11| Pertemuan dan Perpus.

684 16 1
                                    

Akupun masuk ke ruangan perpustakaan yang bagiku adalah syurga nya SMA Permata.

Bayangkan saja,segala jenis buku,novel,bahkan buku digital juga ada disana.

Segala jenis buku tertata rapi pada setiap Rak.
Rak Tersebut pun tidak terlihat membosankan,rak tersebut dipoles dengan warnawarna peach yang meneduhkan,
dinding nya yang berwarna biru yang memberi kesan hangat.

Pendingin ruangan yang sesuai dengan iklim Indonesia.

3 meja bundar ditengah ruangan yang biasa di pakai oleh anak anak yang ingin kerja kelompok.

Meja solo yang menghadap jendela perpus yang menyuguhkan pemandangan kota Bandung yang menenangkan.

Dan,

Sofa super empuk.

Semua nya tertata rapih.

Petugas perpustakaan nya juga ramah.

Memang tidak salah kalau SMA Permata,merupakan SMA yang mempunyai  fasilitas yang mengagumkan.

Setelah aku menandatangani absen daftar hadir di catatan perpustakaan,aku langsung ke rak dimana buku sejarah versi pertama itu ditempatkan.
Buku sejarah itu banyak versinya,walau aku memang sudah membaca sampai versi 15,tetap saja apabila versi pertama nya aku tertinggal baca nya satu halaman,pasti ada yang mengganjal walau aku teruskan.

"Nah ini dia versi nya!."pekikku kegirangan

Jreng

"Loh loh,kok ada satu tangan lg yang menggenggam buku ini?aduhh perpus ini bukan bekas kuburan kan,masa perpus elite gini masih ada aja hantu yang betah gangguin?."pekikku ngeri dalam hati.

Seketika,buku itu tertarik dari genggamanku,dan suara serak serak basah khas lelaki itu membuyarkan lamunanku.

"kamu..,mau minjem buku ini juga?hm.. kamu pinjem dulu aja,nanti saya baca nya setelah kamu selesai baca."

Pfft
Seketika diri ini tertawa:v,baru kali ini ia menemukan lelaki yang suka membaca buku sejarah,padahal faktanya lelaki itu tidak suka hal yang terlihat membosankan.

"Kok Ketawa,apakah ada kata-kata saya yang salah?."

Duh ni cowok polos amat sih

"Aduh lu tuh turun dari planet mana sih?,kok bisa ya cowok kek lu suka sama buku sejarah"

Ouh oke,aku lupa cerita,bahasa monoton ku akan berubah menjadi bahasa "Lu, gue" kalau berhadapan sama cowok,antisipasi aja sih,Navyzh tak mau dianggap lemah oleh lelaki.

"Hm sebenernya saya tak terlalu suka buku sejarah."

"Kalo ga suka kenapa lu mau baca?."

"Tak ada salah nya mencoba hal baru kan?."

"Iya sih."

"Sejarah itu lebih rumit dari pelajaran Kimia."

Bhahahaha so please gaes,sumpah ya ni org kesasar di bumi atau gimana gitu,jelas jelas lah kimia lebih rumit,yakali,mau ngehirup udara di deket pohon aja harus diteliti oksigen nya.

Tapi,aku tak suka dia bilang Sejarah lebih rumit dari Kimia,jadi aku tanya saja alasannya.

"Apa alasan lu ngatain gitu?."

Ia pun langsung memasang raut bersalah.

"Eh bukan gitu kok maksud saya,hm maaf,saya sebenernya gasuka pelajaran sejarah,karna
saya sudah terbiasa berkutat dengan Kimia dari kecil,karna Ayah itu berprofesi sebagai laborant (teknisi laboratorium Kimia) ,di kelas juga nilai Sejarah saya paling anjlok,dibandingkan pelajaran lainnya,Sebab itu saya mau coba memperbaiki kesalahan saya,saya ingin mempelajari Sejarah dari awal,tapi saya gatau harus mulai dari mana."

Dibalik Penyakit.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang