SJ/1 :: Semoga Cepat Berakhir

865 119 12
                                    

PLAAK

Suara tamparan keras terdengar menghantam pipi pria tampan, yang hanya bisa diam tanpa mengelak tamparan keras yang mendarat di pipinya itu.

Dua wanita paruh baya yang melihatnya pun hanya bisa meringis, dan tak berani melerai.

"Apa otak mu itu tidak bisa di gunakan hah?! Untuk apa kau meminta restu ku untuk menikahi anak orang, kalau hanya untuk kau sakiti. JAWAB JOHNNY SUH"

"Yeobo tenang lah. Ini rumah sakit"

"Bagaimana aku bisa tenang jika anak memalukan ini membuat kita malu. Kau lihat, menantu kita di dalam sana bertaruh nyawa dengan cucu kita, Yeobo"

Tuan Seo menahan amarahnya yang sebetulnya sudah sangat memuncak itu, setelah mendengar berita mengejutkan bahwa menantunya masuk rumah sakit.

Apalagi setelah mengetahui alasan yang membuat menantunya itu masuk rumah sakit adalah karna anaknya yang tak lain adalah suaminya sendiri.

"T-tuan Seo. Sudahlah tidak papa. Johnny juga pasti sangat terpukul"

"Jangan membela anak tidak tau malu ini Nyonya. Saya mewakilinya sangat meminta maaf atas apa yang terjadi pada Lucas"

"Tidak papa Tuan. Lucas dan bayi nya juga sudah tidak papa. Kita hanya perlu berdoa agar Lucas bisa segera pulih" 

Mendengar kebaikan besannya itu, Tuan Seo pun hanya bisa menghela nafasnya lalu kembali menatap anaknya yang masih menundukan kepalanya.

Johnny masih tak berani menatap orang tuanya dan juga ibu Lucas. Ia sangat menyadari kesalahannya itu.

"Lihat betapa pengecutnya anak ini. Dia bahkan tidak bisa berkata apa-apa"

"Maaf Dad, aku hanya terlalu menyesali kesalahan ku" akhirnya Johnny pun memberanikan diri mengeluarkan suaranya.

"Pecat sekertaris baru mu itu!"

Mata Johnny membeliak mendengar perintah ayah nya itu. Mulutnya kelu untuk membalas ucapan ayah nya.

"Yeobo jangan berlebihan" kini ibu Johnny pun ikut sedikit membantu putranya yang tidak tau mau merespon apa.

"Iya Tuan Seo, tidak perlu sampai memecat sekertaris nak Johnny. Lagipula kejadian sebenarnya kan Lucas salah paham. Johnny dan sekertarisnya tidak sedang berciuman. Bahkan sekertaris Johnny juga sedang dirawat di rumah sakit ini bukan. Jadi tidak perlu sampai ada pemecatan seperti ini Tuan. Biar nanti Lucas saya yang memberikann penjelasan. Semuanya bisa diselesaikan baik-baik Tuan Seo"

Ibu Lucas pun ikut membantu menantu kesayangannya itu.

Entah rasanya Johnny sudah tidak punya muka menatap mertuanya yang sangat baik itu. Padahal ia sudah membuat putra kesayangannya sempat meregang nyawa dengan cucunya.

Akhirnya karna tak mau membuat suasana semakin tegang. Ibu Johnny pun membawa suaminya itu pergi sementarra untuk menenangkan diri.

Ibu Lucas menghampiri Johnny yang tengah menunduk menahan tangisnya.

Wanita paruh baya dengan paras begitu cantik itu, mengelus punggung menantunya lembut.

"Duduk dulu nak" kata Ibu Lucas lembut, menuntun Johnny duduk di deretan bangku yang tersedia.

Dengan cepat Johnny memeluk mertuanya itu, menyalurkan kesesakan yang ia rasakan.

"Ibu maafkan aku hiks. Aku begitu menyesal ibu~"

Isak Johnny. Mengadukan apa yang ia rasakan.

Ibu Lucas pun tersenyum dibalik pelukan Johnny. Ia terus mengelus lembut punggung menantunya itu.

"Tidak papa sayang. Masalah dalam rumah tangga itu pasti ada. Ibu tau kau salah, tapi ibu mengerti kau tidak pernah bermaksud sengaja melakukan itu. Ibu selalu memberikan maaf untuk mu Johnny. Bagaimana pun selama ini lebih banyak kebaikan dan kebahagiaan yang kau berikan untuk Lucas. Tidak mungkin hanya setitik kesalahan ibu jadi tidak menganggap kebaikan mu. Asal kau mau berjanji untuk tidak mengulangi kesalahan mu lagi. Mengerti"

Johnny mengangguk cepat dibalik pelukannya itu.

Ia melepas pelukannya lalu menatap ibu mertuanya itu.

Dapat dilihatnya senyum lembut tergambar diwajah ibu mertuanya itu. Membuat hatinya sedikit menyejuk.

"Terima kasih ibu, kau sudah memberikan kesempatan padaku. Aku berjanji tidak akan mengulanginya. Aku akan menjaga Lucas dengan lebih baik lagi. Aku janji hal seperti ini tidak akan terulang lagi" balas Johnny tulus.

Ibu Lucas pun tersenyum mengangguk.

"Kalau boleh ibu tau. Memangnya sekertarismu sakit apa, sampai pingsan dan masuk ICU begitu?"
Tanya Ibu Lucas hati-hati.

Johnny kembali menegang mendengar pertanyaan mertuanya yang sukses membuatnya kembali teringat dengan perkataan dokter yang menangani Jaehyun.

"D-dia hanya kelelahan Bu. Beberapa hari belakangan perusahaan memang sedang sibuk. Dia sering membantu ku lembur dan ternyata ia tidak bisa terlalu kelelahan. Makannya sampai collaps seperti itu"

"Aah begitu rupa nya. Kalau begitu kau juga harus menjaga kesehatan mu Johnny. Jangan sampai lupa waktu. Kau juga bisa saja jatuh sakit"

Tanpa merasa ada kebohongan dibalik penjelasan Johnny, Ibu Lucas justru memberikan perhatian pada menantunya itu.

Johnny pun mengangguk.

"Ya ibu sebisa mungkin aku tidak akan lupa waktu lagi"

Ibu Lucas pun mengangguk sambil tersenyum, tangannya mengelus wajah Johnny lembut.

"Tolong jaga Lucas, Johnny -ahh. Ibu mempercayakannya pada mu. Ibu tau kau sosok bertanggung jawab. Jadi tolong jangan kecewakan ibu yaa. Yasudah kalau begitu sana lihat suami mu. Ibu mau ke kantin dulu. Ibu harap setelah ibu kembali hubungan kalian sudah kembali normal. Kalau dia masih marah dengan mu bujuk saja dengan senjata andalan, ajak nonton konser Spongebob, dia pasti luluh haha" kata Ibu Lucas sedikit bercanda.

Sedikit terhibur senyum Johnny pun akhirnya tergaris dibibirnya. Ia hanya membalasnya dengan anggukan.

"Yasudah ibu pergi ya"

"Ya ibu"

Ibu Lucas pun pergi setelah menepuk pelan punggung Johnny.

Usai kepergian mertuanya, Johnny menghela nafas lelahnya.

Lalu bangun dari duduknya memasuki ruang rawat Lucas. Sambil berdoa, semoga masalah rumah tangganya bisa Cepat Berakhir.



















-tbc-

*hela nafas*

Ya Tuhan akhirnya ku bisa apdet lagi😭 maafin aku ya readers, sebelumnya aku sempet kehilangan ide buat work ini:")

Karna gmn ya kadang kita, kalian sebagai readers dan aku sebagai author jg saling bingung (maybe) karna aku ngerasa respon kalian terlalu minim, kalian kan ngerti pasti voment itu bikin para author nulisnya jd semangat, tp klo sepi gitu kan author jg jd males nulisnya. Tapi aku sadar juga, kalo author apdet/nulisnya kelamaan readers jg jd males aktifnya. Mungkin krn itu jg banyak work yg akhirnya mangkrak:")

Aku sebenernya ga mau itu kejadian, krn ekpektasi work johncas ini kan tadian tinggi ya, bahkan tadian sampe aku mau buat 3 series, tp bru disini aja udah mulai mentok:")

Aku berharap sih bisa tetap sma plan pertama ku diawal, tp kalo emang ternyata berjalan gini terus, aku minta maaf banget mungkin aku ga jadi bikin 3 work dari Spongebop Jantan ini:") mungkin cuma sampe Johncas Junior lahir aja, maaf ya semua🙏

Udah ya mungkin itu aja doain bisa cepet apdet selanjutnya dan ayoo ramaikan biar semangat ku lanjutinnya balik lagi😆

See yu😘🙋

🌟💬

Jowerss

JohnCas 🌟 J U N I O R || SJ/1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang