Capitulum IV : Teman-teman Baru!

2.2K 281 13
                                    

Obrolan antara Reizh dan Skye berlanjut hingga tak terasa, matahari hampir tepat berada di atas kepala mereka.

"Wah, hari sudah semakin siang. Ada baiknya kita kembali. Atau, kita bisa makan siang bersama?" tawar Reizh

Skye tersenyum namun menggeleng kecil, "Thanks tawarannya, tapi teman-temanku lumayan menyebalkan, mereka bilang lelah menunggu, padahal mereka yang bilang sedang sibuk. Jadi aku harus kembali lebih cepat. Maaf, mungkin lain kali. Kau ada kontak? Atau sosial media?"

"@Re_Schultz. Kunjungi saja semua sosial media yang kamu punya. Namaku semuanya sama. Bahkan nama ID milikku. Kita bisa bertukar nomor telepon nanti, dan membuat janji." ucap Reizh, tersenyum.

"Baiklah. Nama sosial mediaku @Caramelova. Tanpa tambahan apapun. Jika itu mengikuti sosial media mu, follback ya. Jangan sampai tidak, lho!" ucap Skye mengancam.

"Iya, tenang aja. Pasti kuterima dan kuikuti balik. Kamu tidak perlu khawatir sampai-sampai mengancamku begitu, ah." balas Reizh dan membuat gadis manis berambut hitam itu tertawa lepas.

Mereka berpisah siang itu. Reizh kembali tepat pada jam makan siang. Zaviel bilang, teman-temannya akan segera datang berkumpul saat makan siang ini karena mereka telah kembali ke asrama.. Reizh sangat bersemangat, karena, ia akan segera memiliki teman baru!

Setelah berganti baju, dengan baju  Reizh berjalan menuju lift. Namun, seseorang memanggilnya. Siapa lagi jika bukan adiknya?

"Kak!"

Reizh celingukan mencari sumber suara adiknya.

"Kak! Di sini! Ini mereka!" seru Zaviel membawa enam orang di belakangnya. Tiga perempuan dan tiga laki-laki.

Awalnya Reizh ingin tersenyum dan menyapa kemudian memperkenalkan diri, namun seseorang mendapatkan perhatiannya. "Heyy!" Reizh spontan mengatakan itu.

"Heyy!" sahut gadis yang melihat ke arah Reizh.

Reizh dan Skye melakukan high-five ala mereka dan itu membuat keenam orang yang tengah melihat itu keheranan. Sejak kapan Skye kenal kakak Zaviel, dan sejak kapan Reizh kenal Skye?

"Kalian... Saling kenal?" tanya Zaviel bingung. Pasalnya, yang ia tahu, Skye baru sampai di akademi pada pagi hari dan keluar sebentar untuk berjalan-jalan, dan sepanjang tiga tahun mengenal Skye, gadis itu tidak terlihat seperti mengenal Reizh sebelum ini.

"Tadi pagi," jawab Skye dan Reizh berbarengan.

"Oh? Dalam rangka apa?" tanya si rambut merah penasaran.

"Hanya kebetulan bertemu di jalan tadi pagi. Oh ya, nama lengkapku Reizhart Schultz, salam kenal."

"Marvin Jayden Maximilliano, Jay. Kita teman sekamar," ucap lelaki berambut merah.

"Matrix Louis D'Courter, Matrix." ucap laki-laki berambut pirang bermata amber.

"Raziel Arch Ziverian, Raziel." ucap berambut cokelat muda.

"Luciana Ashelline Anderson, Ash." ucap gadis berambut cokelat kemerahan.

"Jeanna Vellovexia Blacksmith, Jeanna." kata gadis berambut biru dengan tubuh mungil.

"Hm, karena kita belum berkenalan secara resmi, akan kuberitahu nama lengkapku, Cloverskye Caramelova Morstan, Skye. Salam kenal, Reizh." ucap Skye menjabat tangan Reizh.

Mereka duduk di sebuah meja lingkaran yang kebetulan kosong. Baru beberapa menit bertegur sapa, namun hubungan yang terlihat antara Reizh dan teman-teman Zaviel sudah akrab, seperti teman lama yang baru bersua setelah beberapa tahun. Namun, tidak lama dari suasana menyenangkan tercipta, suasana itu tergantikan oleh suasana mencekam.

The Sacred Imperium Legacy : Resurrection [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang