Musim Semi

7 2 0
                                    

Musim Semi
Kau
Berhasil membuat khayalku meninggi
Seperti musim semi yang tak pernah ku temui
Kau
Aku sangkakan untuk terus bertanggung jawab
Pada rindu yang kiranya tak bisa ku ucap

***

Hei, apa yang kau lakukan? Berdiri dengannya. Itu, ah, aku tidak tahu apa yang sebenarnya kau pikirkan. Kita pernah menyetujui untuk memberi tahu tentang kita padanya saat aku wisuda nanti, kan? Kenapa jadi seperti ini? Itu lucu, sungguh. Walau aku juga tidak tahu apa itu “tentang kita”. Tapi, terimakasih telah datang ke hadapanku dengan ia yang ada di sampingmu. Padahal kau tahu bagaimana ia kepadaku dan kita tahu ia adalah perantara pertemuan kita. Semuanya jadi terasa menegangkan.

Tapi,
kau tahu?
Itu sedikit menyenangkan.

Lalu setelah kau memberiku kue lapis legit yang tinggal dua potong. Setelah ia pergi. Kau melakukannya lagi. Kau melakukan apa yang harusnya tidak kau lakukan. Lagi. Kau hampir mengusap ubun-ubunku. Dihadapanku. Menatapku di manik mata. Semuanya terasa buta seketika . Untungnya aku refleks mundur, sehingga debar itu tak terlalu kentara, tak terlalu keras dan bersuara.


Namun, sesungguhnya aku belum juga paham perihal jenis debar.

THE DAWN RIGHT BEFORE THE SUN RISESWhere stories live. Discover now