"Tae. Apa kau bisa menjemputku sekarang? Mobilku sedang dibengkel"
"Nde, arasseo.."
Tutt
Sebuah panggilan terputus karena yeoja yang menghubungi seorang namja yang dipanggil "Tae" tadi menutupnya.
Ckitt
Tak berapa lama kemudian, sebuah mobil sport berwana biru berhenti dihalaman rumah yang terbilang cukup besar. Dan keluarlah yeoja tadi.
"Cepat sekali"
"Hm. Tadi aku kebetulan sedang berada didekat sini"
Bohong!
Nyatanya namja barusan sudah berada didekat rumah sang yeoja tepat saat yeoja tersebut menghubunginya tadi.
"Baguslah. Jadi aku tidak perlu menunggu lama" Ujar yeoja itu dan menampilkan senyuman yang selalu membuat namja didepannya terpaku.
"Masuklah"
Yeoja itu pun masuk kedalam mobil sang namja untuk berangkat menuju universtas tempat dirinya menempuh ilmu.
"Kau tidak ada kelas sekarang?"
Namja itu sedikit melirik sang yeoja dan tetap fokus mengemudi.
"Ani. Aku sedang cuti selama seminggu, karena Appa membutuhkanku diperusahaannya"
"Ahhh.. Pantas saja aku tidak melihatmu disekolah"
"Hm"
Mereka berdua adalah Taeyeon dan Tiffany. Sahabat dari kecil yang selalu bersama-sama kemanapun. Bahkan jika dilihat sekilas, mereka berdua seperti sepasang kekasih saar berjalan bersama begitupun tanggapan teman-teman dekat mereka. Bisa dilihat dari perghatian kecil yang selalu Taeyeon lakukan untuk Tiffany dan oleh sebab itu, Tiffany akan sangat manja jika sedang bersama dengan Taeyeon.
Jangan salahkan dirinya bersikap seperti itu, salahkanlah Taeyeon yang selalu memanjakannya dari hal kecil maupun besar.
~~~
Mobil Taeyeon berhenti didepan gerbang sekolah Tiffany.
"Sampai..."
"Gomawo, Tae. Sudah mengantarkanku"
Saat akan membuka seltbetnya, tangan Tiffany tertahan oleh tangan Taeyeon yang lebih dulu membukakan nya.
"K-kau tidak perlu repot-repot, Tae"
Bagaimana Tiffany tidak gugup, wajahnya sangat dekat dengan wajah Taeyeon yang berada didepannya.
"Ani. Itu tidak merepotkanku sama sekali. Justru aku takut tanganmu terluka jika membukanya sendiri"
"Cih. Mana ada tangan orang terluka karena hal kecil seperti ini, eoh?" Tiffany memicingkan kedua matanya pada Taeyeon.
"Itu bisa terjadi. Kita tidak tahu kapan kita harus terluka, meskipun itu hal kecil"
"Tapi.."
"Sudahlah. Kau tidak ingin masuk ke kelasmu, eoh? Sepuluh menit lagi Dosenmu datang" Taeyeon kembali ketempat duduknya.
"Aishh.. Kenapa aku harus berdebat dulu denganmu!"
"Aku tidak mengajakmu berdebat sama sekali, harusnya kau berterima kasih karena aku membantumu untuk membukakan seltbetmu"
"Terserah. Aku masuk dulu, Bye!"
Bugg
Tiffany keluar dan menutup pintu mobil Taeyeon cukup keras.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshoot Colection
RomanceKumpulan oneshoot dari mulai happy ending dan sad ending