Mencintai atau Dicintai

8 1 0
                                    

Mencintai atau Dicintai

Aku tidak tahu mana yang lebih baik,
Mencintai atau dicintai.
Jadi menurutmu yang mana?
Mencintai, kah?
Dicintai, kah?
Saling mencintai, kah?
Atau tidak perlu ada cinta?

***

Gara-gara mendebatkan pecinta diri sendiri, kita membahas lebih baik dicintai atau mencintai. Kata ibuku, lebih baik dicintai. Katamu, lebih baik saling mencintai. Tapi aku tidak tahu bagaimana bisa aku tahu nantinya dengan seseorang yang bisa disebut “saling mencintai”.

Bagaimana aku tahu seseorang mencintaiku, saat hanya aku yang merasa mencintai sendirian?

Bagaimana seseorang disebut mencintai saat hanya tertutur tapi lakunya tidak?

Bagaimana aku mengerti?

Dicintai itu aman, mencintai itu menggairahkan.

Cinta itu rumit. Tidak dapat dimengerti. Sering pula tidak dapat sepenuhnya dirasakan. Cinta itu tidak hanya sekedar debar. Lebih indah. Lebih mengguncang. Lebih istimewa. Aku meyakini begitu. Tapi aku belum pernah merasakannya.

Cinta itu… nyaman saja tidak cukup, bung!

Lantas, aku mulai lagi bertanya-tanya perihal aku dan kau. Apa yang sedang kita lakukan? Ah, tindakanmu terlalu manis untuk seorang teman. Basa-basi-modusmu apalagi. Terlebih tentang aitai. Kau hanya… tidak semanis teman-temanku, maksudku, kau lebih manis dari mereka. Kau menjadikan dirimu istimewa dimataku. Tapi entah, apa aku yang di sisimu terasa istimewa?

Hingga esok bertemu lagi dan terjerumus lagi.

THE DAWN RIGHT BEFORE THE SUN RISESWhere stories live. Discover now