Fadila - Gadis Bergaun Merah

43 10 0
                                    

Seorang gadis terduduk di pinggir pantai, menatap sendu senja yang sedang berlangsung. Gadis itu tidak peduli berapa banyak pasang mata yang menatapnya dengan tatapan aneh, yang ia pedulikan hanyalah pemandangan senja yang indah.

Angin pantai berhembus pelan, menerbangkan setiap helai rambut gadis itu. Rambut yang sengaja tak diikatnya, menambah kesan anggun pada gadis itu. Manik matanya yang yang sehitam obsidian, wajahnya yang putih, dan gaun putih di bawah lutut yang dikenakannya, membuat gadis itu terlihat seperti seorang putri yang sedang kabur dari istananya.

Bukan wajahnya yang membuat tatapan aneh orang yang melihat, namun penampilannya yang lumayan berantakan dan banyaknya bercak merah pada gaun gadis itu. Orang-orang menatapnya dengan tatapan ngeri dan aneh. Apa dia sakit jiwa?

"Ronnie." Gadis itu berkata sambil menatap senja. Wajahnya terlihat sangat menyedihkan.

Tanpa orang-orang tahu, tiba-tiba sebuah seringaian seram terlukis pada  bibir gadis itu.

"Aku tidak menyesal telah membunuhmu."

Karya dari : Fadilairaakan pengguna

Antologi SastraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang