My Pinky Boy (Twoshoot) End

1K 95 15
                                    

Sebelumnya

"Becareful Steve" Taeyeon membalas lambaian tangan Steve, setelah itu dia berjalan masuk kedalam rumahnya sendirian. Karena orang tuanya ada urusan bisnis diluar kota.

"Taeyeon-ah...." Sapa seorang namja yang sedang berdiri tidak jauh darinya.

"Yul..." Taeyeon berkata lirih, karena dia sangat terkejut dengan kedatangan namja dihadapannya sekarang.

***

"Taeyeon-ah... Bagaimana kabarmu sekarang?" Mereka berdua sedang berada dihalaman rumah Taeyeon.

"Baik. Kapan kau datang?" Sebenarnya Taeyeon sedikit gugup, bagaimana tidak. Yul adalah cinta pertamanya. Tapi dia sudah tidak memiliki perasaan lagi padanya, disisi lain sahabatnya sangat mencintai Yul.

"Tadi sore. Dan aku langsung kesini untuk menemuimu" Yul tersenyum dan membuat Taeyeon sedikit tidak enak.

Dulu senyuman itu akan menggetarkan hatinya, tapi tidak untuk sekarang.

"Ahh... Kenapa kau langsung kesini? Pasti kau sangat lelah"

"Aku tidak lelah sama sekali. Karena dengan melihatmu, lelahku hilang entah kemana"

"Hehe... Hm.. Yul kurasa aku harus masuk sekarang" Saat Taeyeon akan beranjak dari duduknya, tangan dia ditahan oleh Yul.

"Tae... Apakah kita masih bisa kembali seperti dulu"

Deg

Pertanyaan ini yang berusaha Taeyeon hindari. Tapi dia harus tegas kali ini.

"Yul kau pasti sudah tahu jika aku sudah milik orang lain sekarang" Taeyeon kembali duduk dan menatap Yul serius.

"Nde. Tapi dia hanya seorang anak kecil Tae. Umurnya dibawahmu"

"Dia hanya setahun dibawahku Yul. Mungkin diawal aku memang berpikir sepertimu. Tapi setelah menjalani semua dengannya, aku merasa Steve tidak seperti namja yang umurnya lebih muda dariku. Dia orang yang paling mengerti diriku dan dia juga orang yang bisa menjaga diriku sepenuh hati. Tidak seperti orang PENGECUT!" Taeyeon sengaja menekankan kata pengecut.

Karena dulu pada saat Taeyeon dan Yul putus, itu dikarenakan Yul yang tidak punya keberanian untuk menghadapi Ayah Taeyeon yang terkenal sangat tegas dan galak. Dan setelah sehari dian meminta Yul untuk bertemu ayahnya, dia malah menemukan Yul sedang bersama yeoja lain. Dan parahnya yeoja itu sahabat dekatnya yaitu Jessica.

"Tapi Tae... Aku masih sangat mencintaimu"

"Kau sendiri... Apa kau tahu arti dari kata mencintai itu?" Taeyeon melihat Yul menundukan kepalanya.

"Arti mencintai itu menurutku kita tidak perlu memaksakan hati orang yang kita cintai untuk mencintai kita juga. Cukup dengan melihat orang yang kita cintai bahagia saja itu sudah cukup bagiku. Dan itu juga berlaku padaku dulu. Kau ingat saat kau memutuskan untuk menghentikan hubungan ini? Aku menerimanya dengan ikhlas. Karena mungkin aku tidak bisa bersamamu. Jadi kupikir dengan melihatmu bahagia dengan Jessica, itu sudah menjadi kebahagianku juga." Taeyeon sedikit menahan tangisnya saat mengatakan hal itu. Karena dia seperti kembali kemasa lalu saat bersama Yul.

"Aku tau waktu itu aku yang salah Tae. Aku pengecut! Tapi sekarang aku berubah pikiran. Hanya kau yang bisa meruntuhkan hatiku bukan Jessica" Yul memegang kedua tangan Taeyeon.

"Tapi waktu itu kau berada dalam dua pilihan, dan kau memilih Jessica. Sekarang kau ingin kembali padaku setelah apa yang kau lakukan saat itu? Apa aku hanya akan menjadi sebuah pilihan saja untukmu eoh? Kau tidak pernah memikirkan perasaanku dulu. Saat itu aku sangat mencintaimu. Tapi kau dengan mudahnya melepaskanku untuk bersama Jessica. Dan untuk itu aku sangat berterimakasih padamu. Dengan begitu aku bisa bertemu dengan Steve. Dia sangat mencintaiku. Dan dia tidak sama sepertimu. Aku percaya padanya sepenuh hati" Taeyeon berteriak mengeluarkan semua yang dia pendam selama ini.

Oneshoot ColectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang