SJ/1 :: Spongecas jangan Menangis

836 124 4
                                    

"Sayang hyung pulang"

Johnny melangkahkan kakinya memasuki kediamannya mencari suami tercintanya yang tak biasanya tidak menyambut kepulangannya.

Krieet

Johnny membuka kamarnya pelan dan terlihatlah Lucas yang tengah tidur memunggunginya.

Johnny tersenyum lalu mennghampiri Lucas. Ia berjongkok memperhatikan wajah tenang Lucas.

Dielusnya surai Lucas lalu mengecupi wajah damai Lucas.

"Euunnghh...kau menganggu tidur ku hyuuung~" rengek Lucas karna merasa Johnny merusak tidur nyenyaknya.

Chupp

Terakhir Johnny mengecup bibir Lucas.

"Maaf sayang, habisnya hyung sangat merindukan mu. Maaf juga tadi tidak sempat mengangkat telfon mu sayang tadi hyung sibuk"

"Setidaknya balas pesan ku hyung jangan mendiamkan ku begitu. Kau membuat ku kesal" kata Lucas sambil mengerucutkan bibirnya.

"Iyaa lain kali hyung tidak akan mengulanginya. Ohya pesanan mu tidak hyung belikan"

Mata Lucas terbuka lebar lalu mendudukan dirinya dengan wajah kesal.

"Ishhh kenapa hyung"

"Tadi hyung menghubungi dokter Kim menanyakan apa boleh kau memakan pesanan mu itu. Dan dia bilang di usia kandungan mu sekarang belum di bolehkan memakan makanan seperti itu, apalagi kau kan special jadi kehamilanmu berbeda dengan kehamilan wanita pada umumnya"

"Hu..hu.huukkss hweeeeeee ibuuuu hiks"

"E..e..ehh sayang ushh usshh janngan menangis sayang..ya Tuhan maaf sayang maaf. Kita ganti dengan yang lain saja bagaimana..ushh sudah sayang jangan menangis..ice cream mau ice cream? Hmm heyy sudah jangan menangis"

Johnny pun kalang kabut karna Lucas malah menangis keras. Ia menghapus air mata Lucas yang langsung tumpah banyak.

"Hukss...hukss"

"Ice cream ya kita beli ice cream atau kreby patty mau? Asal kau harus berhenti menangis sayang"

Johnny terus menghapus air mata Lucas yang terus menerus mengalir deras karna sang empu pun masih sesenggukan bak anak kecil.

"Kreby patty huks"

Johnny mengangguk.

"Iyaa sayang ayoo kita beli. Sudah dong makannya jangan menangis, ayoo kamu siap-siap kita makan di luar okey..ushh ushh maafkan hyung ya"

3 porsi Yukgaejang ekstra pedas. Just for Lucas🌚

 Just for Lucas🌚

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❌❌❌

***

Johnny menatap Lucas yang tengah asik dengan Krebby Patty nya.

Johnny ingin mengatakan sesuatu perihal Yuta pada Lucas, karna hingga kini Lucas belum tau kalau Yuta sudah kembali ke Jepang.

"Spongecas"

Merasa terpanggil Lucas pun mengalihkan fokus makannya pada suaminya itu.

"Ada apa hyung?"

"..."

"Kau tidak papa hyung? Kenapa malah diam"

Johnny menghela nafas pelan.

"Saat ku beritahu, janji jangan berpikiran yang tidak-tidak ya"

Lucas semakin merasa kalau yang ingin dibicarakan suaminya itu hal serius. Nafsu makannya jadi menghilang.

"Ada apa sebenarnya hyung?" Tanya Lucas dengan raut cemas.

"Yuta...

Johnny diam sejenak.

Lucas mengeryit. Yuta? Ada apa dengan Yuta hyung? Pikirnya.

"Dia kembali ke Jepang beberapa hari lalu" lanjut Johnny membuat Lucas membulatkan mata besarnya kaget.

"L-lalu pekerjaannya? Hyung apa maksudnya ini. Kenapa Yuta hyung pergi?"

"Ia memilih berhenti dan pergi, kembali ke negaranya. Hyung juga tidak mengerti Lucas. Ia mengambil keputusan secara tiba-tiba, dengan alasan ia merindukan keluarganya. Meski hyung yakin bukan hanya karna itu ia memutuskan kembali ke Jepang"

"A-apa itu karna ku hyung? Yuta hyung masih mencintai mu? Hyung bagaimana pun, Yuta hyung lah orang pertama yang kau cintai begitupun Yuta hyung. A-aku merusak kalian bahkan hingga membuat Yuta hyung pergi"

"Hey heyy. Sayaang, tadi hyung bilang apaa. Jangan berpikiran macam-macam. Kau tidak salah sama sekali sayang. Ini semua sudah jalan Tuhan. Dan hyung yakin bukan karna masalah dengan kita Yuta memilih pergi. Kau lupa dengan siapa sekarang Yuta tengah dekat"

Lucas mulai terlihat tenang dan mencerna ucapan suaminya itu.

"T-taeyong hyung?"

Johnny mengangguk.

"Hyung rasa karna masalah itu lah yang membuat Yuta memilih menyerah dengann kehidupannya disini sayang. Ia pasti merasa tertekan karna terus merasakan kegagalan. Hyung juga menyesalkan hal itu, seharusnya dari awal hyung tidak membiarkan Yuta dekat dengan Taeyong"

"Lalu kita harus bagaimana hyung? Bagaimanapun aku tetap merasa bersalaah pada Yuta hyung"

"Hyung pun merasa begitu sayang. Namun hyung juga tidak tau harus berbuat apa. Mungkin memang ini juga menjadi keputusan terbaik Yuta. Mungkin jika ia kembali ke negaranya, ia akan menemukann seseorang yang pantas untuknya. Kita tidak bisa berbuat apa-apa sayang"

Lucas mengangkat wajahnya berusaha menahan air matanya.

Kenapa jadi seperti ini, ia tak ingin ada yang tersakiti. Ia juga sangat menyayangi Yuta karna Yuta selalu memperlakukannnya dengan hangat meski Lucas mengerti bahwa hati Yuta tengah kesakitan.

"Aku bahkan tak sempat menemuinya hiks" lirik Lucas disertai isakannya yang akhirnya lolos dari bibirnya.

Johnny membawa Lucas kepelukannya. Mengelus punggung itu lembut, menenangkan.

"Hyung pastikan kita pasti akan bertemu dengan Yuta kembali, sayang. Dan hyung pasti kan saat itu tiba, Yuta tengah tersenyum bahagia bersama sosok yang dapat membahagiakannya. Kau percaya itu kan sayang. Tuhan tidak akan tidur untuk membahagiakan umat sebaik Yuta"

Lucas mengangguk.

"Ne hyung aku percaya" balasnya sambil semakin menenggelamkan wajahnya di dalam dada hangat Johnny.

"Sudah ya Spongecas jangan Menangis! Kasihan dong baby pasti sedih kalau ayahnya menangis terus"

Lucas pun tersenyum di balik pelukannya.









-tbc-

Menulis ulang yg jadinya berbeda dari draft pertama:')

Tp yasudahlah yang penting tetep bisa kelanjut(:

Ayoo coba vote dan komen ny kembali di ramaikan biar semangat nulis ku naik lagi:) jujur aku juga emg lg males pdhl lg ga sibuk, kapan aja ada waktu buat nulis tp gimana klo lg ga semangat gini tiap nulis pun bru setengah udh males lg, jd ya gini makannya lama apdetnya:')

Tp yaudahlahh ditunggu aja kelanjutannya dan terima kasih untuk yang msh setia menantikan ff ini😆 bay bay😘

Jowerss

JohnCas 🌟 J U N I O R || SJ/1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang