Wendy × Suga

1.4K 69 10
                                    

🥀Happy Reading🥀

● ● ●

Wendy termenung di bangku taman, menikmati pemandangan matahari sore yang sebentar lagi akan terbenam. Sungguh sinar jingga sore ini sangat cantik. Wendy terkagum-kagum dibuatnya hingga ia mengembangkan senyumnya dengan lebar.

Plak.

"Ahhh.." Wendy meringis kala merasa kepalanya tengah dipukul dengan botol. Ia menolehkan kepalanya kearah si pelaku.

"Sakit tau!" Ujar Wendy sembari mengusap kepalanya.

"Ck. Lebay!"

"Kenapa kesini? Ada apa?" Tanya Wendy pada Suga yang telah duduk disampingnya.

"Karna aku tidak menemukanmu dikamar ." Suga menyerahkan botol air mineral yang telah ia buka pada Wendy. Sedangkan Wendy hanya mengerjapkan matanya polos menatap Suga, sembari menerima botol air mineral itu.

"Gomawo." Suga menatap Wendy lekat, memperhatikan gadisnya lamat-lamat.

"Kau senang?" Tanya Suga pada Wendy yang tengah menatap lurus ke depan. Wendy tersenyum tipis mendengarnya, mengarahkan pandangannya untuk menatap tepat pada manik mata Suga.

"Tentu saja aku senang Oppa. Kenapa kau bertanya hmm?" Suga hanya menggelengkan kepalanya.

"Aku senang jika kau senang, ini keinginanmu dari dulu. Melihat dunia yang bagiku sangat menyeramkan tapi bagimu malah sangat indah."

Entah mengapa dan kenapa, tetapi Wendy dapat merasakan jika matanya memanas, entah saat ini apa yang dirasakannya. Wendy menatap matahari yang semakin turun, ia bingung. Haruskah ia bahagia? Tapi kenapa Suga tak terlihat bahagia? Apa Suga tak menyukai kondisinya yang sekarang?

Wendy terus diam hingga membuat Suga menghela nafas pelan. Menyadari kemungkinan hal-hal tak masuk akal yang tengah hinggap di kepala cantik milik gadisnya. "Hentikan semua pemikiran konyolmu tentang diriku. Aku bahagia melebihi rasa bahagiamu dan lagi kau masih dalam kondisi pemulihan Nona Son. Kenapa malah kesini?"

Wendy terkekeh mendengar tuturan Suga, ini pertama kalinya ia mendengar Suga mengoceh panjang.

"Baiklah. Aku sedang jengah dikamar Oppa. Tak ada siapapun disana, jadi aku memutuskan untuk kesini. Lagipula udara disini juga bagus. Aku menyukainya" Suga hanya menganggukkan kepalanya mengerti sembari menarik tangan Wendy lembut.

"Ayo masuk kedalam, hari sudah semakin gelap dan udaranya juga akan bertambah dingin." Ajak Suga pada Wendy.

"Baiklah." Mereka pun kembali ke kamar rawat VVIP milik Wendy.

•••

Wendy tengah berbaring di kamar rawatnya menatap langit-langit. Ia tak bisa tidur saat ini padahal jarum jam telah menunjukkan pukul satu dini hari. Wendy menghela nafas lelah, ia tak menemukan seorangpun di kamarnya.

"Kenapa kau belum tidur eoh?" Suara dari seorang lelaki mengejutkannya.

"Kenapa kau disini oppa?" Wendy malah ganti bertanya.

Suga berdecak kesal seraya memilih untuk duduk di kursi yang terletak pada sebelah ranjang Wendy "Kenapa kau malah balik bertanya hah?" Wendy mengerucutkan bibirnya lucu, sungguh menggemaskan dimata Suga.

"Aku terjaga Oppa, aku tak bisa tidur. Padahal biasanya aku bisa tidur tanpa menutup mataku!" Suga mengernyit tidak suka, sungguh ia tak menyukai Wendy berkata demikian.

"Jangan katakan hal seperti itu Nona Son!" Wendy yang paham dengan maksud Suga pun hanya menunduk takut.

"Sudahlah lupakan itu." Ujar Suga lembut.

ONESHOOT K-IDOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang