Jungkook × Yeri

879 61 4
                                    

🌻Happy reading readers daebak🌻

Setiap perempuan pasti menginginkan pasangan yang perhatian dan sayang padanya, tapi tidak semua perempuan mendapatkannya.

Banyak orang diluaran sana yang bilang, kalau punya pasangan pasti hidupnya akan menyenangkan, tapi tidak bagiku, tidak selamanya punya pasangan semenyenangkan itu, terlebih jika pasangannya terlalu sedikit bicara.

Entah apa yang ku pikirkan, tapi menurut ku, pasangan ku itu bukan seseorang yang menyenangkan, meskipun aku sangat menyayanginya.

"Jungkook!" ia menoleh lalu mengacak rambutku, hanya hal sepele tapi mampu membuat jantungku berdebar tak karuan.

Kendati demikian, aku merasa dia tidak benar-benar mencintaiku, melainkan hanya kasihan, ya kasihan.

Aku masih bisa mengingat kali pertama aku dan Jungkook jadian, waktu itu aku masuk ke kelasnya entah keberanian dari mana tapi aku benar-benar mendatanginya, aku memang menyukainya sejak lama, aku dan dia berteman seperti biasa, hingga Jungkook tidak mencurigai gerak-gerik ku.

"Ada apa?" Tanya Jungkook.

Tetapi pada dasarnya aku terlalu malu, sehingga yang mampu ku lakukan hanya menggeleng dan duduk di kursi sebelahnya, jantungku berpacu cepat, tidak tau harus memulainya dari mana, apa harus aku yang memulainya lebih dulu?

"Kamu ngapain sih Yer?" Tanya seseorang melihat sikap ku yang seperti orang linglung.

"Mungkin mau bayar hutang, tapi belum punya uang." Celetuk Jimin salah satu siswa laki-laki di kelas Jungkook, tawa para siswa seketika pecah.

Aku menghela nafas. "Ihh siapa juga yang mau bayar hutang?" Kataku kesal.

"Terus mau apa kalau bukan bayar hutang?" Mereka ini suka sekali sih menggoda orang!

"Aku kesini bukan untuk bayar hutang tau!" Mereka yang berada di kelas tertawa melihat kekesalan ku.

"Jujur aja deh Yer!"

"Ihh aku itu bukan mau bayar hutang!" kataku sambil berdiri dan menggebrak meja.

"Ya sudah, jadi kamu mau apa ke kelas ini?"

"Ya, ya aku cuma mau kesini! Mana mungkinkan aku kesini untuk bilang kalau aku suka Jungkook?"

"Kamu suka Jungkook?".

"Iya! Eh-"

Mereka tertawa terbahak-bahak, aku bahkan terkejut karena ucapanku sendiri, malu? Tentu saja aku malu, kenapa bisa keceplosan seperti tadi, aku membeku di tempat, mereka masih menertawai ku.

Ingin rasanya aku berlari sambil menangis, tapi aku terlalu malu untuk melakukan itu, aku menunduk malu merutuki ucapan ku barusan, ku lihat Jungkook ikut berdiri disebelah ku, dia melihat ke arahku.

"Kamu suka aku?" Aku menggigit bibir bawah ku, lalu mengangguk pelan.

"Sama kalau gitu." Aku terperangah.

"Ma-maksudnya?" Aku mendongak menatapnya tidak percaya.

"Aku juga suka kamu!"

Sejak saat itu aku dan Jungkook resmi jadian, mengingat semua itu membuatku senyum-senyum sendiri tapi sekaligus sakit, aku takut jika dia melakukan itu karena kasihan padaku, agar aku tidak malu.

"Kamu kenapa?" Tanya Jungkook membuyarkan lamunan ku, tumben sekali dia ini bertanya, biasanya tidak pernah.

"Gak papa!" Dia mengangguk lalu kembali fokus pada kameranya, dia ini hobi sekali fotografi tapi disuruh memfoto pacarnya tidak pernah mau, dia lebih memilih memfoto pemandangan dan orang lain yang meminta tolong untuk difotokan.

ONESHOOT K-IDOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang