6.

726 36 6
                                    

Skip lapangan
"Yes kita menang" ucap rafi kegirangan.

"Ok kali ini mungkin lo menang tapi liat aja besok" aca menatap mereka sinis.

"Selow dong" ucap putra tanpa dosa.

"Udah lah gaes kita cabut aja" aca pergi diikuti oleh kedua temannya.

"Kita ke kantin yuk" ajak kenath

"Yaudah ayo"

Skip kantin
"Lo punya hak apa ngelarang gue deket ama putra. Lo kan cuma mantannya bukan emaknya." Nayya bicara dengan nada tinggi.

PLAAK.

Satu tamparan mendarat tepat di pipi nayya.

"Lo apa paan sih sap" nayya memegangi pipinya yang merah.

"Lo yang apa paan" saputri mendorong tubuh nayya hingga nayya terjatuh,namun tubuh nayya ditahan oleh putra.

"Lo bisa mikir ga sih sap?" Ucap putra.

"Maksud kamu apa? Aku kan pacar kamu" ucap saputri yang sok polos.

"Pacar? Ngimpi lo. Kita itu udah ga ada hubungan apa-apa. Jadi mendingan lo ga usah ngarep lagi deh." Putra menatap penuh amarah.

"Kamu kok gitu sih put. Aku kan pacar kamu. Oh kamu berubah karena cewe cupu ini ya." Saputri menunjuk nayya.

"Jaga yah omongan lo" putra semakin marah.

"Iya aku bener kan gara-gara cewe brengsek ini kan" saputri menunjuk nayya tepat di mukanya.

"Eh yang berengsek itu siapa? Elo kan." Ucap putra

"Mending sekarang lo pergi sana." Usir putra.

Saputri and the genk pun pergi meninggalkan mereka.

"Lo gpp kan nay" putra memperhatikan nayya dari atas sampai bawah.

"Eh bentar-bentar. Kok lo basah sih. Lo disiram ama saputri?" Putra heran.

"E-enggak kok emmm.... aku g-" ucapan nayya dipotong oleh putra.

"Lo bohong ama gue. Lo disiram kan ama saputri jelas-jelas jilbab lo basah gini dan pipi lo kenapa merah?" Putra khawatir.

"Itu anu tadi emmm-" lagi-lagi ucapan nayya dipotong oleh putra.

"Jujur nay lo diapain?" Tanya putra.

"Emmm jadi gini put tadi nayya tuh di siram pake air trus tadi nayya di tampar ama saputri" ucap salma tanpa dosa.

Nayya hanya diam menunduk.

"Bener-bener keterlaluan tu orang" ucap putra penuh emosi.

"Udah lah put gue ga papa lagian orang kek gitu ga usah diladenin." Ucap nayya

"Emmm gue mau ke kamar mandi dulu ya" ucap nayya.

"Gue anterin yah" tawar ajeng.

"Gausah gue bida sendiri kok" nayya berdiri dan menuju kamar mandi.

"Nay abis dari kamar mandi langsung ke kelas aja yah" salma teriak.

"Buset dah lu sal kuping gue sampe mau pecah nih" ucap putra.

"Hehehe maaf yak" salma cengengesan.

"Udah yok ke kelas udah mau bel nih" ajak rafi.

"Yok" allkec.rafi.

Skip kamar mandi
"Eh gaes si nayya kan lagi di kamar mandi nih gimana kalau kita kerjain dia" ucap saputri.

"Lo mau ngapain?" Tanya alin.

~hai gaes gue alin. Gue tuh temen deketnya saputri,dan gue tuh suka ama rafi.~

"Gimana kalau kita kunciin dia" usul nashwa.

~hai gaes nama gue nashwa zahira. Gue temen deketnya saputri dan gue suka ama kenath.~

"Ide bagus" saputri pun mengunci kamar mandi yang telah dimasuki nayya dan mematikan lampunya.

Nayya POV.
"Loh kok lampunya mati sih"

Saputri POV.
"Mampus lo nay." Ucap saputri.

"Eh gaes kita cabut yuk"ajak nashwa.

Saputri dkk meninggalkan kamar mandi.

Skip kelas
"Eh nayya ke kamar mandi kok lama banget sih?" Salma mulai khawatir.

"Iya tuh anak ngapain aja di kamar mandi?" Ajeng mulai khawatir.

"Tunggu sebentar lagi paling dua lagi otw kesini" ucap rafi.

Nayya POV.
"Akhirnya lega juga. Eh kok pintunya ga bisa di buka sih." Nayya mencoba membuka pintunya.

"Siapa pun yang diluar tolong bukain pintunya." Nayya berteriak.

"Tolong bukain pintunya!" Nayya menagis sejadi-jadinya.

Putra POV
"Ini udah setengah jam tapi nayya ga balik-balik." Putra cemas.

"Kita cari nayya aja gimana?" Ucap salma.

"Iya mending kita cari nayya sebelum bu indah masuk." Timpal kenath.

"Yaudah ayo" putra dkk keluar dari kelas.

Nayya POV.
"Tolong!" Teriak nayya.

Skip kamar mandi
"Eh gaes jeng lo dengar ada orang teriak ga?" Tanya salma.

"Iya, kayaknya dari kamar mandi yang ini deh." Ajeng menunjuk kamar mandi yang dimasuki nayya tadi.

"Apa ada orang di dalam?" Salma bertanya sedikit berteriak.

"Salma inu gue nayya sal. Tolong bukain pintunya gue ga bisa nafas." Teriak nayya dari dalam.

"Gue manggil putra dulu ya nay." Salma berlari mencari putra.

"Nay lo tahan sebentar lagi ya." Ucap ajeng dari luar kamar mandi.

"G-gue ga k-kuat je-ng." Ucap nayya lalu pingsan.

Salma POV.
"PUTRA." Teriak salma.

"Kenapa sal nayya udah ketemu?" Tanya putra.

"Di kamar mandi, nayya kekunci dikamar mandi."

"Hah?" Putra berlari ke kamar mandi

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 02, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Pertemuan Berakhir BahagiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang