6 - Orang Baru

4 2 0
                                    


HAPPY READING  🎉

KALO GAK NYAMBUNG JANGAN DIBACA HHH :V

                       ***

Kejadian yang tidak pernah diduga-duga oleh Langit maupun Senja,nyatanya pagi hari ini di hari senin menjadi hari kesialan bagi mereka karena motor Langit yang tiba-tiba mogok. Karena itu mereka berhenti dipinggiran jalan,sesekali Langit meneliti motornya dari bensinnya hingga mengotak-ngatik beberapa mesin yang tidak Senja mengerti.

"Gimana nih Lang,udah siang lagi." Ia menatap jam yang melingkar manis dipergelangan tangannya sedikit cemas.

"Gue juga gak tau ,kalo motornya bakal mogok gini,"

"Di depan sana ada halte,nanti kita naik bus aja ya,biar gue telpon bengkel nanti buat benerin motornya." ucapnya kemudian.

Sebelum mereka meninggalkan motornya,dari arah timur seorang cowok mengenakkan seragam yang sama seperti mereka,tiba-tiba menghentikan laju motornya.

"Motor lo kenapa Lang?" Tanya cowok itu.

Langit menatapnya sekilas,sembari menyeka keringat yang meluncur di pelipisnya.
"Mogok." Jawabnya singkat.

"Gimana ya,coba tadi gue bawa mobil,lo udah telpon bengkel belum buat benerin motor lo?" Cowok itu tampak menyesali,ia juga sedikit peduli pada teman sekelasnya tapi bingung harus gimana.

"Udah,oh ya gue boleh minta tolong sama lo?" ucap Langit sedikit tak enak.

"Boleh lah,santai aja sama gue."

Langit menggaruk belakang telinganya yang tak gatal,ia merasa sedikit canggung dengan cowok dihadapannya ini,karena biasanya ia tak perlu minta tolong orang lain untuk melakukan sesuatu.

Namun ini situasinya berbeda kalau ia telat dan dihukum sih gapapa tapi bagaimana dengan Senja? Ia tak akan mungkin membiarkan Senja dihukum.

"Tolong boncengin Senja ya,lo mau kan?"

Senja melotot ke arah Langit,kalo Senja bareng cowok itu bagaimana dengan Langit? Langit pasti akan dihukum karena telat,Senja tak ingin Langit dihukum.

"Terus lo gimana?" Tanya Senja pada Langit.

"Gue bisa naik bus,udah deh lo nurut aja apa kata gue! Gue udah biasa dihukum."

Lalu Senja menurut saja akan permintaan Langit padanya. Ia akhirnya mau berangkat bersama cowok itu.

"Gue titip Senja bro!" Ucap Langit sembari menepuk bahu cowok itu.

"Siap,gue duluan ya." ucap cowok bermata sipit itu lalu melaju mengendarai motor sportnya.

Dalam benak hati Senja,sebenarnya ia ingin sekali menemani langit,naik bus bersama,telat bersama,dihukum bersama. Senja ingin sekali menikmati waktu itu berdua.

Tetapi mau bagaimana lagi ia tak akan mungkin menolak permintaan Langit,ia tak ingin melihat Langit kecewa.

Akhirnya Senja dan ketua osis itu sampai juga di sekolah mereka,cepat-cepat Senja turun dari motornya.

"Makasih ya." Ucap Senja sedikit kikuk.

Tanpa menunggu jawaban dari cowok itu Senja lalu melangkahkan kakinya meninggalkan area parkir namun dicegah oleh cowok itu.

"Eh tunggu!"

Senja membalikan badannya menatap cowok itu sedikit heran.
"Kenapa?"

"Jadi lo yang namanya Senja?" Tanya sang ketua osis itu.

Coretan SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang