Chapter 4

95 9 0
                                    

Untuk seluruh murid School Of Performing Arts Seoul, Diharapkan segera berkumpul di aula tengah. Gamsahamnida.

"aih, mengganggu saja." Gumam Yoongi.

"aku pergi dulu. Apakah kau ingin turun bersamaku Junsung-ssi?" tanya Jungkookie.

"Aku turun sendiri saja" jawab Junsung.

"Baiklah." Ucap Jungkookie.

Junsung gugup tidak karuan. Karena disini ia hanya murid gadungan. Jika ia berbaur dengan murid yang lain, ia takut ketahuan dan malah diusir dari sini.

" lebih baik aku pergi ke balkon gedung saja" ucap Junsung.

____________________________

Sejuk sekali rasanya di balkon gedung SOPA.

Ia tidak menyangka ia bisa berbicara langsung dengan member BTS yang selama ini dia kagumi. Ia merasa sangat beruntung.

"Aku berharap hari ini tidak akan berakhir." Ucap Junsung.

" memang ada apa dengan hari ini?" tanya seseorang yang mengagetkan Junsung.

Min Yoongi,

Junsung merasa senang sekaligus bingung. Apa yang akan dikatakannya jika Yoongi bertanya sedang apa ia ada disini, bukan di aula bersama Jungkook dan murid-murid lainnya.

"ah, tidak ada apa-apa. Aku hanya merasa senang aku bertemu dengan idolaku hari ini." Jawab Junsung.

"bukankah kau murid SOPA? Bukankah setidaknya kau sering melihat Jungkook atau diriku disini?" tanya Yoongi dengan selidik tetapi menahan tawa.

Junsung merasa bingung. Apa yang akan dikatakannya kepada Yoongi, idolanya itu?

"eehhmm.. iya, Tapi.." Junsung tergagap.

" Sudah tak apa. Aku tau kau sebenarnya bukan murid asli SOPA. Aku sudah tahu sejak kita berbincang tadi." Ucap Yoongi.

Junsung pun terkejut karena Yoongi mengetahui hal itu.

"Ba..Bagaimana kau mengetahui hal itu?" Tanya Junsung heran.

"ya awalnya aku hanya menebak karena sikapmu yang sedikit aneh. Jika kau mengidolakan BTS pasti tadi saat Jungkook mengajakmu turun bersama kau pasti akan mau. Tapi tadi kau memilih untuk turun sendiri. Dan saat turun sendiri aku mengikutimu." Jelas Yoongi.

"Jadi kau mengikutiku?" tanya Junsung.

"Bisa dibilang seperti itu." Sahut Yoongi santai.

"Tidak sopan." Ucap Junsung sedikit marah.

"Maaf, aku tidak sengaja" kata Yoongi sambil tersenyum yang membuat Junsung luluh.

__________________________________

"Ayo kita kembali. Acara perkumpulan di aula tengah sudah selesai." Ajak Yoongi kepada Junsung.

"Benarkah? Ayo kita kembali" jawab Junsung ceria.

Yoongi pun tersenyum melihat tingkah Junsung.

"Kemana saja kau Hyung?" tanya Taehyung.

"Aku hanya mencari udara segar dan kebetulan bertemu dengan Junsung-ah." Jawab Yoongi dengan santai.

"Junsung, aku ingin mengambil sesuatu di mobil. Bisakah kau antarkan aku?" tanya Ji Kyung kepada Junsung.

Baru saja Junsung ingin menjawab tetapi langsung dipotong oleh Jimin.

"Bagaimana jika aku saja yang mengantarkanmu?" tawar Jimin.

"ah, Ji Kyung. Kau lebih baik diantar dengan siapa? Junsung atau Jimin?" goda Yoongi.

"Siapa saja yang mau." Jawab Ji Kyung sambil menunduk.

"aku tidak mau. Lebih baik kau diantar dengan Jimin-seonbae saja." Jawab Junsung dengan sengaja yang membuat Jimin senang.

"Junsung sudah menjawab tidak mau, jadi lebih baik kita bergegas sekarang. Ayo." Ajak Jimin sambil menggandeng Ji Kyung yang wajahnya tampak memerah.

"sebentar, aku ingin meminta kuncinya terlebih dahulu kepada Park Sewon. Sewon, aku pinjam kunci mobilmu" ucap Ji Kyung kepada Sewon yang sedang asyik bergurau dengan Jungkookie.

" ah, ini kuncinya Park Ji Kyung." Jawab Sewon seraya memberi kunci tersebut kepada Ji Kyung.

Saat perjalanan ke arah parkir mobil Ji Kyung diam saja. Ia merasa canggung jika harus memulai pembicaraan lebih dulu terhadap Jimin.

"Ji Kyung-ssi, mengapa kau diam saja?" tanya Jimin.

"Tidak apa-apa, sunbae." Jawab Ji Kyung.

"Apakah kau sakit?" tanya Jimin sambil memegang kening Ji Kyung.

"Aku baik-baik saja. Sungguh." Jawab Ji Kyung.

"Boleh aku meminta sesuatu padamu?" kata Jimin.

"Tentu saja boleh." Sahut Ji Kyung.

"Apakah aku boleh meminta nomor teleponmu?" tanya Jimin.

"Untuk apa?" Ji Kyung heran sekaligus kaget.

"Tidak apa-apa. Aku hanya ingin punya nomormu." Jawab Jimin manis. Maniissss sekali.

"baiklah. Nomornya 0101-4452xxxx" kata Ji Kyung.

"Gomawo Ji Kyung-ssi." Ucap Jimin sambil tersenyum.

Mereka pun sampai di tempat parkir mobil Sewon. Ji Kyung pun mengambil barangnya lalu keluar dari mobil dan meninggalkan tempat parkir mobil bersama Park Jimin.

______________________________

Park Sewon sedari tadi sangat bahagia. Karena ia sedang makan kue bersama dengan Jeon Jungkook. Ia merasa sangat beruntung.

" Sewon, apa hobimu?" tanya Jungkookie.

"Aku hanya hobi menulis cerita," Jawab Sewon.

"Benarkah? Buatlah cerita tentang diriku, Sewon. " kata Jungkookie.

" hahaha.. Baiklah jika aku ingat" ucap Sewon.

"sunbae, apakah kau punya suatu impian?" sambung Sewon.

"uummmm... impian ya? Punya." Jawab Jungkookie.

"Apa itu?" tanya Sewon penasaran.

"Impianku aku ingin membahagiakan kedua orang tuaku. Juga terus bersama dengan 6 member lainnya selamanya. Dan aku juga ingin mempunyai seorang perempuan selain ibuku yang bisa menyayangi dan mencintaiku tulus apa adanya." Jawab Jungkook dengan serius.

"Apakah kau sudah menemukan perempuan itu?" tanya Sewon.

"Belum. Tapi sepertinya sebentar lagi." Ucap Jungkook tersenyum.

Yojin cemberut saja dari tadi.

Ia terus saja diejek oleh Hoseok dan Nam Joon.

"oh ayolah Yojin, jangan marah seperti itu" kata Nam Joon.

"bagaimana aku tidak marah? Kalian terus saja mengejekku." Gumam Yojin.

"Aku minta maaf, Yojin." Ucap Hoseok tiba-tiba menggengam tangan Yojin.

"Baiklah, kalian aku maafkan." Kata Yojin luluh oleh Hoseok.

-

-

-

TBC 

 Doakan diriku agar selamat besok menghadapi pelantikan 


Lucky 4 youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang