Chapter 9

25 2 4
                                    


Warning!
Kalo ga paham atau kurang ngerti sama kata katanya, silahkan tanya aja di komentar yaa. Namanya juga penulis amatiran hehehe..

*Happy Reading*


Demi bumi dan lautan, Yojin sangat tidak menyukai Bambam. Sifat dan kepribadiannya memang baik namun satu hal yang tidak Yojin suka adalah entah mengapa Bambam sangat senang menjahili orang terutama Yojin.  Sampai pernah Yojin sangat frustasi dan ingin pindah kampus. Untung saja ketiga sahabatnya yang lain melarangnya.

Ketiga sahabatnya berkata “Untuk apa kau menyia-nyiakan kuliahmu karena orang itu?” demikian sudah sangat sering ketiga sahabatnya itu menasehatinya agar ia tidak terpancing oleh Bambam. Ia ingin sekali rasanya meremuk-remuk wajah Bambam lalu membuangnya ke tong sampah apartemennya.

Hari sudah hampir malam dan semua murid Kyunghee pun sudah mulai berhamburan ingin cepat-cepat kembali kerumah mereka masing-masing.

“Aih, dimana Ji Kyung dan Junsung? Aku ingin meminta bantuan mereka. Juga Sewon, mengapa sejak keluar kelas ia tidak nampak?” Yojin sibuk mencari teman-temannya itu.

Hari ini adalah hari ulang tahun idola Yojin, Jung Hoseok. Ia sengaja mencari ketiga temannya itu untuk meminta bantuan mengirim hadiah yang sudah ia persiapkan beberapa hari yang lalu.

Tiba-tiba ada seorang anak kecil laki-laki yang sangat manis menghampiri Yojin dan memberikan amplop berwarna merah muda.

“Noona, ini untukmu.” Ucap anak kecil itu sambil memberikan amplop itu pada Yojin.

  “Ah, gomawo.” Ucap Yojin sambil tersenyum pada anak laki-laki itu.
Yojin pun penasaran dan membuka isi amplop itu.

   Cobalah kau berjalan lurus dan temui sebuah taman yang dipenuhi dengan balon berwarna merah muda dan kau akan menemukan petunjuk selanjutnya.

“Apa maksudnya? Aku tidak mengerti. Aku ikuti sajalah, mungkin saja aku dapat bertemu dengan Junsung dan yang lainnya.

Yojin pun berjalan menyusuri jalan mencari taman yang dimaksud. Tak lama ia menemukan sebuah taman yang ramai oleh anak kecil dengan berbagai bentuk balon namun hanya mempunyai satu warna, yaitu merah muda.

Ia pun bingung. Apa yang harus ia lakukan sekarang. Haruskah ia bertanya pada anak-anak kecil yang tengah asyik bermain? 

“Noona! Ini untukmu.” Seru anak kecil perempuan menyerahkan amplop merah muda lagi yang tiba-tiba mengagetkan Yojin yang sedang melamun.

“Gomawo.” Balas Yojin pada anak itu. Anak itu hanya mengangguk dan pergi meninggalkannya.

Berjalanlah lurus kau akan bertemu dengan satu taman lagi. Setelah itu kau cari kursi taman yang berhias banyak bunga.

Yojin pun mengikuti perintah dalam kertas yang berada didalam amplop merah muda tadi. Ia kesulitan mencari kursi yang dimaksud dalam kertas tersebut.

Setelah berusaha keras Yojin akhirnya menemukan kursi tersebut. Kursi itu sangat indah karena dihias banyak bunga yang sangat cantik. Yojin memang sangat menyukai bunga.

Lalu Yojin duduk dikursi tersebut dan ia menemukan amplop merah muda lagi.

Bernyanyilah lagu Butterfly,

Sebenarnya Yojin masih sangat bingung. Tapi ia akan tetap menyanyi. Tepat saat reff, muncullah satu per satu sahabatnya. Mulai dari Junsung, Ji Kyung, dan Sewon.

Ji Kyung mengisyaratkan agar Yojin tetap bernyanyi. Tak lama muncullah Hoseok. Idolanya yang tengah berulang tahun. Lalu disusul oleh member lainnya yang merencanakan ini semua.
 
  “Happy Birthday to you, Happy Birthday Yojin.” Hoseok menyanyikan lagu itu dan terselip namanya yang membuat Yojin berhenti bernyanyi.
“Seonbae, bukankah kau yang berulang tahun hari ini?” tanya Yojin pada Hoseok.
     
  “Nde, aku memang berulang tahun hari ini. Dan  kau juga  berulang tahun hari ini bukan?” tanya Hoseok pada Yojin. Hoseok pun bingung mengapa Yojin bisa lupa sedangkan ketiga sahabatnya saja mengingatnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 17, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Lucky 4 youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang