari mengelus puncak kepala Taehyung.

DuendeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang